BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan hasil pengujian dan pembahasan jenis tanah berbutir halus dari daerah Jalan Medan-Binjai Km.10,5, Sumatera Utara yang
telah dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah, Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara serta analisis daya dukung terhadap pondasi dangkal.
IV.1. Sifat Fisik Tanah
Dilihat dari sifat fisiknya diketahui bahwa tanah dari daerah Jalan Medan- Binjai Km. 10,5, Sumatera Utara berwarna abu-abu, lengket dan sedikit
mengandung pasir.
IV.1.1. Pengujian kadar air tanah
Sampel tanah diambil dari lokasi pada kedalaman ± 0,3 m dari permukaan tanah, kemudian sampel tanah dibungkus agar kadar air tidak berubah yang
kemudian langsung ditimbang di laboratorium. Hasil dari uji kadar air tanah dapat dihitung dengan persamaan berikut :
w x100 ................................................................................................4.1.
Dimana hasil uji laboratorium mendapatkan hasil kadar air rata-rata adalah 21,90.
Universitas Sumatera Utara
IV.1.2. Pengujian berat volume tanah
Pengujian berat volume bertujuan untuk mengetahui berat volume suatu sampel tanah. Dari hasil pengujian berat volume tanah, maka dapat diketahui
tanah Jalan Medan-Binjai Km. 10,5, Sumatera Utara mempunyai berat volume 1.730 grcm
3
IV.1.3. Pengujian berat jenis tanah Specific Gravity
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai perbandingan antara berat butir tanah dengan berat air destilasi di udara dengan volume yang
sama pada suhu tertentu, biasanya diambil suhu 27 C.
Hasil dari pengujian berat jenis tanah dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
Dimana : GS
= Berat jenis tanah = Berat piknometer kosong
= Berat piknometer + sampel tanah kering = Berat piknometer + sampel tanah + air suling
= Berat piknometer + air suling =
x faktor koreksi suhu K Dari hasil pengujian dilaboratorium, maka dapat diketahui tanah Jalan
Medan-Binjai Km. 10,5, Sumatera Utara berat jenis rata-rata adalah 2,65.
GS =
–
Universitas Sumatera Utara
IV.1.4. Pengujian batas-batas konsistensi atterberg limit
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui sifat konsistensi tanah berbutir halus pada kadar air yang bervariasi. Pengujian batas konsistensi yang dilakukan
meliputi : Pengujian batas cair dan batas plastis.
IV.1.4.1. Batas cair liquid limit
Pengujian ini bertujuan untuk menentukan batas cair tanah. Serta mengetahui jenis dan sifat-sifat tanah dari sampel tanah yang lolos saringan No.
40. Hasil pengujian di laboratorium dan pembacaan pada grafik, pada ketukan ke 25 pengujian batas cair didapatkan kadar airnya 25,18.
IV.1.4.2. Batas plastis plastic limit
Pengujian ini bertujuan untuk menentukan batas plastis tanah. Batas plastis tanah yaitu kadar air minimum suatu sample tanah dalam keadaan plastis. Dari
hasil pengujian dilaboratorium, maka dapat diketahui tanah Jalan Medan-Binjai Km. 10,5, Sumatera Utara memiliki batas plastis 7,07.
IV.1.5. Pengujian analisis saringan
Untuk mengetahui persentase agregat yang terkandung pada sampel tanah dari daerah Jalan Medan-Binjai Km. 10,5, Sumatera Utara, maka dilakukan uji
analisa distribusi butiran. Adapun hasil pengujian dari analisis saringan adalah : -
Sand pasir : 21,5
- Silt lanau
: 24,5 -
Clay lampung : 54
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Hasil Analisa Saringan Tanah Jalan Medan – Binjai Km. 10,5, Sumatera Utara
Analisis ayakan lolos No. 10 = 97,33
No. 40 = 91,32 No. 80 = 83,53
No. 100 = 76,68 No. 120 = 65,38
No. 200 = 59,15
Batas cair LL Indeks Plastisitas PI
25,18 18,11
Tipe material yang paling dominan
Tanah Berlempung
IV.2. Sifat Mekanik Tanah
Pengujian sifat mekanik tanah yang dilakukan meliputi pengujian Proctor standard dan uji triaksial CU.
IV.2.1. Uji kepadatan tanah uji Proctor standar
Pengujian ini bertujuan untuk menentukan hubungan antara kadar air dan kepadatan tanah dengan cara melakukan pemadatan tanah. Adapun diameter
Universitas Sumatera Utara