commit to user
56
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam Bab IV ini akan dibahas tahap-tahap dan pengolahan data yang kemudian akan dianalisis tentang “Pengaruh Kompensasi Bonus, Leverage,
Praktik Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia yang Terdaftar di BEI Tahun 2007-2009”. Teknik
sampling menggunakan metode purposive sampling, artinya sampel harus sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan Pengujian data dengan model analisis
regression menggunakan software SPSS for Windows Release13.00.
A. Deskripsi Variabel Penelitian
Pada bab ini akan dibahas tahap-tahap dan pengolahan data yang kemudian akan dianalisis tentang “Pengaruh Kompensasi Bonus, Leverage,
Praktik Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia” Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI pada Tahun 2007-2009. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari BEI. Laporan keuangan perusahaan manufaktur
yang listing di Bursa Efek Indonesia BEI dalam kurun waktu Tahun 2007-2009. Penarikan sampel penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
purposive sampling yaitu pemilihan sampel tidak secara acak, tetapi dengan
menggunakan pertimbangan dan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan.
commit to user
57
Tabel IV.1 Hasil Pengambilan Sampel
Kriteria Sampel Jumlah
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2007-2009 557
Perusahaan dengan data tidak valid atau tidak lengkap 467
Perusahaan yang menjadi sampel 30
Jumlah observasi selama 3 tahun 90
Sumber : Indonesian Capital Market Directory ICMD
B. Analisis Deskriptif
Tabel IV.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Variabel N Min Max
Mean SD
Manajemen Laba 90 -0,019
0,004 -0,000386 0,003
Kompensasi Bonus 90
-34930,00 1372511,00
70328,05 221520,797 Leverage
90 0,027
4,69 0,63 0,66
K. Kepemilikan Saham
90 32,10 85,00
52,91 14,58
Proporsi Komisaris Independen
90 0,00 50,00
25,22 22,91
Reputasi auditor 90
1 0,43 0,498
P. Anggota Komite Audit
90 66,67 80,00
71,89 4,81
Sumber: Hasil Olah Data Statistik Deskriptif, 2011.
Dari hasil statistik deskriptif pada Tabel IV.2, dapat dilihat bahwa untuk variabel dependen manajemen laba rerata 90 perusahaan manufaktur memiliki
nilai sebesar -0,000386. Perusahaan yang memiliki nilai manajemen laba terbesar
commit to user
58 adalah PT Sunson Textile Manufaktur Tbk 2007, yaitu sebesar 0,004
sedangkan untuk perusahaan yang memiliki nilai manajemen laba terendah adalah PT Jaya Pari Steel Tbk 2007, yaitu sebesar -0,019 .
Selanjutnya untuk variabel independen pertama kompensasi bonus nilai paling besar dimiliki oleh PT Gudang Garam Tbk 2009, yaitu sebesar
1372511,00 . Sementara nilai yang paling rendah dimiliki oleh PT Ultra Jaya Milk Tbk 2008, yaitu sebesar -34930,00 . Rerata nilai kompensasi bonus yang
dimiliki oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar 70328,05 .
Untuk variabel
leverage nilai paling besar dimiliki oleh PT Pan Brothers
Tbk 2007, yaitu sebesar 4,69 . Sementara nilai yang paling rendah dimiliki oleh PT Kedaung Indah Can Tbk 2007, yaitu sebesar 0,027 . Rerata nilai
leverage yang dimiliki oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia adalah sebesar 0,63 . Untuk variabel konsentrasi kepemilikan saham nilai paling besar dimiliki
oleh PT Goodyear Tbk 2007, yaitu sebesar 85,00 . Sementara nilai yang paling rendah dimiliki oleh PT Alumindo Light Metal Tbk 2007, yaitu sebesar 32,10.
Rerata nilai konsentrasi kepemilikan saham yang dimiliki oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar 52,91 .
Untuk variabel komposisi dewan komisaris independen nilai paling besar dimiliki oleh 11 perusahaan yaitu sebesar 50,00 . Sementara nilai yang paling
rendah dimiliki oleh 13 perusahaan, yaitu sebesar 0,00 . Rerata nilai komposisi dewan komisaris independen yang dimiliki oleh perusahaan manufaktur yang
commit to user
59 terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar 25,22 . Proporsi dewan
komisaris independen kurang dari 30,00 dari 90 sampel perusahaan manufaktur telah mengindikasikan bahwa masih terdapat perusahaan yang belum menerapkan
corporate governance dengan baik karena tidak mematuhi Peraturan Pencatatan
Nomor 1A tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek bersifat Ekuitas di Bursa yang terkait dengan proporsi dewan komisaris independen.
Untuk variabel reputasi auditor nilai paling besar dimiliki oleh 13 perusahaan, yaitu sebesar 1,00 . Sementara nilai yang paling rendah dimiliki
oleh 17 perusahaan, yaitu sebesar 0,00 . Rerata nilai reputasi auditor yang dimiliki oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
adalah sebesar 0,43 . Untuk variabel proporsi anggota komite audit independen nilai paling
besar dimiliki oleh 3 perusahaan, yaitu sebesar 80,00 . Sementara nilai yang paling rendah dimiliki oleh 13 perusahaan, yaitu sebesar 66,67 . Rerata nilai
proporsi anggota komite audit independen yang dimiliki oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar 4,81 .
C. Uji Asumsi Klasik