Hasil Pengukuran Intensitas Kebisingan Tempat Kerja Hasil Pengukuran Tekanan Darah Tenaga Kerja

commit to user Dari hasil pendataan riwayat penyakit diketahui 1 responden 5 memiliki riwayat penyakit hipertensi, 4 responden 20 memiliki riwayat penyakit hipotensi, dan 25 responden 75 tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi maupun hipotensi. 6. Kebiasaan Merokok Dari hasil pengisian kuesioner diketahui tenaga kerja ada yang memiliki kebiasaaan merokok, adapun distribusi frekuensinya sebagai berikut : Tabel 8. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kebiasaan Merokok No Kebiasaan Merokok Frekuensi Presentase 1 Perokok 8 40 2 Bukan Perokok 12 60 Total 20 100 Sumber : Data primer tahun 2011 Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui 8 responden 40 memiliki kebiasaan merokok dan 12 responden 60 tidak memilki kebiasaan merokok.

C. Hasil Pengukuran Intensitas Kebisingan Tempat Kerja

Berdasarkan pengukuran intensitas kebisingan dengan alat Sound Level Meter pada tempat kerja dilakukan di 5 titik pengukuran di Unit Boiler Batubara PT. Indo Acidatama, Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar diperoleh hasil sebagai berikut: commit to user Tabel 9. Hasil Pengukuran Intensitas Kebisingan Titik pengukuran Intensitas kebisingan dB NAB dB Batas NAB 1 88 85 NAB 2 87 85 NAB 3 86 85 NAB 4 89 85 NAB 5 88 85 NAB Rata-rata 87,71 Sumber : Data primer tahun 2011 Dari tabel 9 dapat diketahui bahwa intensitas kebisingan terendah adalah 86 dB, intensitas kebisingan tertinggi adalah 89 dB dan rata-rata intensitas kebisingan di Unit Boiler Batubara adalah 87,71 dB

D. Hasil Pengukuran Tekanan Darah Tenaga Kerja

Sebanyak 20 sampel penelitian di Unit Boiler Batubara dilakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah terpapar kebisingan melebihi NAB. Untuk lebih jelas hasil pengukuran tekanan darah dapat dilihat pada tabel 10 sebagai berikut: Tabel 10. Hasil Pengukuran Tekanan Darah Tenaga Kerja Sebelum dan Sesudah Terpapar Kebisingan Melebihi NAB Nama Subjek Penelitian Tekanan Darah Sistolik Diastolik Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah A 95 110 75 80 B 122 140 90 95 C 120 145 80 94 D 110 126 75 70 E 100 115 70 80 bersambung commit to user F 120 110 80 80 G 110 120 80 85 H 110 125 80 90 I 110 120 80 80 J 125 130 80 85 K 100 110 70 80 L 120 140 90 100 M 120 130 80 100 N 120 120 80 80 O 125 120 80 80 P 110 125 80 90 Q 125 130 90 90 R 120 110 80 80 S 125 130 79 70 T 140 150 90 95 Jumlah 2327 2506 1609 1704 Rata-rata 116,3 125,3 80,4 85,2 Sumber : Data primer tahun 2011 Dari hasil pengukuran tekanan darah subjek penelitian di Unit Boiler Batubara PT. Indo Acidatama, Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar diperoleh rata-rata tekanan darah sistolik sebelum terpapar kebisingan melebihi NAB 116,3 mmHg sedangkan sesudah terpapar kebisingan melebihi NAB adalah 125,3 mmHg. Selisih sebelum dan sesudah terpapar kebisingan melebihi NAB sebesar 9 mmHg, sedangkan rata-rata tekanan darah diastolik sebelum terpapar kebisingan melebihi NAB adalah 80,4 mmHg sedangkan sesudah terpapar kebisingan melebihi NAB adalah 85,2 mmHg. Selisih sebelum dan sesudah terpapar kebisingan melebihi NAB 4,8 mmHg. Distribusi frekuensi perubahan tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah terpapar kebisingan melebihi NAB pada subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 11 di bawah ini. sambungan commit to user Tabel 11. Distribusi Frekuensi Perubahan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik Responden Tekanan Darah Perubahan Tekanan Darah Meningkat Menurun Tetap Jumlah Presentase Jumlah Presentase Jumlah Presentase Sistolik 16 80 3 15 1 5 Diastolik 12 60 2 10 6 30 Sumber : Data primer tahun 2011 Dari hasil pengukuran tekanan darah sistolik menunjukkan bahwa dari ke 20 subjek penelitian di Unit Boiler Batubara PT. Indo Acidatama, Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar terdapat 16 orang 80 mengalami peningkatan, 3 orang 15 mengalami penurunan, dan 1 orang 5 tekanan darah sistoliknya tetap. Sedangkan untuk tekanan darah diastolik menunjukkan bahwa terdapat 12 orang 60 mengalami peningkatan, 2 orang 10 mengalami penurunan, dan 6 orang tekanan diastoliknya tetap. Dari hasil tersebut di atas, untuk normalitas data tekanan darah digunakan uji Kolmogorov-Smirnov Test dengan hasil normalitas data tekanan sistolik nilai p sebelum terpapar kebisingan melebihi NAB adalah 0,224 dan nilai p sesudah terpapar kebisingan melebihi NAB adalah 0,788. Sedangkan tekanan diastolik nilai p sebelum terpapar kebisingan melebihi NAB adalah 0,025 dan nilai p sesudah terpapar kebisingan melebihi NAB adalah 0,269. Hasil ini menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena nilai p 0,05. Hasil uji statistik tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah terpapar kebisingan melebihi NAB dengan Paired T-Test diketahui bahwa nilai p sebesar 0,000 atau kurang dari 0,05 p ≤ 0,05, maka Ho ditolak. Hasil ini commit to user menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah terpapar kebisingan melebihi NAB. Hasil uji statistik tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah terpapar kebisingan melebihi NAB dengan Paired T-Test diketahui bahwa nilai p sebesar 0,006 atau kurang dari 0,05 p ≤ 0,05, maka Ho ditolak. Hasil ini juga menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah terpapar kebisingan melebihi NAB. commit to user

BAB V PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN TEKANAN DARAH DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS PADA TENAGA KERJA TERPAPAR KEBISINGAN DI UNIT Perbedaan Tekanan Darah Dan Gangguan Psikologis Pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Di Unit Boiler Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 15

SKRIPSI Perbedaan Tekanan Darah Dan Gangguan Psikologis Pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Di Unit Boiler Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 16

PENDAHULUAN Perbedaan Tekanan Darah Dan Gangguan Psikologis Pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Di Unit Boiler Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 7

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Tekanan Darah Dan Gangguan Psikologis Pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Di Unit Boiler Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 4

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Perbedaan Tekanan Darah Dan Gangguan Psikologis Pada Tenaga Kerja Terpapar Kebisingan Di Unit Boiler Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 30

HUBUNGAN ANTARA TEKANAN DARAH DENGAN GANGGUAN EMOSIONAL TENAGA KERJA TERPAPAR TEKANAN PANAS Hubungan Antara Tekanan Darah Dengan Gangguan Emosional Tenaga Kerja Terpapar Tekanan Panas Di Unit Boiler PT. Indo Acidatama, Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karangany

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Tekanan Darah Dengan Gangguan Emosional Tenaga Kerja Terpapar Tekanan Panas Di Unit Boiler PT. Indo Acidatama, Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 3 8

PENDAHULUAN Perbedaan Gejala Konjungtivitis Pada Karyawan Terpapar Debu Batubara di Atas NAB dan Di bawah NAB di PT INDO ACIDATAMA tbk Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 2 7

HASIL Perbedaan Gejala Konjungtivitis Pada Karyawan Terpapar Debu Batubara di Atas NAB dan Di bawah NAB di PT INDO ACIDATAMA tbk Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar.

0 4 8

HUBUNGAN KEBISINGAN DENGAN TEKANAN DARAH PADA KARYAWAN UNIT COMPRESSOR PT.INDO ACIDATAMA. Tbk. KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR

0 2 75