Gambar 2.1. Kerangka Konseptual
2.4.
Hipotesis
Hipotesis menurut Kuncoro 2009:59 merupakan pernyataan atau jawaban sementara tentang hubungan antar variabel-variabel dalam penelitian, dan
merupakan pernyataan paling spesifik. Ada tiga macam hipotesis yang dibuat dalam suatu percobaan penelitian,
yaitu hipotesis 1, hipotesis 2, dan hipotesis 3. Berdasarkan teori diatas, maka penulis membuat hipotesis sebagai berikut :
H1 : Variabel Prestasi kerja berpengaruh terhadap variable anggaran H2 : Variabel Upah berpengaruh terhadap variable anggaran
H3 : Prestasi Kerja dan upah berpengaruh positif dan signifikan secara serempak simultant terhadap anggaran.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan explanatory.Eksplanatory merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan-hubungan
antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel
mempengaruhi variabel lainnya. Penelitian ini menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan
sebelumnya.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini di lakukan pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara, yang terletak di jalanK.L. Yos Sudarso No. 284 Medan 20115.Penelitian ini di
mulai dari bulan Januari 2014 sampai dengan April 2014.
3.3. Definisi dan Pengukurannya
Batasan operasional variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas Independent Variable X yaitu Prestasi Kerja X
1
dan Upah X
2
. 2. Variabel terikat Dependent Variable Y yaitu Anggaran.
3.4. Definisi Operasional
Variabel dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Variabel-variabel yang dioperasionalkan dalam penelitian
ini adalah variabel-variabel yang terkandung dalam hipotesis, maka perlu di definisikan untuk memudahkan penelitian yang mana data diperoleh dari data
primer sebagai berikut :
1. Variabel Prestasi Kerja X
1
Menurut Martoyo 2002 : 82 prestasi kerja merupakansuatu proses mengkuantifikasikan secara akurat dan valid tingkat efesiensi dan efektivitas suatu
kegiatan yang telah terealisasi dan membandingkannya dengan tingkat prestasi yang direncanakan.
2. Variabel Upah X
2
Upah merupakan dorongan utama seseorang untuk bekerja, karena dengan adanya upah yang diperoleh sebagai realisasi dari jasa yang telah mereka berikan,
mereka dapat mencukupi berbagai kebutuhannya. 3. Variabel Anggaran Y
Anggaran merupakan komponen penting dalam sebuah organisasi, baik organisasi sektor swasta maupun organisasi sektor publik. Anggaran menurut
Hansen dan Mowen 2004:1 yaitu setiap entitas pencari laba ataupunnirlaba bisa mendapatkan manfaat dari perencanaan dan pengendalian yang diberikan oleh
anggaran.
Tabel 3.1. Operasional Variabel
Variabel Definsi Operasional
Variabel Indikator
Skala Pengukuran
Prestasi Kerja X
1
Menurut Martoyo 2002 : 82 prestasi kerja ialah
“suatu proses mengkuanfikasikan secara
akurat dan valid tingkat efesiensi dan efektivitas
suatu kegiatan yang telah terealisasi dan
membandingkannya dengan tingkat prestasi
yang direncanakan”. a. Motivasi
b. Kepuasan kerja c. Tingkat stress
d. Kondisi fisik
pekerjaan e. System
kompensasi f. Desain
pekerjaan. Likert
Upah X
2
Upah merupakan dorongan utama seseorang untuk
bekerja, karena dengan adanya upah yang
diperoleh sebagai realisasi dari jasa yang telah
mereka berikan, mereka dapat mencukupi berbagai
kebutuhannya. a. Keseseuaian
upah terhadap jasa yang
diberikan
b. UMP c. Masa kerja
d. Upah dapat
memenuhi kebutuhan
sehari-hari
e. Adil f. Tepat waktu
g. Kesesuaian
dengan harga pasar
Likert
Anggaran Y Anggaran merupakan
komponen penting dalam sebuah organisasi, baik
organisasi sektor swasta maupun organisasi sektor
public a. Realita
b. Adil c. Akurat
d. Alat pengendali e. Alat Komunikasi
Intern Likert
Sumber :Martoyo 2000, Hansen and Mowen 2004
3.5. Skala Pengukuruan Variabel