Pengujian Validitas dan Reliabilitas .1 Pengujian Validitas

Widya Anggraeni, 2014 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Nusantara Di Museum Perundingan Linggarjati Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu surat kabar, artikel, situsweb dan penelitian-penelitian sebelumnya yang memiliki hubungan dengan masalah yang diteliti. Studi kepustakaan ini bertujuan untuk memperoleh sebanyak mungkin teori yang diharapkan akan dapat menunjang data yang dikumpulkan dan pengolahannya lebih lanjut dalam penelitian ini. Sebelum kuesioner digunakan untuk pengumpulan data yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada responden yang memiliki karakteristik yang sama dengan karakteristik populasi penelitian. Uji coba dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan validitas dan kekonsistenan reliabilitas alat ukur penelitian, sehingga diperoleh item-item pertanyaan -pertanyaan yang layak untuk digunakan sebagai alat ukur untuk pengumpulan data penelitian. 3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas 3.2.6.1 Pengujian Validitas Menurut Suharsimi Arikunto 2010:145, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang berarti memiliki validitas yang rendah. Dalam suatu penelitian, data mempunyai kedudukan paling tinggi karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan fungsinya sebagai pembentukan hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable. Tipe validitas yang digunakan adalah validitas konstruk yang menentukan validitas dengan cara mengkorelasikan antar skor yang diperoleh dari masing- masing item berupa pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan nilai yang diperoleh dari penjumlahan semua skor item. Berdasarkan ukuran statistik, bila ternyata skor semua item yang disusun berdasarkan dimensi konsep dengan skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur tersebut mempunyai validitas. Widya Anggraeni, 2014 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Nusantara Di Museum Perundingan Linggarjati Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun rumus yang digunakan dalm penelitian ini adalah rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson, sebagai berikut. Sumber : Sugiyono 2012:248 Keterangan : r xy = koefisien korelasi product moment X = Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item Y = Skor total yang diperoleh subjek dari seluruh item N = Jumlah sampel ∑ = Kuadrat faktor variabel X ∑X 2 = Kuadrat faktor variabel X ∑Y 2 = Kuadrat faktor variabel Y ∑XY = Jumlah perkalian faktor korelasi variable X dan Y Keputusan pengujian validitas item instrumen, adalah sebagai berikut : 1. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika a . 2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika . Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf signifikan tertentu. Hasil pengujian validitas pada penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu software komputer program SPSS Statistical product for Service Solution 21for windows. TABEL 3.3 HASIL UJI VALIDITAS SERVICESCAPE X No. Pertanyaan r hitung r tabel Ket Ambient factor 1 Tingkat kebersihan lingkungan di Museum Perundingan Linggarjati 0,682 0,374 Valid 2 Tingkat kesejukan suhu udara di Museum Perundingan Linggarjati 0,630 0,374 Valid 3 Tingkat kecukupan pencahayaan di Museum Perundingan Linggarjati 0,481 0,374 Valid 4 Tingkat ketenangan suasana di Museum Perundingan 0,600 0,374 Valid    2 2 2 2            n n n r xy Widya Anggraeni, 2014 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Nusantara Di Museum Perundingan Linggarjati Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Linggarjati Design factor 5 Tingkat kemenarikan arsitektur di Museum Perundingan Linggarjati 0,705 0,374 Valid 6 Tingkat kenyamanan menggunakan toiletrest room yang disediakan di Museum Perundingan Linggarjati 0,823 0,374 Valid 7 Tingkat keleluasaan area parkir di Museum Perundingan Linggarjati 0,743 0,374 Valid 8 Tingkat kejelasan penempatan papan petunjuk di Museum Perundingan Linggarjati 0,708 0,374 Valid Social factor 9 Tingkat kejelasan informasi yang diberikan oleh karyawan di Museum Linggarjati 0,667 0,374 Valid 10 Tingkat Pelayan karyawan di Museum Perundingan Linggarjati 0,752 0,374 Valid 11 Tingkat kebersihan uniformseragam karyawan di Museum Perundingan Linggarjati 0,808 0,374 Valid 12 Tingkat kerapihan karyawan di Museum Perundingan Linggarjati 0,833 0,374 Valid KEPUTUSAN BERKUNJUNG Y No. Pertanyaan r hitung r tabel Ket Pemilihan produk wisata 13 Tingkat kualitas koleksi Museum Perundingan Linggarjati 0,786 0,374 Valid 14 Tingkat kualitas pelayanan Museum Perundingan Linggarjati 0,725 0,374 Valid 15 Tingkat kepuasan dalam melihat koleksi Museum 0,807 0,374 Valid 16 Tingkat kepuasan dalam menggunakan pelayanan di Museum Perundingan Linggarjati 0,766 0,374 Valid Pemilihan merek 17 Tingkatan citra Museum Perundingan Linggarjati menurut wisatawan 0,831 0,374 Valid 18 Tingkat pengalaman terhadap Museum Perundingan Linggarjati melalui jasa yang diberikan 0,759 0,374 Valid Widya Anggraeni, 2014 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Nusantara Di Museum Perundingan Linggarjati Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 19 Tingkat kemenarikan Museum Perundingan Linggarjati 0,770 0,374 Valid Pemilihan saluran pembelian 20 Tingkat kesesuaian jam buka dan jam tutup 0,708 0,374 Valid 21 Tingkat kemudahan dalam membeli tiket masuk 0,695 0,374 Valid 22 Tingkat kemudahan transportasi dalam menjangkau destinasi 0,651 0,374 Valid 23 Tingkat kestrategisan letak Museum Linggarjati 0,788 0,374 Valid Pemilihan waktu kunjungan 24 Tingkat kemenarikan berkunjung saat akhir pekan 0,799 0,374 Valid 25 Tingkat kemenarikan berkunjung saat hari kerja 0,823 0,374 Valid 26 Tingkat kemenarikan berkunjung saat pagi hari 0,805 0,374 Valid 27 Tingkat kemenarikan berkunjung saat siang hari 0,759 0,374 Valid 28 Tingkat kemenarikan berkunjung saat sore hari 0,571 0,374 Valid Jumlah kunjungan 29 Tingkat keinginan untuk berkunjung kembali 0,703 0,374 Valid 30 Tingkat keseringan mengunjungi Museum 0,385 0,374 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 3.2.6.2Pengujian Reliabilitas Menurut Sugiyono 2012:177 menyatakan bahwa reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Suatu data dapat dunyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objekyang sama menghasilkan data yang sama dalam waktu berbeda, atau jika dipecah menjadi dua akan menunjukan data yang sama pula. Rumus yang dipergunakan adalah alpha atau Cronbach’s alpha α dikarenakan instrumen pertanyaan kuesioner yang dipakai merupakan rentangan antara beberapa nilai dalam hal ini menggunakan skala likert 1 sampai dengan 5.Menurut Sugiyono 2012:132 Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Rumus alpha atau Cronbach’s alpha α sebagai berikut :                 2 2 11 1 1 t b k k r   Widya Anggraeni, 2014 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Nusantara Di Museum Perundingan Linggarjati Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : Husein Umar 2013:170 Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan 2 t  = varians total  2 b  = jumlah varians butir tiap pertanyaan Jumlah varian butir tiap pertanyaan dapat dicari dengan cara mencari nilai varians tiap butir yang kemudian dijumlahkan  2  sebagai berikut :   n n x x σ 2 2 2     Sumber : Husein Umar 2013:170 Keterangan : n = jumlah sampel σ = nilai varians x = nilai skor yang dipilih total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan Keputusan uji realibilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika koefisien internal seluruh item r hitung ≥ r tabel dengan tingkat signifikasi 5 maka item pertanyaan dikatakan reliabel. 2. Jika koefisien internal seluruh item r hitung r tabel dengan tingkat signifikasi 5 maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel. TABEL 3.4 HASIL UJI RELIABILITAS SERVICESCAPE DAN KEPUTUSAN BERKUNJUNG No. Variabel ca hitung ca minimal Kesimpulan 1 Servicescape 0,938 0,700 Reliabel 2 Keputusan Berkunjung 0,960 0,700 Reliabel Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 Widya Anggraeni, 2014 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Nusantara Di Museum Perundingan Linggarjati Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2.7 Teknik Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTERPRETASI TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN BERKUNJUNG DI MUSEUM NASIONAL GEDUNG PERUNDINGAN LINGGARJATI KABUPATEN KUNINGAN.

0 3 8

PENGARUH MUSEUM EXPERIENCE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG Survei Pada Wisatawan Nusantara Yang Berkunjung Ke Museum Kereta Api Ambarawa.

0 3 64

PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN NUSANTARA DI KEBUN RAYA BOGOR : Survey pada wisatawan nusantara individu di kebun raya bogor.

0 8 61

PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN : Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung.

0 2 58

PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN :Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung.

13 39 49

PENGARUH BAURAN PRODUK MUSEUM TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MUSEUM JAWA TENGAH RANGGAWARSITA: Survei pada Pengunjung Umum di Museum Jawa Tengah Ranggawarsita.

0 2 66

PENGARUH BAURAN PRODUK MUSEUM TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MUSEUM JAWA TENGAH RANGGAWARSITA.

1 5 68

PENGARUH VACATIONSCAPE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KOTA BANDUNG: Survey terhadap Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kota Bandung.

3 18 120

PENGARUH EXPANDED MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG:Survei pada Wisatawan Nusantara yang berkunjung ke Museum Sonobudoyo Yogyakarta.

0 1 73

PENGARUH SERVICESCAPE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN NUSANTARA DI MUSEUM PERUNDINGAN LINGGARJATI - repository UPI S MPP 0900343 TItle

0 0 3