B A B I I K a j i a n P u s t a k a , R e r a n g k a P e m i k i r a n , d a n P e n g e m b a n g a n H i p o t e s i s
30
4. Memelihara data Wajib Pajak Lawan transaksi
Sistem e-SPT memiliki fasilitas untuk merekam dan memelihara data wajib pajak lawan transaksinya.
5. Impor data lampiran
Sistem e-SPT memiliki kemampuan untuk mengimpor data faktur pajak dengan format tertentu, yang dihasilkan oleh sistem yang digunakan Wajib Pajak atau
data faktur pajak hasil ekspor dari terminal sistem e-SPT lainnya. 6.
Generate
data digital SPT Untuk menghasilkan data digital SPT yang akan diberikan ke KPP dalam bentuk
CD
atau
flashdisk
atau dikirimkan secara
online.
2.4.5 Tata Cara Penyampaian, Prosedur Penyampaian dan Pembetulan e-SPT 2.4.5.1 Tata Cara Penyampaian e-SPT
Menurut Modul Sosialisasi e-SPT oleh DJP, penyampaian e-SPT oleh wajib pajak ke KPP tempat wajib pajak terdaftar dapat dilakukan:
1. Secara langsungmelalui posperusahaan jasa ekspedisikurir dengan bukti
Pengiriman Surat dengan membawamengirimkan formulir Induk SPT dalam bentuk hasil cetakan e-SPT yang telah ditandatangani dan
file
data SPT yang tersimpan dalam bentuk elektronik serta dokumen lain yang wajib dilampirkan;
2. Melalui e
-filling
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2.4.5.2 Prosedur Penyampaian e-SPT
Prosedur penyampaian berdasarkan PER-6PJ2009 mengenai Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan dalam Bentuk Elektronik adalah sebagai berikut:
B A B I I K a j i a n P u s t a k a , R e r a n g k a P e m i k i r a n , d a n P e n g e m b a n g a n H i p o t e s i s
31
1. Wajib pajak melakukan instalasi aplikasi e-SPT pada sistem komputer yang
digunakan untuk keperluan administrasi perpajakannya. 2.
Wajib pajak menggunakan aplikasi e-SPT untuk merekam data-data perpajakan yang akan dilaporkan, yaitu antara lain:
a. Data identitas wajib pajak pemotongpemungut dan identitas wajib pajak yang
dipotongdipungut seperti NPWP, nama, alamat, kode pos, nama KPP, pejabat penandatangan, kota, format, Nomor Bukti PotongPungut, Nomor Awal Bukti
PotongPungut, kode kurs mata uang yang digunakan. b.
Bukti pemotonganpemungutan pajak. c.
Faktur Pajak. d.
Data perpajakan yang terkandung dalam SPT. e.
Data Surat Setoran Pajak SSP, seperti masa pajak, tahun pajak, tanggal setor, nomor bukti transaksi, dan jumlah pembayaran pajak.
3. Wajib pajak yang telah memiliki sistem administrasi keuanganperpajakan sendiri,
dapat melakukan proses impor data dari sistem yang dimiliki wajib pajak ke dalam aplikasi e-SPT dengan mengacu kepada format data yang sesuai dengan
aplikasi e-SPT. 4.
Wajib pajak mencetak bukti pemotonganpemungutan dengan menggunakan
aplikasi e-SPT dan menyampaikan kepada pihak yang dipotongdipungut.
5. Wajib pajak mencetak formulir induk SPT Masa PPh dan atau SPT Masa PPN
dan atau SPT Tahunan PPh menggunakan aplikasi e-SPT.
6. Wajib pajak menandatangani formulir induk SPT Masa PPh dan atau SPT Masa
PPN danatau SPT Tahunan PPh serta hasil cetakan aplikasi e-SPT.
B A B I I K a j i a n P u s t a k a , R e r a n g k a P e m i k i r a n , d a n P e n g e m b a n g a n H i p o t e s i s
32
7. Wajib pajak membentuk
file
data SPT dengan menggunakan aplikasi e-SPT dan
disimpan dalam media elektronik.
8. Wajib pajak menyampaikan e-SPT ke KPP tempat wajib pajak terdaftar dengan
cara:
a. Secara langsungmelalui posperusahaan jasa ekspedisikurir dengan bukti
Pengiriman Surat dengan membawamengirimkan formulir Induk SPT dalam bentuk hasil cetakan e-SPT yang telah ditandatangani dan
file
data SPT yang tersimpan dalam bentuk elektronik serta dokumen lain yang wajib dilampirkan;
b. Melalui e
-filling
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 9.
a. Atas penyampaian e-SPT secara langsung diberikan tanda penerimaan SPT, sedangkan penyampaian e-SPT melalui pos atau jasa ekspedisikurir, bukti
pengiriman surat dianggap sebagai tanda terima SPT.
b. Atas penyampaian melalui
e-filling
diberikan bukti penerimaan elektronik.
2.4.5.3 Tata Cara Pembetulan e-SPT