Widya Anggraeni, 2014 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Nusantara Di Museum
Perundingan Linggarjati Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tetapi akan lebih efektif apabila menggunakan sofware pengolahan statistika seperti SPSS.
Analisis regresi berganda akan dilakukan apabila jumlah variabel independen minimal dua atau lebih. Menerjemahkan ke dalam hipotesis yang
menyatakan pengaruh sub variabel independen yang paling dominan terhadap variabel dependen. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar. 3.1 berikut:
GAMBAR 3.1 REGRESI BERGANDA
Keterangan: X
1
= Ambient factor X
2
= Design factor X
3
= Social factor Y: Keputusan berkunjung
Teknik analisis regresi beranda dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Rancangan Uji Asumsi Regresi Berganda
a. Uji asumsi normalitas
Syarat pertama untuk melakukan analisis regresi adalah normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk dapat mengetahui variabel dependen,
independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Menurut Husein Umar 2013:181, uji normalitas berguna untuk
mengetahui apakah variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Pada penelitian ini,
untuk mendeteksi apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui
X
1
Y X
2
X
3
Widya Anggraeni, 2014 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Nusantara Di Museum
Perundingan Linggarjati Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sebuah grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, model regresi memenuhi uji normalitas.
Adapun langkah kerja uji normalitas menggunakan SPSS menurut Husein Umar 2013: 181 adalah sebagai berikut:
1. Buka file 2. Klik menu Analyze, kemudian Regression dan pilih Linier.
3. Isi kolom dependent dan independent 4. Klik tombol plots
5. Aktifkan kotak pilihan normal probability plot. 6. Biarkan yang lain, lalu klik continue.
7. Klik OK.
b. Uji Asumsi Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah varian yang tidak konstan pada regresi sehingga akurasi hasil prediksi menjadi meragukan. Menurut Husein Umar
2013 :82, “Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah
dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksaman varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain”. Jika varians dari residual suatu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, disebuthomoskedastisitas, sedangkan untuk varians yang berbeda disebut heteroskedastisitas. Model
regresi yang baik adalah heteroskedastisitas. Langkah-langkah kerja uji heteroskedastitas menggunakan SPSS menurut
Husein Umar 2013: 180 adalah sebagai berikut: 1. Buka file
2. Klik menu Analyze, kemudia regression dan pilih linier. 3. Isi kolom dependent dan independet.
4. Klik tombol plots 5. Masukan variabel SRESID pada pilihan untuk sumbu Y
6. Masukan variabel ZPRED pada pilihan untuk sumbu X 7. Biarkan yang lain, lalu klik tombol continue.
8. Klik OK.
Widya Anggraeni, 2014 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Nusantara Di Museum
Perundingan Linggarjati Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Uji Asumsi Multikolinieritas