11
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan kegiatan untuk mendeteksi, melacak, dan menjelaskan berbagai macam aspek permasalahan yang berkaitan dengan topik
penelitian dan masalah yang akan diteliti, Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah yang ditemui dalam penelitian yaitu : 1. Konseli X yang memiliki kelainan fisik mengalami ;
a. Tidak percaya diri b. Jarang keluar kelas yang menyebabkan anak hanya memiliki teman sedikit
c. Tidak pernah bertanya kepada guru saat jam pelajaran 2. Belum adanya upaya guru BK yang spesifik untuk mengatasi masaah konseli
X di sekolahnya sehingga jika dibiarkan terus menerus konseli akan beresiko tidak mampu beradaptasi pada lingkungan sekitarnya
3. Ejekan teman-teman sebaya pada Konseli dapat memicu kurangnya rasa percaya diri self-confidence dan memicu konseli melakukan kesalahan-
kesalahan yang tidak semestinya.
C. Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan yang perlu diteliti maka penulis membatasi masalah yang akan dikaji yaitu “Pelaksanaan konseling individu
menggunakan teknik Rational Emotive Behavior Therapy untuk meningkatkan
12 self confidence konseli X di SD N 1 Rekso Binangun Desa Rekso Binangun
K ecamatan Rumbia Lampung Tengah “
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan permasalahan diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah
yaitu “ Bagaimanakah Pelaksanaan Konseling Individu menggunakan Teknik Rational Emotive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Self Confidance
anak berkelainan fisik di SDN 1 Rekso Binangun Kecamatan Rumbia Lampung Tengah ? ’’
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas maka tujuan penelitian adalah :
1. Untuk mengetahui Pelaksanaan self confidence terhadap Anak Berkelainan Fisik di desa Rekso Binangun Kec. Rumbia Lampung Tengah setelah
dilakukannya konseling individu teknik Rational Emotive Behavior Therapy.
F. Manfaat Penelitian