Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Prosedur harus mendapat perhatian yang serius dalam manajemen administrasi perkantoran. Setiap uraian pekerjaan harus didukung oleh prosedur kerja yang baik. Sistem informasi manajemen dibakukan dalam prosedur. Sistem informasi manajemen yang baik akan efektif dan efisien jika didukung prosedur yang baik. Kegiatan administrasi perkantoran harus mempunyai pola kerja yang baik sehingga menunjang tercapinya tujuan organisasi yang didukung dengan pencatatan tertulis mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam rangka mewujudkan good governance dalam penyelenggaraan pemerintahan negara, sejak beberapa tahun yang lalu telah diintrodusir Reformasi Manajemen Keuangan Pemerintah. Reformasi tersebut mendapatkan landasan hukum yang kuat dengan telah disahkannya UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN merupakan alat utama pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya dan sekaligus alat pemerintah untuk mengelola perekonomian negara. Sebagai alat pemerintah, APBN bukan hanya menyangkut keputusan ekonomi, namun juga menyangkut keputusan politik. Dalam suatu instansi pemerintah atau perusahaan swasta pengadaan barang atau jasa sangat mempengaruhi proses jalannya suatu instansi swasta maupun pemerintah dan keberhasilan suatu perusahaan. Untuk mendapatkan suatu barang atau jasa hasil yang maksimal harus melalui pengadaan barang terlebih dahulu. Keputusan Presiden No 54 commit to user Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa pemerintah pengganti Keputusan Presiden yang lama yaitu Keputusan Presiden No 8 Tahun 2006 tentang pedoman tata cara pengadaan barang dan jasa pemerintah, merupakan upaya untuk membangun kembali landasan implementasi kebijakan pengadaan barang pemerintah sebagai untuk meningkatkan efisiensi, semangat berkompetisi serta pemberdayaan masyarakat yang profesional. Dalam suatu instansi baik di pemerintahan atau swasta pasti memiliki harta kekayaan yang berupa barang-barang inventaris. Barang yang digunakan untuk menyelesaikan dan menunjang pekerjaan yang ada di dalam suatu instansi atau lembaga tersebut. Pada hakekatnya setiap instansi menghendaki tercapainya tujuan dan sasaran yang telah digariskan secara efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut mutlak diperlukan adanya administrasi perbekalan yang didalamnya terdapat beberapa fungsi untuk dilaksanakan secara baik dan saling berkaitan. Untuk memenuhi inventarisnya instansi negeri atau pemerintah dibiayai oleh negara yang diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau Anggaran Pendapatan Belanja Negara, karena hal tersebut diatur guna tercapainya efisiensi dan efektifitas. Dalam pencapaian barang yang diinginkan atau yang sering disebut dengan pengadaan maka diperlukan alat kontrol sebagai pedoman pengelolaannya. Pengadaan merupakan salah satu fungsi perbekalan yang mencakup kegiatan pembelian barang bekal yang ditentukan, sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan, serta penyerahan dari barang dimana dan kapan yang disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 54 Tahun 2010 pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah dilakukan dengan pelelangan umum, pelelangan terbatas, pelelangan sederhana, pemilihan langsung, seleksi umum, seleksi sederhana, sayembara, kontes, penunjukan langsung, pengadaan langsung. commit to user Pengadaan barang dan jasa untuk kepentingan pemerintah merupakan salah satu alat untuk menggerakkan roda perekonomian, oleh karenanya penyerapan anggaran melalui pengadaan barang dan jasa ini menjadi sangat penting. Namun, tidak kalah penting dari itu adalah urgensi pelaksanaan pengadaan yang efektif dan efisien serta ekonomis untuk mendapatkan manfaat maksimal dari penggunaan anggaran. Badan lingkungan hidup kota Surakarta yang bertugas melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan daerah dibidang lingkungan hidup dan salah satu kegiatan Badan lingkungan hidup kota Surakarta Tahun anggaran 2011 yang dilakukan adalah melaksanakan kegiatan Pengadaan Barang atau Jasa diataranya seperti tabel berikut. Tabel 1.1 Rencana Pengadaan barang atau jasa Tahun Anggaran 2011 NO PAKET PEKERJAAN LOKASI PEKERJAAN PERKIRAAN BIAYA Rp 1 Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan peralatan kerja: - Pengadaan Printer Kota Surakarta 8.000.000 2 Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional : - Pengadaan Kendaraan Roda 2 Kota Surakarta 73.500.000 3 Kegiatan Pemeliharaan rutinberkala peralatan gedung kantor: - Pengadaan AC Kota Surakarta 9.000.000 4 Kegiatan Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah: - Pengadaan komposter pengolah sampah - Pengadaan pemiliah sampah Kota Surakarta Kota Surakarta 25.000.000 25.000.000 5 Kegiatan Pemantauan kualitas lingkungan: - Belanja bahan reagen - Pengadaan Notebook - Pengadaan alat Kota Surakarta Kota Surakarta 20.000.000 22.800.000 commit to user laboratorium Lingkungan Hidup Kota Surakarta 200.000.000 6 Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup: - Pengadaan tanaman Kota Surakarta 289.000.000 7 Konservasi sumber daya air dan pengendalian kerusakan lingkungan hidup: - Pengadaan kamera - Pengadaan konstruksi resapan air : Perencanaan - Sumur resapan Kota Surakarta Kota Surakarta Kota Surakarta 12.000.000 9.900.000 99.000.000 8 Peningkatan konservasi daerah tangkapan air dan sumber air: - Pengadaan belanja modal pada kontruksi bangunan taman - Belanja konsultan perencanaan - Belanja Konsultan Pengawas Kota Surakarta Kota Surakarta Kota Surakarta 723.360.000 60.000.000 42.000.000 9 Peningkatan peran serta masyarakat dalam Rehabilitasi dan Pemulihan cadangan SDA: - Pengadaan Konstruksi bangunan taman - Belanja Perencanaan - Belanja jasa konsultan pengawas Kota Surakarta Kota Surakarta Kota Surakarta 260.000.000 26.000.000 17.000.000 10 Kegiatan Penyusunan data sumber daya alam dan neraca sumber daya hutan NSHD nasional dan daerah: - Belanja Konsultan Penelitian SLHD Kota Surakarta 40.000.000 Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kota Surakarta commit to user Badan Lingkungan Hidup Kota Surakarta dalam proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan seperti tabel diatas juga perlu alat kontrol, karena Badan Lingkungan Hidup Surakarta merupakan instansi pemerintah, sehingga dalam proses pengadaan harus sesuai peraturan yang berlaku agar terlaksana dengan efisien, terbuka dan kompetitif sangat diperlukan bagi ketersediaan BarangJasa yang terjangkau dan berkualitas, sehingga akan berdampak pada peningkatan pelayanan publik. Salah satu kegiatan dalam pemantauan kualitas lingkungan Tahun anggaran 2011 yang dilakukan adalah pengadaan barang dan jasa yaitu pengadaan barang peralatan uji sample lingkungan. Pentingnya pengadaan peralatan uji sample lingkungan di Badan Lingkungan Hidup Kota Surakarta adalah karena pada Tahun Anggaran 2011 Program kerja Badan Lingkungan Hidup Kota Surakarta untuk pemantauan kualitas lingkungan hidup adalah pengukuran potensi atau kualitas udara Kota Surakarta. Untuk memenuhi program kerja tersebut dibutuhkan peralatan laboratorium uji sample lingkungan untuk pengukuran potensi atau kualitas udara. Sehingga pengadaan peralatan uji sample lingkungan tersebut sangat penting bagi Badan Lingkungan Hidup Kota Surakarta sebagai alat penunjang tercapainya program kerja Badan Lingkungan Hidup Surakarta agar tercapai secara maksimal. Dari penjelasan yang telah disampaikan, maka penulis tertarik untuk mengungkapkan tentang permasalahan yang terjadi mengenai pengadaan barang peralatan uji sample lingkungan di Badan Lingkungan Hidup Kota Surakarta. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis memili h judul “Prosedur Pengadaan Barang Peralatan Uji Sample Lingkungan di Badan Lingkungan Hidup Kota Surakarta“ commit to user

B. Perumusan Masalah