Rumusan Masalah Batasan Masalah

dengan cara melakukan pemberdayaan nama domain tingkat satu menuju tingkat dua agar ketersediaan nama domain tingkat satu yang sangat menipis menjadi lebih bisa dimanfaatkan dan dapat menutupi banyaknya penggunaan nama domain oleh publik. More Share Corp. membutuhkan suatu sistem yang mampu memproses pendataan nama domain tingkat dua secara otomatis, akurat dan terintegrasi dengan server domain tingkat satu. Pengelolaan sistem yang mudah juga menjadi sangat berpengeruh untuk memanajemen penggunaan nama domain yang begitu banyak saat ini. Data serta dokumentasi yang tersedia pada More Share Corp. akan menjadi dasar dalam penganalisaan lebih lanjut dalam mengatasi kritisnya nama domain. Berdasarkan gambaran latar belakang di atas, maka topik penelitian dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Domain Tingkat Dua ” bisa menjadi solusi yang tepat untuk menanggulangi krisis TLD sekaligus menjadi topik yang sangat menarik untuk diangkat kepermukaan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi permasalahan penelitian ini adalah: 1. Semakin banyaknya pengguna domain pada top level domain name sehingga menimbulkan konflik kritis domain. 2. Pengawasan terhadap penggunaan fasilitas domain name yang tidak terkendali. 3. Belum adanya sistem yang dapat menunjang pengontrolan pada second level domain name. Berdasarkan permasalahan tersebut maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana merancang sistem informasi dalam bentuk aplikasi sebagai pusat data pengelolaan domain tingkat dua yang baik dan user friendly ?”

1.3 Batasan Masalah

Untuk lebih menspesifikkan dan memperjelas tahap penelitian yang sesuai dengan judul penelitian, maka batasan masalah penelitian ini dipersempit pada poin-poin berikut: 1. Penelitian ini hanya terfokus pada data-data yang telah disediakan oleh More- Share Corp. 2. Pada penelitian ini hanya membahas proses pendaftaran serta pengelolaan domain yang meliputi analisa serta perancangan sistem integrasi antara domain utama dengan domain tingkat dua serta penamaan domain yang sesuai standar. Pada tahap ini hanya sebatas penganalisaan request data antara domain tingkat dua dengan server domain tingkat satu agar aplikasi mampu merespon data secara akurat. 3. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan yaitu SDLC System Development Life Cycle dengan model pengembangan waterfall yang hanya sampai pada tahap blackbox testing. 4. Alat bantu tools yang digunakan sebagai pendeskripsian dan desain sistem digunakan Unified Modelling Language Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram, PHP sebagai alat pengkodean, MYSQL dipakai sebagai database dan PHPMyAdmin untuk pengelolaan database. 5. Perancangan design dan sistem aplikasi SLD registrar yang user friendly. Pada fase ini meliputi design halaman utama pemesanan, registrasi member, halaman member, serta halaman admin yang mencakup hal untuk memanage aktifitas pemesanan domain. Design ini dibuat hanya sebagai pelengkap dan tidak difokuskan untuk memiliki kompleksitas yang rumit sehingga poin penting dalam perancangan ini hanya terfokus pada lima poin diatas.

1.4 Tujuan Penelitian