Nindya Sekar Mayuri, 2013 Pengaruh Model Inquiry lab Terhadap Kamampuan Literasi Sains Dan Sikap Ilmiah Siswa SMP Pada
Materi Gerak Pada Tumbuhan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Definisi Operasional
1. Pembelajaran Inquiry lab
Pembelajaran inquiry lab yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah salah satu tahapan inquiry dengan metode eksperimen yaitu guided
inquiry. Inquiry lab ini diterapkan dengan eksperimen pada materi gerak pada tumbuhan yaitu getropisme. Dalam pembelajaran inquiry lab ini,
siswa diberikan masalah oleh guru mengenai pengaruh gravitasi terhadap arah pertumbuhan akar dan batang, kemudian siswa mengidentifikasi
permasalahan tersebut, memecahkan masalah tersebut dengan merancang percobaan praktikum geotropisme melalui bimbingan dari guru dengan
cara mengidentifikasi variabel-variabel dalam penelitianpraktikum, parameter terhadap perngukuran variabel terikat, merancang dan
menyusun alat dan bahan dari percobaan tentang geotropisme, merencanakan cara mengambil data, dan merencanakan cara menyimpan
data, kemudian siswa melaksanakan percobaan dengan cara menggunakan alat dan bahan, mengobservasimengambil data, menginterpretasi data, dan
menarik kesimpulan tentang pengaruh
gravitasi terhadap
arah pertumbuhan
akar dan
batang, dan
pada akhirnya
siswa mengomunikasikan hasil yang diperoleh dan mendiskusikannya dengan
kelompok lain.
2. Kemampuan Literasi sains
Kemampuan literasi sains yang dimaksudkan dalam penelitian adalah nilai yang diperoleh dari perhitungan skor pada tes kemampuan literasi
sains siswa dengan indikator yang diadopsi dari PISA 2006, yaitu mengidentifikasi masalahpertanyaan ilmiah, menjelaskan fenomena
ilmiah, dan menggunakan bukti ilmiah yang telah dikembangkan oleh peneliti, di-judgment oleh ahli, dan telah melalui proses validasi dengan
nilai reliabilitas 0,92.
Nindya Sekar Mayuri, 2013 Pengaruh Model Inquiry lab Terhadap Kamampuan Literasi Sains Dan Sikap Ilmiah Siswa SMP Pada
Materi Gerak Pada Tumbuhan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3. Pencapaian Sikap Ilmiah
Pencapaian sikap ilmiah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai yang diperoleh dari perhitungan skor dari tes sikap ilmiah dengan
indikator yang terpadu, yakni dari PISA 2006 dan SAI II, yaitu dukungan terhadap inkuiri ilmiah, dukungan terhadap sifat sains, keyakinan diri
sebagai pembelajar sains, dan ketertarikan terhadap sains yang telah dikembangkan oleh peneliti, di-judgment oleh ahli, dan telah melalui
proses validasi dengan nilai reliabilitas 0,86.
B. Metode Penelitian