Analisis Kuat Dukung Tanah Teori Meyerhof Perbandingan Analisis Kapasitas Dukung Tanah Metode Meyerhof

V.2. Analisis Kuat Dukung Tanah Teori Meyerhof

Dengan menggunakan rumus persamaan pondasi yaitu : qu = s c . d c . i c . N c + s q . d q . i q . N q + s γ . d γ . i γ . 0,5 . B. γ . N γ Dengan : qu = Kapasitas dukung ultimit Tm 2 γ = berat volume tanah c = kohesi tanah Tm 2 p o = D f γ = Tekanan overburden didasar pondasi Tm 2 s c ,s q ,s γ = Faktor-faktor bentuk pondasi i c, i q, i γ = Faktor-faktor kemiringan beban N c , N q, N γ = Faktor-faktor kapasitas dukung mayerhof Nilai-nilai numerik dari N c , N q, N γ adalah faktor-faktor kapasitas dukung tanah yang merupakan fungsi dari sudut gesek dalam φ. Contoh perhitungan kuat dukung tanah dengan metode meyerhof. Analisa kuat dukung tanah dengan pemeraman 3 hari dan penambahan kulit kerang 0 dengan metode Meyerhof. Universitas Sumatera Utara Dengan asusmi lebar pondasi B = 1,22m = 1,7m, SF = 3 1,730 grcm 3 2941 grcm 2 Dari hasil pengujian triaxial didapat nilai Kohesi c = 0,177grcm 2 Susut geser dalam Ø = 19,47 Dari tabel diperoleh , , • Faktor bentuk pondasi Meyerhof : 2,475 2,475 2,475 • Faktor kedalaman pondasi Meyerhof : 2,544 2,544 2,544 Universitas Sumatera Utara • Faktor kemiringan pondasi Meyerhof : = 112658,135 grcm 2 = 112,658 kgcm 2 = 0,113 toncm 2 Berikut adalah analisa keseluruhan kuat dukung tanah dari sampel tanah Jalan Medan-Binjai Km 10,5, Sumatera Utara yang dicampur dengan serbuk kulit kerang secara bervariasi serta telah dilakukan pemeraman 3, 6 dan 12 hari. Tabel 5.3. Analisa kuat dukung tanah Universitas Sumatera Utara Dimana : FS = 3 = – P

V.3. Perbandingan Analisis Kapasitas Dukung Tanah Metode Meyerhof

Hasil perbandingan kapasitas dukung tanah dengan campuran serbuk kulit kerang dengan pemeraman 3hari, 6 hari, 12 hari berdasarkan metode Meyerhof dapat dilihat pada Gambar 5.3. di bawah ini. Gambar 5.3. Diagram hubungan lama pemeraman dengan daya dukung Dari diagram diatas dapat dilihat, kuat dukung tanah izin bersih q n semakin meningkat setelah ditambah bahan aditif serbuk kulit kerang dengan waktu dan pemeraman yang berbeda. Kapasitas dukung tanah izin bersih maksimum terjadi pada saat variasi serbuk kulit kerang 10 dengan pemeraman 12 hari yaitu sebesar 13,574 toncm 2 dari 3,737 toncm 2 kuat dukung tanah izin bersih dengan pencampuran 0 dan pemeraman 3 hari. Universitas Sumatera Utara Setelah dilakukan pencampuran kulit kerang sebesar 5 dan pemeraman selama 12 hari, maka diperoleh data batas atterberg sebagai berikut : - Batas Cair LL = 22,10 - Indeks Plastisitas IP = 15,48 - Batas Plastisitas PL = 6,62 Setelah dilakukan pencampuran kulit kerang sebesar 10 dan pemeraman selama 12 hari, maka diperoleh data batas atterberg sebagai berikut : - Batas Cair LL = 19,10 - Indeks Plastisitas IP = 13,84 - Batas Plastisitas PL = 5,26 Perbandingan batas atterberg dapat dilihat pada Gambar 5.4. di bawah ini. Gambar 5.4. Perbandingan batas Atterberg Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

VI.1. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat disampaikan dari hasil penelitian adalah seperti berikut ini. 1. Berdasarkan sifat fisiknya, tanah lempung yang berasal dari daerah Jalan Medan-Binjai Km. 10,5, Sumatera Utara, berwarna abu-abu, lengket dan sedikit mengandung pasir. 2. Berdasarkan sistem klasifikasi “USCS”, Tanah Jalan Medan-Binjai Km. 10,5, Sumatera Utara, termasuk tanah lempung dengan plastisitas rendah CL. Berdasarkan sistem AASHTO, termasuk kedalam kelompok A – 6 10,69 dengan klasifikasi tanah berlempung dengan penilaian buruk sebagai bahan tanah dasar. 3. Pada pengujian di Laboratorium, tanah Jalan Binjai Km. 10,5, Sumatera Utara memiliki kadar air 21,90, Berat jenis Gs 2,65, berat volume 1,730 grcm 3 , batas cair LL 25,18, batas plastis PL 7,07, dan indeks plastis IP 18,11. Setelah dilakukan pencampuran kulit kerang sebesar 5 dan pemeraman selama 12 hari, maka diperoleh batas cair LL 22,10 , indeks plastisitas IP 15,48 , batas plastisitas PL 6,62 . Setelah dilakukan pencampuran kulit kerang sebesar 10 dan pemeraman selama 12 hari, maka diperoleh batas cair LL 19,10 , indeks plastisitas IP 13,84 , batas plastisitas PL 5,26 . Universitas Sumatera Utara