awalnya merangsangberkeringat, tetapi mungkin juga sementara membunuh bakteri.Deodoran dapat dirumuskan dengan lainnya, antimikroba lebih gigih seperti
triklosan,alkohol atau dengan senyawa logam chelant pertumbuhan bakteri yang lambat.Deodoran mungkin berisi wewangian parfum atau minyak esensial
alamidimaksudkan untuk menutupi bau keringat. antiseptikalkoholpdf.
1.2. Permasalahan
Permasalahan dalam pembuatan karya ilmiah adalah :
- Apakah terdapat metanol dan etanol dalam deodoran imperial leather
sportif
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah :
- Untuk mengetahui apakah metanol dan etanol terdapat dalam deodoran
imperial leather sportif
1.4. Manfaat
- Dapat mengetahui adanya kandungan metanol dan etanol yang terdapat dalam deodoran imperial leather sportif
- Memberikan informasi bahwa sampel tersebut mengandung metanol dan etanol
Universitas Sumatera Utara
- Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman penulis untuk menginformasikan kepada pembaca tentang kandungan metanol dan etanol
yang terdapat dalam deodoran imperial leather sportif
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kosmetika
Kosmetika sudah dikenal orang sejak zaman dahulu kala. Di mesir, 3500 tahun Sebelum Masehi telah digunakan berbagai bahan alami baik yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan, hewan maupun bahan alam lain misalnya tanah liat, lumpur, arang, batubara bahkan api, air, embun, pasir, atau sinar matahari. Penggunaan akar, daun,
kulit pohon, rempah, minyak bumi, minyak hewan, madu dan lainnya sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan masyarakat saat itu.Hal ini dapat diketahui melalui
naskah-naskah kuno yng ditulis dalam papyrus atau dipahat pada dinding piramid.
Sejak tahun 1938, di Amerika Serikat dibuat Akta tentang defenisi kosmetika yang kemudian menjadi acuan Peraturan Menteri Kesehatan RI N.
220MenkesPerX76 tanggal 6 September 1976 yang menyatakan bahwa: “ Kosmetika adalah bahan atau campuran untuk digosokkan, dilekakan, dituangkan,
dipercikkan, atau disemprotkan pada, dimasukkan ke dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara,
menambah daya tarik atau mengubah rupa, dan tidak termasuk golongan obat. Defenisi tersebut jelas menunjukkan bahwa kosmetika bukan satu obat yang dipakai
untuk diagnosis, pengobatan maupun pencegahan penyakit.Obat bekerja lebih kuat dan dalam, sehingga dapat mempengaruhi struktur dan faal tubuh.
Universitas Sumatera Utara
Mulai awal abad ke-19, saat terjadi Revolusi Industri di Eropa atau Amerika, ditemukan berbagai bahan baru yang dibuat secara sintesis untuk membuat
kosmetika.Setelah diperkenalkan mesin-mesin produksi baru yang bertenaga listrik yang menghemat waktu dan tenaga, produksi kosmetika secara tradisional mulai
ditinggalkan.Kosmetika modern mulai mendominasi pasar pada awal abad ke-20, sampai kemudian mulai lagi diperlukan usaha kembali ke alam pada akhir abad ke-20,
untuk melestarikan dunia dari kerusakan yang terjadi.
Sejak semula kosmetika merupakan salah satu segi ilmu pengobatan atau ilmu kesehatan , sehingga para pakar kosmetika dahulu adalah juga pakar kesehatan; seperti
para tabib, dukun, bahkan penasihat kelurga istana. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila antara kosmetika dan obat sejak dahulu sampai sekarang pun
sangat sukar untuk ditarik garis batasnya. Namun, untuk kepentingan peraturan atau undang-undang, diperlukan pemisahan yang dapat menjadi petunjuk, sebab dalam
perkembangannya kemudian, terjadi pemisahan antara kosmetika dan obat, baik dalam hal macam, jenis, efek-efek samping, pelaksana dan lainnya. Kosmetika
merupakan komoditi yang mempunyai kesan kurang berbahaya dibanding dengan obat sehingga pembuatan, pemasaran atau pengawasannya mempunyai tata cara yang
lebih mudah dibandingkan dengan obat.
2.1.1. Kandungan Kosmetika
Sejak diperkenalkan pertama kali, beberapa puluh abad yang lalu, kosmetika merupakan campuran bahan alami untuk peralatan dekorasi dan wangi-
wangian.Bahan alami yang digunakan berasal dari bahan tumbuhan, bahan dari
Universitas Sumatera Utara
binatang atau bahan yang terdapat dialam bebas disekitar kehidupan manusia.Kemudian ditemukan bahan-bahan baru menjadi kosmetika menjadi komiditi
yang lebih sempurna, sampai akhirnya disimpulkan bahwa kosmetika harus terdiri atas bahan bahan tertentu dan dalam komposisi tertentu untuk membentuk formula
kometika yang dikenal sekarang ini.Pada umumnya kosmetika terdiri atas berbagai macam bahan, yang mempunyai tugas tertentu didalam campuran tersebut. Karena
tidak memperoleh penggolongan yang jelas dari kepustakaan yang ada,maka penyusun mencoba menyusun pembagian isi kosmetika berdasarkan tugas bahan
kosmetika tersebut yaitu:
Bahan Dasar Vehikulum
Bahan dasar sebagai pelarut atau merupakan tempat dasar bahan lain sehingga umumnya menempati volume yang jauh lebih besar dari bahan lainnya. Bahan dasar
kosmetika terdiri dari air, atau campuran dengan bahan dasar lain, alkohol atau campurannya dengan air atau minyak vaselin atau campurannya dengan lanolin
geliserin atau talk, Minyak atau garam campurannya dengan air atau alkohol dan talkum atau campurannya dengan air minyak atau vaselin.
Bahan Aktif Active Inggridients
Merupakan bahan kosmetika terpenting dan mempunyai daya kerja diunggulkan dalam kosmetika tersebut sehingga memberikan nama daya kerjanya
pada seluruh campuran bahan tersebut. Misalnya bahan aktif dalam pembersih muka
Universitas Sumatera Utara
cleansing cream. Contoh bahan aktif: PABA, sulfur, PPDA, hydrogen teroksida dan aluminium klorida.
Bahan Yang Menstabilkan Campuran Stabilizer
Bahan bahan yang menstabilkan campuran stabilizer sehingga kosmetika tersebut dapat lebih lama lestari baik dalam warna bau dan bentuk fisik. Bahan-bahan tersebut
adalah: emulgator, yaitu bahan yang memungkinkan tercantumnya semua bahan- bahan secara merata homogen misalnya lanolin, gliserin alkohol, trietanolamin dan
lain-lain. Pengawet, yaitu bahan yang dapat mengawetkan kosmetika dalam jangka waktu selama mungkin agar dapat digunakan lebih lama misalnya natrium sulfat,
asam benzoat, formaldehida, dan lain-lain.Pelekat adhesive yang dapat melekatkan kosmetika kekulit terutama pada kosmetika yang tidak lengket kekulit semacam
bedak.Misalnya seng, magnesium stearet.
Bahan Pelengkap Kosmetika
Sebagai bahan pelengkap kosmetika berupa pewangi perfumery, maksudnya agar kosmetika segar baunya karena dipakai, dan pewarna celorin, agar kosmetika
enak dipandang mata sebelum dan sewaktu dipakai. Pada kosmetika yang tujuannya untuk mewangikan dan mewarnai kulit dekoratif, maka bahan pelengkap ini
menjadi bahan aktif dari kosmetika.Wasitaatmadja,1997
2.1.2. Efek Samping Kosmetika
Universitas Sumatera Utara
Sehari-hari setiap wanita pasti menggunakankosmetik perawatan seperti susu pembersih, penyegar, hand body lotion, krim siang, krim malam dan krim mata.
Fungsi dari kosmetik perawatan adalah mengangkat kotoran yang mencemari kulit, mempertahankan komposisi cairan kulit, melindungi kulit dari paparan sinar ultra
violet, memperlambat timbulnya kerutan dan melembutkan kulit yang kasar.Tetapi pada kenyataannya, tidak semua kosmetik itu aman dan bisa melindungi kulit.
Meskipun penggunaan bahan-bahan di atas dalam industri dengan jumlah yang sekecil mungkin tidak lebih dari 10, tapi pemakaiannya sering akan
mengakibatkan toksik pada kulit. Karena bahan-bahan di atas, baik itu yang alami maupun sintetik, keduanya mempunyai sifat yang tidak dapat larut dalam air non
polar. Sehingga bahan-bahan tersebut akan tetap menempel pada kulit dan penggunaan yang sesering mungkin akan mengakibatkan bahan tersebut terus
menumpuk dikulit. Kita semua tidak akan sadar begitu banyak bahan-bahan berbahaya dan logam-logam berat yang menempel pada kulit kita ,sehingga
mengakibatkan iritasi pada kulit. Maka, tak heran akhir-akhir ini juga banyak penderita kanker kulit.http:kosmetikindonesia.wordpress.com2020202waspada-
efek-samping-kosmetik
Berbagai reaksi efek samping yang sering muncul :
1. Akne Kosmetika
Universitas Sumatera Utara
Bentuk menyerupai jerawat biasa, yang muncul setelah pemakaian suatu bahan.Biasanya meruntus kecil-kecil, menyebar ditepian wajah, kadang-kadang terasa
gatal.
2. Dermatitis Kontak Alergi
Kulit menjadi merah, gatal, terkadang bentol-bentol bisa sampai bengkak yang dirasakan kulit menebal dan kaku.Reaksi ini muncul setelah beberapa kali lebih
kurang satu kali pemakaian.
3. Dermatitis Kontak Iritan
Kulit menjadi merah, pedih atau panas, mengelupas bisa sampai retak-retak dan bengkak-bengkak yang juga dirasa sebagai kulit menebal, kaku dan
kencang.Reaksi ini dapat langsung muncul pada pemakaian pertama atau setelah beberapa kali.
4. Dermatitis Foto Kontak Alergi
Reaksi yang umumnya terjadi di area yang terpapar sinar matahari dan sebelumnya sudah diolesi bahan penyebab alergi. Sedangkan bagian kulit yang lain
diolesi bahan yang sama namun tidak terpapar sinar matahari, tidak terjadi apa-apa.
5. Munculnya bercak-bercak coklat – hitam
Disebabkan oleh bahan-bahan tertentu yg dipakai terus menerus dalam jangka waktu lama.Biasanya kejadian ini dipengaruhi juga oleh tipe warna kulit lebih gelap,
Universitas Sumatera Utara
lebih cepat atau mudah timbul.http:masmintos.blogspot.com201103efek- samping-kosmetik.html
2.2. Etanol dan Metanol
Gugus hidroksil mengakibatkan alkohol bersifat polar.Alkohol adalah asam lemah. Dua alkohol paling sederhana adalah metanol dan etanol nama umumnya
metil alkohol dan etil alkohol yang strukturnya sebagai berikut:
H H H | | |
H-C-O-H H-C-C-O-H | | |
H H H metanol etanol
Ekskresi metanol dari tubuh relatif lambat, dengan waktu selama 24 jam.Manusia lebih sensitif terhadap efek toksik metanol.Sedangkan etanol lebih
banyak digunakan sebagai antiseptik, dan dapat terurai didalam tubuh dengan cepat. Selain digunakan dalam industri alkohol juga dapat digunakan sebagai
antiseptik.Antiseptik merupakan zat yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme yang hidup di permukaan tubuh. Mekanisme kerja
antiseptik ini antara lain merusak lemak pada membran sel bakteri atau dengan cara menghambat salah satu kerja enzim pada bakteri yang berperan dalam biosintesis
asam lemak. Alkohol merupakan zat yang memiliki aktivitas antimikroba spektrum luas
Universitas Sumatera Utara
dalam membunuh bakteri, virus, dan jamur tetapi tidak bersifat sporisidal. Mekanisme kerja alkohol dengan cara mendenaturasi protein dengan jalan dehidrasi dan juga
melarutkan lemak. Etanol yang merupakan antiseptik yang bekerja cepat pada konsentrasi yang
tepat. Kemampuan bakterisidanya akan lebih baik bila ada air. Etanol 70 mempunyai potensi antiseptik yang optimum, karena air membantu denaturasi protein
bakteri. Daya bakterisidanya terhadap hampir semua bakteri patogen, ada beberapa spesies dapat bertahan hidup lebih lama dan bahkan dapat tumbuh pada konsentrasi
yang optimal. Etanol juga bersifat fungisid dan virusid tapi tifak aktif terhadap spora kering. Untuk pembuatan cairan pembersih etanol sering dikombinasikan dengan
aseton juga meningkatkan daya antiseptik. Mansjoer,S Fauzia,1989.
Deodorandiciptakan dengan suatu bahan yang dapat membatasi pertumbuhan bakteri.Seiring dengan perkembangan teknologi, deodorantidak lagi hanya
mengandung wangi-wangian dan bahan antibakteri, tetapi juga mengandung suatu zat aktif yang disebut antiperspirant.
Keringat berlebih akan tuntas bila menggunakan deodoran. Itu sangat jelas, karena deodorant akan sangat membantu saat itu. Namun tanpa sadar, deodorant ini
memiliki kelemahan dan efek buruk pada kulit, sehingga mampu memicu kanker dapat terjadi.
Semua orang akan ketagihan memakai deodoran ini sehabis mandi untuk menunjang aktifitasnya. Karena deodoran ini memang sangat membantu
Universitas Sumatera Utara
meminimalkan keringat berlebih dan membangun rasa percaya diri. Sehingga banyak produk deodoran yang menawarkan banyak aroma yang bervariasi.
Lalu dari segi kosmetik, banyak menggunakan deodoran yang mengandung
alkohol.Tidak terlalu baik juga karena kandungan alkohol ini dapat memberikan efek iritasi pada kulit
, gatal-gatal bahkan kemerahan pada kulit yang sensitif.Dan akhirnya banyak ahli yang menyarankan agar menggunakan deodoran dalam bentuk
stik. Walaupun aromanya tidak bertahan lama, namun akan sangat baik bagi kesehatan dan sangat ramah bagi tubuh Anda.http:aurapesona.combahaya-deodorant3650
2.3. Destilasi