Operasionalisasi variabel Metode penelitian .1 Jenis Penelitian dan Metode yang digunakan

Widya Anggraeni, 2014 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Nusantara Di Museum Perundingan Linggarjati Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2 Metode penelitian 3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang digunakan Menurut Sugiyono 2012:5 yang dimaksud dengan metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono 2012:29 metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkanatau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Sedangkan penelitian verifikatif menurut Sugiyono 2012:36 adalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Berdasarkan jenis penelitiannya yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey explanatory. Menurut Kerlinger yang dikutip oleh Sugiyono 2012:11, yang dimaksud dengan metode survei yaitu: Metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, destribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Pada penelitian yang menggunakan metode ini, informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung ditempat kejadian dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yangsedang diteliti.

3.2.2 Operasionalisasi variabel

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini dioperasionalisasikan dalam dua variabel utama. Variabel independen bebas yang diteliti adalah servicescapeyang terdiri dari ambient factor X 1 , design factor X 2 , dan social Widya Anggraeni, 2014 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Nusantara Di Museum Perundingan Linggarjati Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu factorX .3 sedangkan variabel dependent terikat yaitu keputusan berkunjung Y yang terdiri dari pemilihan produk, pemilihan merek,pemilihansaluran pembelian, pemilihan waktu dan jumlah kunjungan. Menurut Silalahi 2009:201 mengungkapkan bahwa operasionalisasi variabel merupakan kegiatan mengurai variabel menjadi sejumlah variabel operasional atau variabel empiris indikator, item yang menunjuk langsung pada hal-hal yang dapat diamati atau diukur. Secara lebih rinci operasionalisasi variabel dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 3.1 sebagai berikut TABEL 3.1 OPERASIONALISASI VARIABEL Variabel Sub variabel Konsep variabel Indikator Ukuran Skala No Item 1 2 3 4 5 6 Servicescape Segala sesuatu yang secara fisik hadir disekitar konsumen selama transaksi pelayanan jasatermasuk didalamnya lingkungan fisik buatan manusia dan lingkungan alam atau sosial. Hightower 2009: 381 Ambient Factor X 1 Faktor non -visual , kondisi latar belakang dalam lingkungan pelayanan. Suhu, pencahayaan , dan aroma telah diidentifikasi sebagai relevan elemen ambient di lingkungan tertentu. Hightower Jr Shriat 2009:381 Kebersihan lingkungan Tingkat kebersihan lingkungan di Museum Perundingan Linggarjati Ordinal 1 Kesejukan suhu udara Tingkat kesejukan suhu udara di Museum Perundingan Linggarjati Ordinal 2 Kecukupan pencahayaan Tingkat kecukupan pencahayaan di Museum Perundingan Linggarjati Ordinal 3 Ketenangan Suasana Tingkat ketenangan suasana di Museum Perundingan Linggarjati Ordinal 4 Design Factor X 2 Faktor desain merupakan elemen lingkungan yang lebih visual yang terdiri fungsional dan atau estetika . Mencakup unsur-unsur seperti tata letak , kenyamanan, dan hal-hal seperti arsitektur. Hightower Jr Shriat 2009:382 Kemenarikan Arsitektur Tingkat kemenarikan arsitektur di Museum Perundingan Linggarjati Ordinal 5 Kenyamanan Penggunaan Rest room Tingkat kenyamanan menggunakan toilet yang disediakan di Museum Perundingan Linggarjati Ordinal 6 Keleluasaan Parkir Tingkat keleluasaan area parkir di Museum Perundingan Linggarjati Ordinal 7 Kejelasan Papan Tingkat kejelasan penempatan papan Ordinal 8 Widya Anggraeni, 2014 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Nusantara Di Museum Perundingan Linggarjati Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel Sub variabel Konsep variabel Indikator Ukuran Skala No Item 1 2 3 4 5 6 Petunjuk petunjuk di Museum Perundingan Linggarjati Social Factor X 3 Faktor sosial adalah faktor yang berhubunganberkaitan dengan orang-orang yang hadir dalam lingkungan selama terjadinya proses pelayanan jasa dan terdiri dari dua unsur penting yaitu karyawan dan pelanggan. Hightower Jr Shriat 2009:382 Kejelasan informasi yang diberikan Tingkat kejelasan informasi yang diberikan oleh karyawan di Museum Linggarjati Ordinal 9 Pelayanan Karyawan Tingkat Pelayanan karyawan di Museum Perundingan Linggarjati Ordinal 10 Kebersihan Karyawan Tingkat kebersihan karyawan di Museum Perundingan Linggarjati Ordinal 11 Kerapihan Karyawan Tingkat kerapihan karyawan di Museum Perundingan Linggarjati Ordinal 12 Keputusan berkunjung Y Suatu keputusan yang dilakukan oleh kebudayaan, kelas sosial, keluarga dan referensi group yang akan membentuk sikap pada diri individu kemudian melakukan kunjungan. Kotler and Keller 2012:193 Pemilihan produk wisata Memilih sebuah produk atau jasa serta alternatif yang telah dipertimbangkan dengan melihat dari keunggulan serta manfaat yang akan diterimanya. Kotler and Keller 2012:193 Kualitas daya tarik Tingkat kualitas koleksi Museum Perundingan Linggarjati Ordinal 13 Tingkat kualitas pelayanan Museum Perundingan Linggarjati Ordinal 14 Tingkat kepuasan dalam melihat koleksi Museum Perundingan Linggarjati Ordinal 15 Tingkat kepuasan dalam menggunakan pelayanan di Museum Perundingan Linggarjati Ordinal 16 Pemilihan merek Pengunjung memutuskan dan memilih merek mana yang akan dipilih diantara perbedaan masing-masing merek itu sendiri. Kotler and Keller 2012:193 Kemenarikan merek Tingkatan citra Museum Perundingan Linggarjati menurut wisatawan Ordinal 17 Tingkat pengalaman terhadap Museum Perundingan Linggarjati melalui jasa yang diberikan Ordinal 18 Widya Anggraeni, 2014 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Nusantara Di Museum Perundingan Linggarjati Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel Sub variabel Konsep variabel Indikator Ukuran Skala No Item 1 2 3 4 5 6 Tingkat kemenarikan Museum Perundingan Linggarjati Ordinal 19 Pemilihan saluran pembelian Setiap pengunjung tentunya berbeda dalam hal menentukan penyalur karena faktor lokasi yang dekat, harga yang murah, persediaan barang yang lengkap, kenyamanan, keleluasaan tempat dan lain sebagainya. Kotler and Keller 2012:193 Pembelian Tiket di tempat Tingkat kesesuaian jam buka dan jam tutup di Museum Perundingan Linggarjati Ordinal 20 Tingkat kemudahan dalam membeli tiket masuk di Museum Perundingan Linggarjati Ordinal 21 Pilihan saluran kunjungan Tingkat kemudahan aksesibilitas dalam menjangkau Museum Perundingan Linggarjati Ordinal 22 Tingkat kestrategisan letak Museum Linggarjati Ordinal 23 Pemilihan waktu kunjungan Dalam pemilihan waktu yang berbeda-beda, hal ini disesuaikan dengan keputusan wisatawan untuk berkunjung Kotler and Keller 2012:2226 Weekend Tingkat kemenarikan berkunjung saat akhir pekan Ordinal 24 Weekday Tingkat kemenarikan berkunjung saat hari kerja Ordinal 25 Waktu kunjungan Tingkat kemenarikan berkunjung saat pagi hari Ordinal 26 Tingkat kemenarikan berkunjung saat siang hari Ordinal 27 Tingkat kemenarikan berkunjung saat sore hari Ordinal 28 Jumlah Kunjungan Wisatawan dapat mengambil keputusan tentang jumlah kunjungan dan mungkin dilakukan lebih dari satu kali. Kotler and Keller 2012:193 Frekuensi kunjungan Tingkat keinginan untuk berkunjung kembali ke Museum Perundingan Linggarjati Ordinal 29 Tingkat keseringan wisatawan mengunjungi Museum Perundingan Linggarjati Ordinal 30 Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2014 Widya Anggraeni, 2014 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Nusantara Di Museum Perundingan Linggarjati Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTERPRETASI TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN BERKUNJUNG DI MUSEUM NASIONAL GEDUNG PERUNDINGAN LINGGARJATI KABUPATEN KUNINGAN.

0 3 8

PENGARUH MUSEUM EXPERIENCE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG Survei Pada Wisatawan Nusantara Yang Berkunjung Ke Museum Kereta Api Ambarawa.

0 3 64

PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN NUSANTARA DI KEBUN RAYA BOGOR : Survey pada wisatawan nusantara individu di kebun raya bogor.

0 8 61

PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN : Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung.

0 2 58

PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN :Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung.

13 39 49

PENGARUH BAURAN PRODUK MUSEUM TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MUSEUM JAWA TENGAH RANGGAWARSITA: Survei pada Pengunjung Umum di Museum Jawa Tengah Ranggawarsita.

0 2 66

PENGARUH BAURAN PRODUK MUSEUM TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MUSEUM JAWA TENGAH RANGGAWARSITA.

1 5 68

PENGARUH VACATIONSCAPE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KOTA BANDUNG: Survey terhadap Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kota Bandung.

3 18 120

PENGARUH EXPANDED MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG:Survei pada Wisatawan Nusantara yang berkunjung ke Museum Sonobudoyo Yogyakarta.

0 1 73

PENGARUH SERVICESCAPE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN NUSANTARA DI MUSEUM PERUNDINGAN LINGGARJATI - repository UPI S MPP 0900343 TItle

0 0 3