Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN
Regi Ginanjar Rosmika, 2014 Pengaruhpenambangan Batu Andesit Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat
Penambang Di Desa Malangnengah Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.2 Bagan Prosedur Penelitian
Latar Belakang Masalah
Hasil dari analisis data yang sudah terkumpul
Wawancara dengan staff perusahaan pertambangan
Wawanara dengan masyarakat desa Malangnengah, terkait
pengaruh aktivitas
pertambangan DataSekunder
Data Primer
Penyebaran angket kepada masyarakat penambang
Data monografi Desa Profil perusahaan
pertambangan Data Izin Usaha
Pertambangan IUP Peusahaan
Regi Ginanjar Rosmika, 2014 Pengaruhpenambangan Batu Andesit Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat
Penambang Di Desa Malangnengah Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Observasi Lapangan
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara meneliti dan mengamati secara langsung dilapangan objek penelitian dengan cara melihat,
mengamati, mendengar serta mencatat data –data mengenai objek yang di teliti
oleh penulis. Metode observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode
observasi langsung. Menurut Tika 2005, hlm. 42 bahwa : “ Observasi langsung adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek ditempat atau tempat berlangsungnya peristiwa
sehingga observer berada bersama objek yang diteliti “. Dengan melakukan metode ini maka penulis akan mendapatkan data primer
melalui kegiatan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek yang diteliti. Data yang diperoleh dari
observasi lapangan ini seperti lokasi penambangan dan kondisi sekitar lokasi penambangan seperti, kegiatan masyarakat, dan proses penambangan.
3. Wawancara
Menurut Susan Stainback dalam Sugiyono 2013, hlm. 72 wawancara dapat membantu peneliti untuk mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang
partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi.
Hal ini dimaksudkan untuk melengkapi data sekunder yang tidak diperoleh melalui observasi, yang dilakukan dengan cara berhadapan langsung dengan
responden. Dengan wawancara penulis dapat mengetahui data secara lebih detail dengan menggali informasi mengenai dampak langsung aktivitas pertambangan,
Wawancara dilakukan dengan staff perusahaan pertambangan dengan tujuan memperoleh data proses penambangan seperti modal, teknologialat yang
digunakan dalam kegiatan pertambangan, total produksi perusahaan atau hasil pertambangan seperti kualitas, kuantitas, dan pemasaran.