commit to user
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :
’’ Bagaimana Prosedur Pengadaan Barang Peralatan Uji Sample Lingkungan
di Badan Lingkungan Hidup Kota Surakarta ? ’’
C.
Tujuan Pengamatan
1. Tujuan Operasional
Untuk lebih mengetahui, memahami tentang bagaimana prosedur dalam proses pengadaan Barang Peralatan Uji Sample
Lingkungan Hidup Kota Surakarta. 2.
Tujuan Fungsional Agar pengamatan ini bermanfaat bagi semua pihak baik sebagai
pengetahuan maupun pertimbangan dalam pelaksanaan pengadaan barang atau jasa.
3. Tujuan Induvidu
Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya A.Md pada program Diploma III Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Unuversitas Sebelas Maret Surakarta.
D. Manfaat Pengamatan
1. Dapat memberi masukan pengembangan ilmu pengetahuan
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Pengadaan Barang atau Jasa terutama Mahasiswa Manajemen Administrasi
2. Menambah pengalaman mengenai masalah yang berhubungan
dengan Pengadaan Barang atau Jasa. 3.
Sebagai bahan referensi dan menambah perbendaharaan serta dapat bermanfaat bagi adik-adik kelas sebagai penambah informas
commit to user
7
. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Prosedur
Prosedur harus mendapat perhatian yang serius dalam manajemen administrasi perkantoran. Prosedur kerja dibuat untuk memperlancar setiap
pekerjaan yang di kerjakan oleh instansi tersebut dalam rangka pencapaian tujuan atau sasarannya. Prosedur-prosedur berkaitan dengan suatu langkah
atau tahapan yang berkaitan satu sama lain, dan digunakan oleh setiap organisasi dalam menyelesaikan setiap tugas pekerjaannya. Dalam
penulisan ini, yaitu berangkat dari masalah prosedur yang efisien, terbuka, kompetitif, terjangkau dan berkualitas dalam proses pengadaan barang
peralatan uji sample lingkungan di Badan Lingkungan Hidup Kota Surakarta.
Prosedur berasal
dari salah
satu kata
dalam bahasa
Inggris ”Prosedure” yang dapat diartikan sebagai cara atau tata cara.
Adapun pengertian prosedur menurut Pusat Bahasa Departemen Pendidikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007:899, prosedur
diartikan sebagai berikut: 1.
Tahap kegiatan untuk menyelesaiakan aktifitas ; 2.
Metode langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah.
Sedangkan dalam Kamus Manajemen, prosedur diartikan sebagai berikut : “Suatu prosedur berhubungan dengan pemilihan dan penggunaan
suatu arah tindakan tertentu sesuai dengan kebijaksanaan- kebijaksanaan
yang telah
ditentukan. Prosedur-prosedur
memberikan urutan menurut waktu chronologis kepada tugas- tugas danmenetukan jalan dari serangkaian tugas-tugas tersebut
kdalam kebijaksanaan dan kearah tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu. Suatu prosedur adalah serangkaian dari pada tugas-
tugas yang saling berhubungan yang merupakan urutan menurut
commit to user
waktu dan cara tertentu untuk melakukan pekerjaan yang harus diselesaikan” Moekijat 1984:475.
Dalam Ensiklopedi Administrasi, prosedur diartikan sebagai berikut : “Suatu rangkaian metode yang telah menjadi pola tetap dalam
melakukan suatu pekerjaan yang merupakan sutu kebutuhan. Misalnya prosedur pembuatan surat pada suatu perusahaan. Dalam
kegiatan ini terdapat suatu rangkaian ketentuan-ketentuan mengenai cara menyusun konsep suratnya. Rangkaian prosedur ini
pada akhirnya akan menjadi suatu sistem” Westra 1977:263. Amin Widjaya 1993:196 mengemukakan bahwa prosedur adalah
rencana yang terdiri dari petunjuk yang rinci untuk mengenai tindakan- tindakan organisasi yang terjadi secara reguler.
Berdasarkan definisi di atas, dapat kita katakan bahwa prosedur merupakan suatu bentuk rencana yang berkaitan dengan penetapan cara
bertindak atau tata cara kerja dan berlaku untuk kegiatan-kegiatan pada masa mendatang. Ketetapan ini dipakai sebagai pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam proses perencanaan.
B. Pengadaan Barang