Pajak Daerah Pajak Air Tanah

commit to user memungut pajak, menyetor, dan mempertanggungjawabkan melalui sarana perpajakan yang tersedia. Berhasil tidaknya pelaksanaan pemungutan pajak banyak tergantung pada pihak ketiga yang ditunjuk. Dasar hukum yang digunakan dalam pelaksanaan pemungutan pajak air tanah, yaitu sebagai berikut : 1 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 2 Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pajak Air Tanah. 3 Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 53 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pajak Air Tanah.

4. Pajak Daerah

Berdasarkan Undang-Undang No. 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, yang dimaksud dengan Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Macam-macam pajak daerah, yaitu : 1. Pajak provinsi terdiri atas: a. Pajak Kendaraan Bermotor; commit to user b. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor; c. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor; d. Pajak Air Permukaan; dan e. Pajak Rokok. 2. Pajak kabupatenkota terdiri atas: a. Pajak Hotel; b. Pajak Restoran; c. Pajak Hiburan; d. Pajak Reklame; e. Pajak Penerangan Jalan; f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan; g. Pajak Parkir; h. Pajak Air Tanah; i. Pajak Sarang Burung Walet; j. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; dan k. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

5. Pajak Air Tanah

a. Pengertian pajak air tanah Pajak Air Tanah adalah pajak atas pengambilan danatau pemanfaatan air tanah. Air Tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah. commit to user b. Obyek, Subyek dan Wajib Pajak Air Tanah Objek Pajak Air Tanah adalah pengambilan danatau pemanfaatan air tanah. Dikecualikan dari objek Pajak Air Tanah adalah: 1 pengambilan danatau pemanfaatan Air Tanah untuk keperluan dasar rumah tangga, pengairan pertanian dan perikanan rakyat, serta peribadatan; dan 2 pengambilan danatau pemanfaatan Air Tanah lainnya yang diatur dengan Peraturan Daerah. Subjek Pajak Air Tanah adalah orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan danatau pemanfaatan Air Tanah. Wajib Pajak Air Tanah adalah orang pribadi atau Badan yang melakukan pengambilan danatau pemanfaatan Air Tanah. c. Dasar Pengenaan dan Tarif Pajak Air Tanah Dasar pengenaan Pajak Air Tanah adalah Nilai Perolehan Air Tanah. Nilai Perolehan Air Tanah dinyatakan dalam rupiah yang dihitung dengan mempertimbangkan sebagian atau seluruh faktor- faktor berikut : 1 jenis sumber air; 2 lokasi sumber air; 3 tujuan pengambilan danatau pemanfaatan air; 4 volume air yang diambil danatau dimanfaatkan; 5 kualitas air; dan commit to user 6 tingkat kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pengambilan danatau pemanfaatan air. Penggunaan faktor-faktor tersebut disesuaikan dengan kondisi masing-masing Daerah. Besarnya Nilai Perolehan Air Tanah ditetapkan dengan Peraturan BupatiWalikota. d. Wilayah Pemungutan dan Tata Cara Pemungutan Pajak air tanah yang terhutang dipungut di wilayah daerah dan besarnya pajak yang terhutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak air tanah dengan dasar pengenaan pajak air tanah. e. Masa Pajak dan Saat Pajak Terutang Masa pajak adalah jangka waktu yang lamanya satu bulan takwim, dan pajak terutang dalam masa pajak terjadi pada saat pengguaan air tanah.

6. Pendapatan Asli Daerah