Validitas Reliabilitas Daya Pembeda

Sigit Rahman Sugandi, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN POLA ARGUMENTASI TOULMIN PADA PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE DISKUSI TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KUALITAS ARGUMENTASI SAINS SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Y = Skor total tiap siswa di uji instrumen ke-2 N = Jumlah subjek sampel uji Untuk menginterpretasikan reliabilitas digunakan dengan kriteria sebagai berikut. Tabel 3.1. Kriteria Tingkat Reliabilitas Nilai r xy Kriteria 0,81 – 1.00 Sangat tinggi 0,61 – 0,80 Tinggi 0,41 – 0,60 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah 0,00 – 0,20 Sangat rendah Arikunto, 2010 : 75

c. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah Arikunto, 2010 : 211. Untuk menentukan daya pembeda soal digunakan rumus sebagai berikut. � = � � − � � = � − � ........................... 3.2 Keterangan : D : Daya pembeda � : Banyaknya peserta kelompok atas � : Banyaknya peserta kelompok bawah � : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar � : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar � : Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar � : Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Nilai DP kemudian diinterpretasikan berdasarkan kriteria daya pembeda soal pada Tabel 3.2. Sigit Rahman Sugandi, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN POLA ARGUMENTASI TOULMIN PADA PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE DISKUSI TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KUALITAS ARGUMENTASI SAINS SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2. Klasifikasi Daya Pembeda Nilai DP Kriteria 0,00 – 0,20 Jelek 0,21 – 0,40 Cukup 0,41 – 0,70 Baik 0,71 – 1,00 Bak sekali Negatif Semua tidak baik Arikunto, 2010 : 218

d. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang biasa dinyatakan dalam proporsi yang besarnya antara 0,00 sampai dengan 1,00. Untuk menentukan tingkat kesukaran soal dapat digunakan rumus sebagai berikut. � = � � � ............................ 3.3 Keterangan : P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar � � = jumlah seluruh siswa peserta tes Setelah menghitung indeks kesukaran, kemudian indeks kesukaran diinterpretasikan berdasarkan Tabel 3.3. Tabel 3.3. Kriteria Tingkat Kesukaran Indeks kesukaran Kriteria 0,00 – 0,30 Sukar 0,31 – 0,70 Sedang 0,71 – 1,00 Mudah Arikunto, 2010 : 210

e. Hasil Analisis Uji Coba Instrumen

Sigit Rahman Sugandi, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN POLA ARGUMENTASI TOULMIN PADA PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI METODE DISKUSI TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KUALITAS ARGUMENTASI SAINS SISWA SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setelah dilakukan analisis uji instrumen, didapatkan hasil seperti ditunjukkan pada Tabel 3.4. Pengolahan analisis instrumen dapat dilihat pada lampiran C.2. Tabel 3.4. Hasil Uji Instrumen No. Soa l Uji Instrumen ke-1 Uji Instrumen ke-2 Kete- rangan Reliabilitas Daya Pembeda Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Tingkat Kesukaran