Definisi dan Unsur Pajak

commit to user

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka

1. Definisi dan Unsur Pajak

a. Mr. Dr. N. J. Feldman “Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh terutang kepada penguasa, menurut norma-norma yang ditetapkannya secara umum, tanpa adanya kontra-prestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum”. b. Prof. Dr. M.J.H. Smeets “Pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui norma-norma umum, dan yang dapat dipaksakannya, tanpa adanya kontra-prestasi yang dapat ditunjukkan dalam hal individual; maksudnya adalah untuk membiayai pengeluaran pemerintah”. c. Dr. Soeparman Soemahamidjaja “Pajak adalah iuran wajib berupa uang atau barang, yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma hukum, guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa-jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum”. Ia mencantumkan istilah Iuran Wajib dengan harapan terpenuhinya ciri bahwa pajak dipungut dengan bantuan diri dan kerja sama dengan WP, sehingga perlu pula dihindari penggunaan istilah “paksaan”. Selanjutnya, ia 17 commit to user berpendapat bahwa terlalu berlebihan bila khusus mengenai pajak ditekankan pentingnya unsur paksaan karena dengan mencantumkan unsur paksaan seakan-akan tidak ada kesadaran masyarakat untuk melakukan kegiatannya. d. Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H. “Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang- undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa-timbal kontra-prestasi, yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum”. Rochmat Soemitro menjelaskan bahwa unsur ‘dapat dipaksakan’ artinya bahwa bila utang pajak tidak dibayar, maka utang pajak tersebut dapat ditagih menggunakan kekerasan seperti dengan mengeluarkan surat paksa dan melakukan penyitaan, bahkan bisa dengan melakukan penyanderaan. Sementara itu, terhadap pembayaran pajak tersebut tidak dapat ditunjukkan jasa timbal- balik tertentu, seperti halnya dengan retribusi. Dari empat pengertian pajak tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada lima unsur yang melekat dalam pengertian pajak, yaitu: a. pembayaran pajak harus berdasarkan UU, b. sifatnya dapat dipaksakan, c. tidak ada kontra-prestasi imbalan yang langsung dapat dirasakan oleh pembayar pajak, commit to user d. pemungutan pajak dilakukan oleh negara, baik oleh pemerintah pusat maupun daerah tidak boleh dipungut oleh swasta, dan e. pajak digunakan untuk membiayai berbagai pengeluaran pemerintah rutin dan pembangunan bagi kepentingan masyarakat umum.

2. Pemungutan Pajak