Pengalokasian DBH CHT ANALISIS ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU DI KOTA SURAKARTA

commit to user 27 Menteri Keuangan melakukan pemantauan dan evaluasi atas penggunaan anggaran peningkatan kualitas bahan baku, pembinaan Industri, pembinaan lingkungan sosial, sosialisasi ketentuan di bidang cukai, danatau pemberantasan barang kena cukai illegal yang berasal dari DBH CHT yang dibuat di Indonesia. Apabila hasil pemantauan dan evaluasi anggaran peningkatan kualitas bahan baku, pembinaan Industri, pembinaan lingkungan sosial, sosialisasi ketentuan di bidang cukai, danatau pemberantasan barang kena cukai illegal dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau mengidikasikan adanya penyimpangan pelaksanaan akan ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan perundagan yang belaku. Atas penyalahgunaan alokasi tersebut dapat diberikan sanksi penangguhan hingga penghentian penyaluran DBH CHT serta apabila dalam pelaksanaan pengalokasian ke setiap SKPD terdapat sisa alokasi, Penganggaran Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SILPA DBH CHT dianggarkan kembali dalam APBD Tahun Anggaran berikutnya untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

7. Pengalokasian DBH CHT

Pengalokasian DBH CHT melalui mekanisme sebagai berikut : a. Penetapan Alokasi DBH CHT Penetapan Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau yang dialokasikan kepada provinsi dapat dijelaskan sebagai berikut : commit to user 28 1 Besaran alokasi DBH CHT per tahun ditetapkan dalam UU Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 2 Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan menetapkan pembagian alokasi DBH CHT per provinsi; 3 Gubernur menetapkan pembagian untuk provinsi, kabupaten, dan kota di wilayahnya masing-masing dengan komposisi : 30 untuk provinsi, 40 untuk kabupatenkota penghasil, dan 30 kabupatenkota lainnya; 4 Menteri Keuangan memberikan persetujuan atas pembagian alokasi yang ditetapkan Gubernur dengan Peraturan Menteri Keuangan b. Penyaluran DBH CHT Penyaluran DBH CHT dari pusat yang dialokasikan kepada provinsi hingga ke kota Surakarta dengan penjelasan sebagai berikut : 1 Penyaluran dilaksanakan secara triwulanan 2 Penyaluran dilaksanakan dengan cara memindahbukukan dari rekening kas umum negara ke masing-masing rekening kas umum daerah 3 Penyaluran triwulan I sampai dengan III dihitung dari penetapan alokasi sementara commit to user 29 4 Penyaluran triwulan I dilaksanakan pada bulan Maret sebesar 20, triwulan II dilaksanakan pada bulan Juni sebesar 30 dan triwulan III dilaksanakan pada bulan September sebesar 30 5 Penyaluran triwulan IV sebesar selisih antara penetapan alokasi definitif dengan dana yang telah disalurkan pada triwulan I sampai dengan III 6 Penyaluran triwulan I dilakukan setelah Direktorat Jenderal Perimbangan dan Keuangan DJPK menerima laporan konsolidasi penggunaan dana atas pelaksanaan kegiatan DBH CHT semester II tahun anggaran sebelumnya dari gubernur dan laporan konsolidasi rancangan program kegiatan dan anggaran DBH CHT 7 Penyaluran triwulan III dilakukan setelah DJPK menerima laporan konsolidasi penggunaan dana atas pelaksanaan kegiatan DBH CHT semester I tahun berjalan dari gubernur 8 Dalam hal laporan konsolidasi penggunaan dana atas kegiatan DBH CHT sebagaimana dimaksud pada angka 6 dan 7 tidak menunjukan adanya realisasi penggunaan, maka penyaluran DBH CHT ditunda sampai dengan disampaikannya laporan konsolidasi penggunaan dana atas kegiatan DBH CHT c. Pelaporan DBH CHT Pelaporan DBH CHT atas alokasi dana ke tiap kota, dapat dirinci sebagai berikut : commit to user 30 1 Awal tahun gubernur menyampaikan laporan konsolidasi rancangan program kegiatan dan anggaran DBH CHT dari masing-masing provinsi, kabupaten, dan kota; 2 Tanggal 20 Juli gubernur menyampaikan laporan konsolidasi penggunaan dana atas kegiatan DBH CHT semester I dari masing-masing provinsi, kabupaten, dan kota; 3 Tanggal 20 Desember gubernur menyampaikan laporan konsolidasi penggunaan dana atas kegiatan DBHCHT semester II dari masing-masing provinsi, kabupaten, dan kota B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Berkembangnya industri rokok di Kota Surakarta, pemerintah daerah memiliki potensi yang cukup besar untuk meningkatkan kualitas kota Surakarta. Hal ini berkaitan dengan adanya DBH CHT sebagai salah satu sumber dana pemasukan kota Surakarta dalam bentuk dana bagi hasil pajakbukan pajak melalui dana perimbangan. Dilihat dari tingkat pengalokasian yang terus bertambah, DBH CHT memiliki potensi dalam peningkatan pendapatan kota Surakarta. DBH CHT dialokasikan ke kota Surakarta melalui provinsi sesuai dengan ketetapan Peraturan Gubernur Jawa Tengah No.9 tahun 2009 dan PMK No.20PMK.072009, Dana alokasi DBH CHT tersebut nantinya akan dikelola dan dialokasikan ke setiap SKPD terkait oleh Walikota. commit to user 31

1. Mekanisme Alokasi DBH CHT untuk kota Surakarta