Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi 55 Karakteristik Responden Berdasrkan Usia 56 Uji Daya Pembeda 59 Hasil Uji Heteroskedastisitas 63 Hasil Uji Autokorelasi 64

Muhammad Isnan, 2014 Sikap Kewirausahaan dan Pengetahuan Kewirausahaan serta Pengaruhnya terhadap Intensi Berwirausaha Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6. Teknik Pengumpulan Data 46

3.7. Instrumen Penelitian 47

3.8. Pengujian Instrumen Penelitian 47

3.8.1. Validitas 48

3.8.2. Reliabilitas 49

3.9. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 50

3.9.1. Teknik Analisis Data 50

3.9.2. Pengujian Hipotesis 51

3.9.2.1. 3.9.2.2. Pengujian Secara Parsial Uji t Penguian Secara Parsial Uji F 52 52

3.9.2.3. Uji R

2 Koefisien Determinasi 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 54

4.1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian 54

4.2. Deskripsi Umum Responden 55

4.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi 55

4.2.2. Karakteristik Responden Berdasrkan Jenis Kelamin 56

4.2.3. Karakteristik Responden Berdasrkan Usia 56

4.3. Analisis Instrumen Penelitian 57 4.3.1. Uji Validitas 58 4,3,2. Uji Realibilitas 58

4.3.3. Uji Daya Pembeda 59

4.4. Hasil Pengujian Prasayarat Analisis 61 4.4.1. Hasil Uji Normalitas Data 61 4.4.2. Hasil Uji Multikolonieritas 63

4.4.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas 63

4.4.4. Hasil Uji Autokorelasi 64

4.5. Deskripsi Varibel Penelitian 65 4.5.1. Variabel Sikap Kewirasuahaan X1 66 4.5.2. Variabel Pengetahuan Kewirausahaan X2 70 4.5.3. Variabel Intensi Berwirasuaha Y 71 4.6. Hasil Hipotesis 74 4.6.1. Pengujian Hipotesis 76 4.6.1.1. Analisis Regresi Secara Parsial Uji t 76 4.6.1.2. Analisis Regresi Secara Simultan Uji F 77 4.6.1.3. Koefisien Determinasi 77

4.7. Pembahasan Hasil Penelitian 78

4.7.1 Sikap Kewirausahaan X1 78 4.7.2. Pengetahuan Kewirausahaan X2 79 4.7.3. Intensi Berwirausaha Y 80 4.7.4. Pengaruh Sikap Kewirausahaan terhadap Intensi 81 Muhammad Isnan, 2014 Sikap Kewirausahaan dan Pengetahuan Kewirausahaan serta Pengaruhnya terhadap Intensi Berwirausaha Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berwirasuaha 4.7.5. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Intensi Berwirausaha 81

4.8 Implikasi pendidikan 83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 89

5.1 Kesimpulan 89

5.2 Saran 90

DAFTAR PUSTAKA 91 LAMPIRAN 92 Muhammad Isnan, 2014 Sikap Kewirausahaan dan Pengetahuan Kewirausahaan serta Pengaruhnya terhadap Intensi Berwirausaha Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Tingkat Pengangguran Terbuka TPT Indonesia Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2011 –2012 2 Tabel 1.2. Pertanyaan dan Jawaban Kuesioner 4 Tabel 1.3. Pertanyaan dan Jawaban Kuesioner 6 Tabel 2.1. Ciri-ciri dan Watak Kewirausahaan 16 Tabel 2.2. Kompetensi Mata Kuliah Kewirausahaan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis 27 Tabel 2.3. Penelitian Terdahulu 30 Tabel 3.1. Populasi Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Angkatan 2010 38 Tabel 3.2. Sampel Mahasiswa Angkatan 2010 Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI 40 Tabel 3.3 Sampel Angkatan 2010 Menurut Kelas 40 Tabel 3.4. Sampel Menurut Jenis Kelamin 41 Tabel 3.5. Operasionalisasi Variabel Penelitian 43 Tabel 3.6. Skor Jawaban Berdasarkan Skala Likert 47 Tabel 3.7. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r 48 Tabel 4.1. Jumlah Item Angket 57 Tabel 4.2. Uji Reliabilitas Variabel 59 Tabel 4.3. Uji Daya Pembeda Variabel Pengetahuan Kewirausahaan 60 Tabel 4.4 Correlation Statistics 63 Tabel 4.5. Uji Autokorelasi – Model Summary 64 Tabel 4.6. Gambaran Frekuensi dan Skor Sikap Kewirausahaan Dimensi Percaya diri 66 Tabel 4.7. Gambaran Frekuensi dan Skor Sikap Kewirausahaan Dimensi Berorientasi pada Tugas dan Hasil 67 Tabel 4.8. Gambaran Frekuensi dan Skor Sikap Kewirausahaan Dimensi Berani Mengambil Resiko dan Kepemimpinan 68 Tabel 4.9. Gambaran Frekuensi dan Skor Sikap Kewirausahaan Dimensi Keorisinilan dan Berorientasi pada Masa Depan 69 Tabel 4.10. Deskripsi Variabel Sikap Kewirausahaan 70 Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Skor Pengetahuan Kewirasuahaan Mahasiswa 70 Tabel 4.12. Tingkat Pegethuan Kewirausahaan Mahasiswa Angkatan 2010 FPEB UPI 71 Tabel 4.13. Gambaran Frekuensi dan Skor Intensi Berwirausaha Dimensi Tekad yang Kuat 72 Tabel 4.14. Gambaran Frekuensi dan Skor Intensi Berwirasuaha Dmensi Persispan Diri 73 Muhammad Isnan, 2014 Sikap Kewirausahaan dan Pengetahuan Kewirausahaan serta Pengaruhnya terhadap Intensi Berwirausaha Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.15. Gamabran Frekuensi dan Skor Intensi Berwirasuaha Dimensi Berani Mencoba 73 Tabel 4.16. Deskripsi Variabel Intensi Berwirausaha 74 Tabel 4.17. Coefficients 75 Tabel 4.18. Uji Hipotesis Secara Parsial Uji t 76 Tabel 4.19. Uji Hipotesis Secara Simultan Uji F 77 Tabel 4.20. Koefisien Determinasi 77 Muhammad Isnan, 2014 Sikap Kewirausahaan dan Pengetahuan Kewirausahaan serta Pengaruhnya terhadap Intensi Berwirausaha Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Theory of Planned Behavior 12 Gambar 2.2. Hubungan antara Nilai, Sikap, dan Intensi 20 Gambar 2.3. Entrepreneurial Intention-Based Model 25 Gambar 2.4. Theory of Planed Behavior, Icek Ajzen 33 Gambar 2.5. Entrepreneurial Intention Model 34 Gambar 2.6. Kerangka Pemikiran 36 Gambar 4.1. Deskripsi Program Studi Responden 55 Gambar 4.2. Deskripsi Jenis Kelamin Responden 56 Gambar 4.3. Deskripsi Berdasarkan Usia Responden 57 Gambar 4.4. Grafik Uji Normalitas Data Pengetahuan Kewirausahaan 61 Gambar 4.5. Grafik Uji Normalitas Data Persepsi tentang Kewirausahaan 62 Gambar 4.6. Grafik Uji Normalitas Data Intensi Berwirausaha 62 Gambar 4.7. Uji Heteroskedasrisitas 64 Gambar 4.8. Pengujian Autokorelasi Metode Durbin Watson 65 Gambar 4.9. Model Program Mahasiswa Wirausaha 84 Gambar 4.10. Model Pengembangan Intensi Berwirausaha Mahasiswa 85 Muhammad Isnan, 2014 Sikap Kewirausahaan dan Pengetahuan Kewirausahaan serta Pengaruhnya terhadap Intensi Berwirausaha Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tingginya angka pengangguran merupakan fenomena empiris yang terjadi di Indonesia. Tarbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia telah meningkatkan jumlah pengangguran terutama pengangguran yang berasal dari lulusan perguruan tinggi baik yang telah memiliki gelar diploma maupun sarjana. Dalam sebuah surat kabar Jakarta-Suara Pembaharuan http:www.atmajaya.ac.id diberitakan bahwa jumlah pengangguran tingkat sarjana di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2005, sarjana yang menganggur sebanyak 183.629 orang. Setahun kemudian, yakni 2006 tercatat 409.890 lulusan sarjana tidak memiliki pekerjaan. Pada tahun 2007, jumlahnya sekitar 740.000, dan awal tahun 2009 bertambah mendekati angka satu juta atau lebih dari 900.000 sarjana yang menganggur. Pertumbuhan pengangguran ini memiliki tren kenaikan rata-rata sebesar 20 setiap tahunnya Reni, 2012 : 1. Oleh karena itu, para sarjana lulusan perguruan tinggi perlu diarahkan dan didukung untuk tidak hanya berorientasi sebagai pencari kerja job seeker namun dapat dan siap menjadi pencipta pekerjaan job creator. Tingginya tingkat pengangguran menjadikan keadaan Indonesia semakin memburuk, hal ini akan bertambah buruk jika hal ini tidak segera diatasi. Menurut Badan Penelitian Nasional Bappenas pemuda yang menganggur di Indonesia pada tahun 2011 mencapai 4,2 juta orang, oleh karena itu harus ada upaya serius untuk menanggulangi masalah ini. Lebih rincinya tingkat pengangguran terbuka di Indonesia menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan pada lima tahun terakhir dapat dilihat dari Tabel 1.1. sebagai berikut : 2 Muhammad Isnan, 2014 Sikap Kewirausahaan dan Pengetahuan Kewirausahaan serta Pengaruhnya terhadap Intensi Berwirausaha Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.1. Tingkat Pengangguran Terbuka TPT Indonesia Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2011 – 2012 No . Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2008 2009 2010 2011 2012 1 Tidakbelum pernah sekolah 103,206 90,471 157,586 190,370 82,411 2 Belumtidak tamat SD 443,832 547,430 600,221 686,895 503,379 3 SD 2,099,968 1,531,671 1,402,858 1,120,090 1,449,508 4 SLTP 1,973,986 1,770,823 1,661,449 1,890,755 1,701,294 5 SLTA Umum 2,403,394 2,472,245 2,149,123 2,042,629 1,832,109 6 SLTA Kejuruan 1,409,128 1,407,226 1,195,192 1,032,317 1,041,265 7 Diploma I,II,IIIAkademi 362,683 441,100 443,222 244,687 196,780 8 Universitas 598,318 701,651 710,128 492,343 438,210 Total 9,394,515 8,962,617 8,319,779 7,700,086 7,244,956 Sumber: www.bps.go.id Dari Tabel 1.1. dapat dilihat bahwa masih tingginya tingkat pengangguran dikalangan terdidik, bahkan lulusan universitas yang merupakan jenjang pendidikan tertinggi menyumbangkan 438,210 pengangguran pada tahun 2012. Jumlah tersebut bukanlah jumlah yang sedikit dan ini menandakan bahwa ternyata lulusan perguruan tinggi tidak menjamin seseorang memiliki pekerjaan. Menurut Wijaya 2007:117 berwirausaha merupakan salah satu pilihan yang rasional mengingat sifatnya yang mandiri, sehingga tidak tergantung pada ketersediaan lapangan kerja yang ada. Pendapat yang dikemukakan oleh Syafie dalam Wiedy 2009:6 “perekonomian dunia menawarkan tantangan dan kesempatan kerja, sehingga dibutuhkan para entrepreneur yang mampu menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang dikawasan free trade yang akan dimulai tahun 2020 untuk wilayah Asia Pasifik”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa entrepreneur merupakan salah satu alternative dalam mengurangi permasalahan pengangguran. Menurut Zulfadhli dalam TribunNews.com menyatakan bahwa: “Tingkat kemajuan dan kesejahteraan sebuah negara dilihat dari berapa jumlah wirausaha di negara tersebut. Sedikitnya yang harus dimiliki 3 Muhammad Isnan, 2014 Sikap Kewirausahaan dan Pengetahuan Kewirausahaan serta Pengaruhnya terhadap Intensi Berwirausaha Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sebanyak 2 persen dari total penduduk, dengan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 237 juta jiwa, maka Indonesia membutuhkan sekitar 4,5 juta lebih wirausahawan. Hanya saja Indonesia saat ini baru memiliki sekitar 0, 24 persen atau sekitar 590 ribu wirausahawan. Jumlah ini jauh dari target minimal sebesar 2 persen atau 4,5 juta wirausahawan”. http:id.berita.yahoo.com Menurut Wijaya dalam Reni 2012:3 “Salah satu faktor pendukung menjadi wirausaha adalah adanya keinginan dan keinginan ini oleh Fishbein dan Ajzen disebut sebagai intensi yaitu komponen dalam diri individu yang mengacu pada keinginan untuk melakukan tingkah laku tertentu”. Zimmerer, et all 2008 , menyatakan bahwa salah satu factor pendorong pertumbuhan kewirausahaan disuatu Negara terletak pada peranan universitas melalui penyelenggaraan pendidikan kewirausahaan. Untuk menumbuhkan keinginan berwirausahaan di kalangan mahasiswa, peran pendidikan menjadi sangat penting, mahasiswa tidak bisa lepas dari aktivitas berpendidikan. Oleh sebab itu pendidikan menjadi salah satu faktor penggerak bagi tumbuhnya wirausaha muda. Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk merubah persepsi dan tingkah laku mahasiswa agar memiliki motivasi kuat dalam menciptakan kreativitas dan inovasi demi terwujudnya wirausaha yang handal. Pemahaman yang baik mengenai pengetahuan kewirausahaan dapat menumbuhkan keberanian dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian usaha. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan para mahasiswa perguruan tinggi dipercaya merupakan alternatif jalan keluar untuk mengurangi tingkat pengangguran, karena para sarjana diharapkan dapat menjadi wirausahawan muda terdidik yang mampu merintis usahanya sendiri. Akan tetapi berdasarkan hasil survei tahun 2010 http:id.berita.yahoo.com dalam Reni 2012 : 3 sebanyak 83,18 persen lulusan perguruan tinggi berharap menjadi karyawan. Sementara yang bercita-cita menjadi pengusaha hanya 6,14 persen. Data ini menunujukkan bahwa tingkat ketertarikan kalangan terdidik pada wirausaha masih sangat rendah. Lebih lanjut, menyikapi persaingan dunia bisnis masa kini dan masa depan yang lebih mengandalkan pada knowledge dan intelectual capital, maka agar dapat menjadi daya saing bangsa, pengembangan wirausahawan muda perlu diarahkan pada 4 Muhammad Isnan, 2014 Sikap Kewirausahaan dan Pengetahuan Kewirausahaan serta Pengaruhnya terhadap Intensi Berwirausaha Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kelompok orang muda terdidik intelektual. Mahasiswa yang calon lulusan perguruan tinggi perlu didorong dan ditumbuhkan niat mereka untuk berwirausaha Interpreneurial intention. Seharusnya sebagai lembaga pendidikan, perguruan tinggi diharapkan mampu mempersiapkan masa depan yang lebih baik dengan mengembangkan intelektual dan keterampilan agar generasi muda dapat melakukan aktualisasi diri. Pendidikan tinggi juga berperan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki motivasi di dalam menanamkan jiwa dan sikap kewirausahaan dalam mengatasi masalah perekonomian negara dengan cara menciptakan lapangan kerja. Universitas Pendidikan Indonesia sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia sudah seharusnya mampu menciptakan lulusan sarjana yang memiliki kualifikasi untuk menjadi seorang wirausaha, khususnya Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis yang diharapkan mampu menciptakan pendidik serta para ekonom yang dapat meningkatkan perekonomian negara. Untuk memperkuat fakta tersebut, dilakukan prapenelitian mengeni intensi berwirausaha di Perguruan Tinggi Universitas Pendidikan Indonesia UPI yaitu, di enam fakultas di antaranya, FIP, FPMIPA, FPBS, FPTK, FPOK dan FPEB. Dari pra penelitian tersebut diambil sampel dari masing-masing fakultas sebanyak 30 mahasiswa dari tiap masing-masing fakulats, hasilnya pada Tabel 1.2. sebagai berikut : Tabel 1.2. Pertanyaan dan Jawaban Kuesioner Sumber : Pra Penelitian No. Pernyataan FIP FPMIPA FPBS FPTK FPOK FPEB Skor 1. Mahasiswa memiliki keinginan untuk bekerja di instansi milik pemerintah atau swasta setelah lulus kuliah. 9,8 11,7 11 9,9 11 12,8 2. Mahasiswa memiliki keinginan untuk menciptakan pekerjaanusaha sendiri setelah lulus kuliah. 7,3 8,9 10,3 11,5 8,8 8,4 5 Muhammad Isnan, 2014 Sikap Kewirausahaan dan Pengetahuan Kewirausahaan serta Pengaruhnya terhadap Intensi Berwirausaha Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan Tabel 1.2. di atas terlihat bahwa mahasiswa yang memiliki keinginan atau niat paling tinggi untuk bekerja di instansi milik pemerintah atau swasta setelah lulus kuliah sebesar 12,8 yaitu, mahasiswa FPEB dan yang paling rendah 9,8 yaitu, mahasiswa FIP. Selanjutnya, dilihat dari pertanyaan kedua mahasiswa yang paling rendah memiliki keinginan untuk menciptakan pekerjaanusaha sendiri setelah lulus kuliah sebanyak 8,4 yaitu mahasiswa FPEB sedangkan mahasiswa yang paling banyak memiliki keinginan berwirausaha yaitu mahasiswa FPTK sebanyak 11,5. Dari data di atas dapat dilihat bahwa mahasiswa FPEB memiliki masalah pada intensi berwirausaha, yang seharusnya mahasiswa FPEB memiliki intensi yang tinggi. Faktanya pada fakultas FPEB, kewirausahaan itu disusun lebih terstruktur dan mahasiswanya banyak diberikan beberapa mata kuliah yang berhubungan dengan kewirausahaan di antaranya, mata kuliah pengantar bisnis, mata kuliah manajemen, dan mata kliah kewirausahaan itu sendiri. Seharunsya fakultas FPEB bisa menjadi salah satu pelopor lahirnya wirausaha baru. Dibandingkan dengan fakultas FIP dari data di atas memiliki presentase lebih kecil dibandingkan dengan FPEB, yang memang pada fakultas FIP lebih menekankan mahasiswanya untuk bekerja di instansi pendidikan, sebagai guru maupun bukan sebagai guru. Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa FPEB memiliki masalah dalam intensi berwirausaha. Oleh karena itu, untuk lebih meyakinkan bahwa intensi berwirausaha mahasiswa FPEB masih rendah, maka prapenelitian dilanjutkan pada mahasiswa disalah satu program studi yang ada di FEPB. Hasil prapenelitian tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.3. : 6 Muhammad Isnan, 2014 Sikap Kewirausahaan dan Pengetahuan Kewirausahaan serta Pengaruhnya terhadap Intensi Berwirausaha Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.3. Pertanyaan dan Jawaban Kuesioner No. Pertanyaan SS S KS TS STS 1. Mahasiswa memiliki keinginan untuk bekerja di instansi milik pemerintah atau swasta setelah lulus kuliah. 63,3 23,3 13 - - 2. Mahasiswa memiliki keinginan untuk menciptakan pekerjaanusaha sendiri setelah lulus kuliah. 16,6 20 - 53,3 10 Sumber : Prapenelitian data diolah Berdasarkan Tabel 1.3. diketahui 63,3 mahasiswa sangat setuju merencanakan setelah menyelesaikan pendidikan untuk mencari pekerjaan sebagai karyawan swasta atau negeri, dari pada menciptakan lapangan kerja sebagai wirausaha hanya 16,6 yang menjawab sangat setuju. Dari data pra penelitian tersebut terdapat masalah pada intensi kewirausahaan mahasiswa FPEB. Rendahnya intensi kewirausahaan mahasiswa FPEB tersebut dikarenakan, bahwa dengan menjadi pegawai swastanegeri akan mendapatkan penghasilan yang jelas dan kontinyu setiap bulannya dengan tingkat resiko yang rendah. Sedangkan jika menjadi wirausaha masih banyak mahasiswa yang takut untuk mencoba karena takut mengalami kegagalan serta masih memiliki tingkat percaya diri yang rendah.Sehubungan dengan pentingnya wirausaha dalam kemajuan bangsa, maka sebagai agent of change, mahasiswa harus dapat menjadi wirausaha demi perubahan yang lebih baik bagi negaranya. Menurut Indarti 2008:3 rendahnya keinginan intensi berwirausaha dikalangan mahasiswa sangat disayangkan, karena berdasarkan penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa “keinginan berwirausaha para mahasiswa merupakan sumber bagi lahirnya wirausaha- wirausaha masa depan”. Salah satu faktor penting dalam menciptakan wirausaha adalah niat. Niat atau intensi merupakan kesungguhan seseorang untuk melakukan kegiatan wirausaha. Semakin besar niat seseorang ingin berwirausaha maka akan semakin baik dalam memulai usahanya. Niat seseorang yang di imbangi dengan pengetahuan kewirausahaan dan kepercayaan terhadap kemampuan dirinya akan berdampak 7 Muhammad Isnan, 2014 Sikap Kewirausahaan dan Pengetahuan Kewirausahaan serta Pengaruhnya terhadap Intensi Berwirausaha Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu baik terhadap lahirnya wirausaha baru sehingga dapat menciptakan peluang atau lapangan kerja. Banyak faktor yang mempengaruhi intensi seseorang untuk melakukan wirausaha. Baik faktor yang terdapat pada diri pribadipersonal maupun faktor lingkungan. Icek Ajzen menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi intensi seseorang yaitu sikap, norma subjektif serta kontrol yang dimiliki. Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave dalam Suryana 2006:63 menyatakan „bahwa proses kewirausahaan dipicu oleh faktor pribadi, lingkungan dan sosiologi‟ Penelitian empiris yang dilakukan oleh Wijaya 2008:102 menemukan “bahwa sikap kewirausahaan memiliki pengaruh terhadap intensi berwirausaha”. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa kewirausahaan merupakan salah satu cara mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia, terutama pengangguran yang berasal dari perguruan tinggi. Terlebih lagi dengan program kewirausahaan yang diberikan Dikti kepada mahasiswa untuk menggali kemampuan wirausaha yang mereka miliki sehingga menumbuhkan jiwa kemandirian dalam diri mahasiswa. Sehubungan dengan uraian diatas, maka penulis ingin menilti mengenai faktor yang mempengaruhi keinginan atau intensi berwirausaha mahasiswa yang dibatasi pada sikap dan pengetahuan sehingga dalam penelitian ini penulis memberi judul “SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP INTESI BERWIRAUSAHA Kasus pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI”. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah Bedasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, banyak faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha diatas, penulis membatasi faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha yaitu sikap kewirausahaan dan pengetahuan kewirausahaan. 8 Muhammad Isnan, 2014 Sikap Kewirausahaan dan Pengetahuan Kewirausahaan serta Pengaruhnya terhadap Intensi Berwirausaha Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : 1 Bagaimana gambaran sikap kewirausahaan, pengetahuan kewirausahaan dan intensi kewirausahaan? 2 Bagaimana pengaruh sikap kewiraushaan terhadap intensi berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis? 3 Bagaimana pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan bisnis? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1 Untuk mengetahui gambaran sikap kewirausahaan, pengetahuan kewirausahaan dan intensi kewirausahaan. 2 Untuk menegtahui pengaruh sikap kewiarausahaan terhadap intensi berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. 3 Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan bisnis.

1.3.2 Manfaat Penelitian Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :

Dokumen yang terkait

PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA : Survey pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.

3 13 43

PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA: survey pada mahasiswa universitas pendidikan indonesia.

11 72 40

PERILAKU KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA : Studi Deskriptif pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 2 32

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP SIKAP KEWIRAUSAHAAN: Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia.

0 1 47

PENGARUH PENGALAMAN BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN: Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 2 38

PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KEWIRAUSAHAAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA : Survei pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 9 47

PENGARUH SIKAP DAN MINAT KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PERILAKU BERWIRAUSAHA : Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI.

0 2 38

PENGARUH KOMPETENSI DOSEN DAN FAKTOR PSIKOLOGIS MAHASISWA TERHADAP PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN : Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis.

0 0 35

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN, SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN KESIAPAN INSTRUMEN TERHADAP INTENSI KEWIRAUSAHAAN.

1 2 38

PENGARUH EFIKASI DIRI, NORMA SUBYEKTIF, SIKAP BERPERILAKU, DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

0 1 141