Anggapan Dasar Metode Penelitian

7 Aghnia Syadza, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah PBM Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Dalam Bernegosiasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Bagi siswa, penerapan model pembelajaran berbasis masalah ini diharapkan dapat membantu siswa untuk mencapai kompetensinya khususnya dalam bidang berbicara. c. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti yang nantinya diharapkan menjadi seorang pendidik. Pada hakikatnya seorang pendidik harus mampu menyiasati kesulitan belajar siswa serta membantu siswa dalam proses belajar dan mengajar.

F. Anggapan Dasar

Pada penelitian ini, peneliti berpedoman pada anggapan dasar sebagai berikut. 1. Pembelajaran mengungkapkan pendapat dalam bernegosiasi merupakan salah satu kompetensi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang terdapat dalam Kurikulum 2013 untuk SMA. 2. Model pembelajaran yang tepat dan sesuai dapat membantu siswa dalam mengungkapkan pendapat ketika bernegosiasi. 3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah PBM merupakan model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran mengungkapkan pendapat dalam bernegosiasi. Aghnia Syadza, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah PBM Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Dalam Bernegosiasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Berdasarkan masalah yang ditemukan, metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Menurut Arikunto 2010:128, penelitian tindakan muncul karena adanya kesadaran pelaku kegiatan yang merasa tidak puas dengan hasil kerjanya. Pembelajaran ini tidak akan terlepas karena adanya interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, materi dengan bahan ajar yang digunakan untuk meneliti proses dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang muncul di kelas. Dalam hal ini, pembelajaran berbicara di kelas menjadi masalah utama yang akan diteliti. Data yang diambil dalam penelitian disesuaikan dengan materi pembelajaran di kelas. Kegiatan dalam penelitian ini terdiri atas perumusan kembali masalah yang sedang dihadapi, perumusan cara pemecahan masalah, perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi kegiatan atau refleksi. Berikut ini bagan Penelitian Tindakan Kelas. Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas 23 Aghnia Syadza, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah PBM Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Dalam Bernegosiasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Arikunto, 2010: 137 Sebelum siklus satu dilaksanakan, hal yang pertama dilakukan adalah studi kelayakan sebagai penelitian pendahuluan prasiklus dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah dan ide yang tepat dalam pengembangan proses pembelajaran. Proses penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat tahap yaitu, 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi. Keempat tahap tersebut menjadi sebuah siklus dalam penelitian. Jika hasil dari siklus pertama dianggap masih kurang, maka refleksi menjadi acuan untuk dilakukannya siklus berikutnya hingga hasil belajar siswa dianggap meningkat. Secara lebih rinci, prosedur penelitian setiap siklusnya dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Perencanaan Perencanaan penelitian ini dimulai dengan observasi di salah satu sekolah mengenai kesulitan atau permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran berbicara. 2. Tindakan Tindakan dalam penelitian adalah pelaksanaan dari rencana yang telah dibuat. Tindakan yang nanti akan dilakukan oleh peneliti adalah melakukan pembelajaran berbicara dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. 3. Pengamatan Pada penelitian ini, nantinya ada yang bertindak sebagai observer, tugasnya akan mengamati proses berlangsungnya pengamatan penelitian. Data dari hasil ini akan memberikan pengaruh dalam penyusunan perencanaan tindakan yang akan dilakukan pada siklus berikutnya. Selain itu, pengamatan yang dilakukan observer akan membantu peneliti melihat aktivitas guru dan siswa yang terjadi di kelas. 4. Refleksi Refleksi merupakan kegiatan mengkaji pembelajaran yang telah dilakukan. Refleksi juga merupakan bentuk evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran. Hasil 24 Aghnia Syadza, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah PBM Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Dalam Bernegosiasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pengamatan observer dan hasil analisis belajar siswa dijadikan acuan untuk mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran.

B. Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH OPEN-ENDED TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH OLEH SISWA (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Sumberejo Kabupaten Tanggamus Tahun Pelajaran 2011/2012)

3 20 62

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 37

FEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 5 49

JUDUL INDONESIA : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013-2014)

1 8 48

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Tamansiswa Telukbetung Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 10 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 24 Bandar Lampung T.P. 2013/2014)

1 19 66

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN BELIEF SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Pringsewu T.P. 2013/2014)

1 7 66

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

0 5 55

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) BERDASARKAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI KETERKAITAN KEGIATAN MANUSIA DENGAN MASALAH PERUSAKAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMA Negeri

3 21 66

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEDIA SITUS PERADABAN DUNIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X IIS 3 SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016)

1 1 14