cleansing cream. Contoh bahan aktif: PABA, sulfur, PPDA, hydrogen teroksida dan aluminium klorida.
Bahan Yang Menstabilkan Campuran Stabilizer
Bahan bahan yang menstabilkan campuran stabilizer sehingga kosmetika tersebut dapat lebih lama lestari baik dalam warna bau dan bentuk fisik. Bahan-bahan tersebut
adalah: emulgator, yaitu bahan yang memungkinkan tercantumnya semua bahan- bahan secara merata homogen misalnya lanolin, gliserin alkohol, trietanolamin dan
lain-lain. Pengawet, yaitu bahan yang dapat mengawetkan kosmetika dalam jangka waktu selama mungkin agar dapat digunakan lebih lama misalnya natrium sulfat,
asam benzoat, formaldehida, dan lain-lain.Pelekat adhesive yang dapat melekatkan kosmetika kekulit terutama pada kosmetika yang tidak lengket kekulit semacam
bedak.Misalnya seng, magnesium stearet.
Bahan Pelengkap Kosmetika
Sebagai bahan pelengkap kosmetika berupa pewangi perfumery, maksudnya agar kosmetika segar baunya karena dipakai, dan pewarna celorin, agar kosmetika
enak dipandang mata sebelum dan sewaktu dipakai. Pada kosmetika yang tujuannya untuk mewangikan dan mewarnai kulit dekoratif, maka bahan pelengkap ini
menjadi bahan aktif dari kosmetika.Wasitaatmadja,1997
2.1.2. Efek Samping Kosmetika
Universitas Sumatera Utara
Sehari-hari setiap wanita pasti menggunakankosmetik perawatan seperti susu pembersih, penyegar, hand body lotion, krim siang, krim malam dan krim mata.
Fungsi dari kosmetik perawatan adalah mengangkat kotoran yang mencemari kulit, mempertahankan komposisi cairan kulit, melindungi kulit dari paparan sinar ultra
violet, memperlambat timbulnya kerutan dan melembutkan kulit yang kasar.Tetapi pada kenyataannya, tidak semua kosmetik itu aman dan bisa melindungi kulit.
Meskipun penggunaan bahan-bahan di atas dalam industri dengan jumlah yang sekecil mungkin tidak lebih dari 10, tapi pemakaiannya sering akan
mengakibatkan toksik pada kulit. Karena bahan-bahan di atas, baik itu yang alami maupun sintetik, keduanya mempunyai sifat yang tidak dapat larut dalam air non
polar. Sehingga bahan-bahan tersebut akan tetap menempel pada kulit dan penggunaan yang sesering mungkin akan mengakibatkan bahan tersebut terus
menumpuk dikulit. Kita semua tidak akan sadar begitu banyak bahan-bahan berbahaya dan logam-logam berat yang menempel pada kulit kita ,sehingga
mengakibatkan iritasi pada kulit. Maka, tak heran akhir-akhir ini juga banyak penderita kanker kulit.http:kosmetikindonesia.wordpress.com2020202waspada-
efek-samping-kosmetik
Berbagai reaksi efek samping yang sering muncul :
1. Akne Kosmetika
Universitas Sumatera Utara
Bentuk menyerupai jerawat biasa, yang muncul setelah pemakaian suatu bahan.Biasanya meruntus kecil-kecil, menyebar ditepian wajah, kadang-kadang terasa
gatal.
2. Dermatitis Kontak Alergi
Kulit menjadi merah, gatal, terkadang bentol-bentol bisa sampai bengkak yang dirasakan kulit menebal dan kaku.Reaksi ini muncul setelah beberapa kali lebih
kurang satu kali pemakaian.
3. Dermatitis Kontak Iritan
Kulit menjadi merah, pedih atau panas, mengelupas bisa sampai retak-retak dan bengkak-bengkak yang juga dirasa sebagai kulit menebal, kaku dan
kencang.Reaksi ini dapat langsung muncul pada pemakaian pertama atau setelah beberapa kali.
4. Dermatitis Foto Kontak Alergi
Reaksi yang umumnya terjadi di area yang terpapar sinar matahari dan sebelumnya sudah diolesi bahan penyebab alergi. Sedangkan bagian kulit yang lain
diolesi bahan yang sama namun tidak terpapar sinar matahari, tidak terjadi apa-apa.
5. Munculnya bercak-bercak coklat – hitam
Disebabkan oleh bahan-bahan tertentu yg dipakai terus menerus dalam jangka waktu lama.Biasanya kejadian ini dipengaruhi juga oleh tipe warna kulit lebih gelap,
Universitas Sumatera Utara
lebih cepat atau mudah timbul.http:masmintos.blogspot.com201103efek- samping-kosmetik.html
2.2. Etanol dan Metanol