Uji Koefisien Determinasi Pengujian secara simultan Pengujian secara parsial

Widya Anggraeni, 2014 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Nusantara Di Museum Perundingan Linggarjati Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber: Sugiyono 2012:256 Keterangan: Ryx 1 x 2 = Korelasi antara variabel X 1 dengan X 2 secara bersama-sama dengan variabel Y ryx 1 = Korelasi product moment antara X 1 dengan Y ryx 2 = Korelasi product moment antara X 2 dengan Y rx 1 x 2 = Korelasi product moment antara X 1 dengan X 2 Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi ganda dihitung dengan rumus berikut: Sumber: Sugiyono 2012:257 Keterangan: R = Koefisien korelasi ganda k = Jumlah variabel independen n = Jumlah anggota sampel

e. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menyatakan besar kecilnya nilai variabel X terhadap Y. Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari koefisien korelasi r2. Adapun rumus koefisien determinasi menurut Buchari Alma 2009:81 adalah sebagai berikut: Keterangan: KP = Nilai koefisien determinasi r= Nilai koefisien korelasi KP = r 2 x 100 √ Widya Anggraeni, 2014 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Nusantara Di Museum Perundingan Linggarjati Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.7.5 Pengujian Hipotesis

Langkah terkahir dari analisis data yaitu menguji hipotesis dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara servicescape X yang terdiri dari ambient factor X 1 , design factor X 2 ,dan social factor X 3 dengan keputusan berkunjung Y. Rancangan hipotesis dalam penelitian ini adalah:

a. Pengujian secara simultan

Pengujian hipotesis secara simultan menggunakan uji F dengan rumus: ⁄ ⁄ Sumber: Sugiyono 2012:257 Keterangan: R = Koefisien korelasi ganda k = Jumlah variabel independen n = Jumlah anggota sampel Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah : Jika f hitung f tabel , maka H o ditolak artinya X berpengaruh terhadap Y Jika f hitung f tabel , maka H o diterima artinya X tidak berpengaruh terhadap Y Hasil hipotesis yang dilakukan dijabarkan dalam hipotesis statistik, sebagai berikut: Ho : = 0, tidak ada pengaruh dari servicescapeyang terdiri dari ambient factor, design factor, dan social factor terhadap keputusan berkunjung. Ha : 0, terdapat pengaruh dari servicescapeyang terdiri dari ambient factor, design factor, dan social factorterhadap variabel Y keputusan berkunjung.

b. Pengujian secara parsial

Pengujian hipotesis ini dengan menggunakan uji t dengan rumus: √ √ Sumber: Sugiyono 2012:250 Widya Anggraeni, 2014 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Nusantara Di Museum Perundingan Linggarjati Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah : Jika t hitung t tabel , maka H o ditolak artinya X berpengaruh terhadap Y Jika t hitung t tabel , maka H o diterima artinya X tidak berpengaruh terhadap Y Hasil hipotesis yang dilakukan dijabarkan dalam hipotesis statistik, sebagai berikut: 1. Ho: p=0, Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara ambient factor X 1 terhadap keputusan berkunjung Y. Ha: p≠0, Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara ambient factor X 1 terhadap keputusan berkunjung Y. 2. Ho: p=0, Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara design factor X 2 terhadap keputusan berkunjung Y. Ha: p≠0, Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara design factor X 2 terhadap keputusan berkunjung Y. 3. Ho: p=0, Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara social factor X 3 terhadap keputusan berkunjung Y. Ha: p≠0, Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara social factor X 3 terhadap keputusan berkunjung Y. Widya Anggraeni, 2014 Pengaruh Servicescape Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Nusantara Di Museum Perundingan Linggarjati Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan oleh peneliti melalui analisis deskriftif dan verifikatif dengan menggunakan regresi berganda mengenai pengaruh servicescape terhadap keputusan berkunjung di Museum Perundingan Linggarjati, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Hasil penelitian mengenai gambaran servicescape di Museum Perundingan Linggarjati yang terdiri dari ambient factor, design factor, dan social factor menunjukan bahwa yang mendapat nilai tertnggi yaitu ambient factor, hal tersebut membuktikan bahwa tujuan utama wisatawan melakukan kunjungan disamping untuk melihat koleksi museum dan mendapatkan pengetahuan mengenai nilai sejarah yang terdapat disana melainkan karena faktor non-visual atau kondisi latar belakang dalam lingkungan pelayan jasa diantaranya kesejukan, kebersihan, suhu serta pencahayaan. Letak geografis yang berada di kawasan kaki Gunung Ciremai merupakan nilai tambah yang dimiliki Museum Perundingan Linggarjati untuk menarik minat wisatawan..Selain itu social factor memperoleh nilai tertinggi setelah ambient factor, hal ini dikarenakan peran karyawan diantaranya guidepemandu yang yang memberikan pelayanan dengan baik dalam menyampaikan informasi baik itu mengenai sejarah museum atau informasi lainnya. Sedangkan nilai terendah yaitu design factor hal ini dikarenakan kurang nyamannya penggunaaan rest room. 2. Hasil penelitian mengenai gambaran keputusan berkunjung di Museum Perundingan Linggarjati yang terdiri dari pemilihan produk, pemilihan merek, pemilihan saluran pembelian, pemilihan waktu dan jumlah kunjungan menunjukan bahwa nilai tertinggi yaitu pemilihan produk hal

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTERPRETASI TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN BERKUNJUNG DI MUSEUM NASIONAL GEDUNG PERUNDINGAN LINGGARJATI KABUPATEN KUNINGAN.

0 3 8

PENGARUH MUSEUM EXPERIENCE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG Survei Pada Wisatawan Nusantara Yang Berkunjung Ke Museum Kereta Api Ambarawa.

0 3 64

PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN NUSANTARA DI KEBUN RAYA BOGOR : Survey pada wisatawan nusantara individu di kebun raya bogor.

0 8 61

PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN : Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung.

0 2 58

PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN :Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung.

13 39 49

PENGARUH BAURAN PRODUK MUSEUM TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MUSEUM JAWA TENGAH RANGGAWARSITA: Survei pada Pengunjung Umum di Museum Jawa Tengah Ranggawarsita.

0 2 66

PENGARUH BAURAN PRODUK MUSEUM TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI MUSEUM JAWA TENGAH RANGGAWARSITA.

1 5 68

PENGARUH VACATIONSCAPE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KOTA BANDUNG: Survey terhadap Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kota Bandung.

3 18 120

PENGARUH EXPANDED MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG:Survei pada Wisatawan Nusantara yang berkunjung ke Museum Sonobudoyo Yogyakarta.

0 1 73

PENGARUH SERVICESCAPE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN NUSANTARA DI MUSEUM PERUNDINGAN LINGGARJATI - repository UPI S MPP 0900343 TItle

0 0 3