2.13 Konsep Dasar Testing dan Pengujian Sistem
2.13.1 Definisi Pengujian Sistem
Definisi sistem yang akan diuji meliputi klasifikasi Jogiyanto, 2008 sebagai berikut:
a. Suatu proses yang dilakukan untuk menilai apakah yang dirancang telah sesuai dengan apa yang diharapkan.
b. Suatu kegiatan untuk mengevaluasi keunggulan dan kelemahan terhadap sesuatu yang diuji kualitas produk.
c. Mengevaluasi terhadap urutan kegiatan yang sistematis dalam mencapai tujuan system.
d. Mengevaluasi keseimbangan jumlah pelaksanaan kegiatan dengan beban kerja dalam sesuatu prosedur kegiatan.
2.13.2 Aktifitas Pengujian Sistem
Proses pengujian sistem Jogiyanto, 2008 meliputi aktifitas berikut: a. Melakukan proses evaluasi terhadap sistem yang sudah ada apakah sistem
sudah sesuai yang diharapkan user. b. Menilai dan mengevaluasi terhadap output atau hasil sistem.
c. Menguji terhadap input, pengelolaan proses dan output system. d. Melakukan penilaian dan evaluasi terhadpat komponen system prosedur
pelaksanaan kegiatan dan mutu atau kualitas hasil sistem.
2.13.3 Black Box Testing
Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester
memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luarnya
Soetam, 2011. Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi
spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan. Sebagai contoh, jika terapat sebuah perangkat lunak yang
merupakan sebuah sistem informasi inventori di sebuah perusahaan. Maka pada jenis white box testing, perangkat lunak tersebut akan berusaha
dibongkar listing programnya untuk kemudian di tes menggunakan teknik- teknik white box testing. Sedangkan pada jenis black box testing, perangkat
lunak tersebut akan dieksekusi kemudian berusaha di tes apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat awal tanpa harus
membongkar listing programnya Soetam, 2011. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:
1. Anggota tim tester tidak harus dari seorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.
4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
2.13.4 Tujuan Testing