B A B I I K a j i a n P u s t a k a , R e r a n g k a P e m i k i r a n , d a n P e n g e m b a n g a n H i p o t e s i s
18
a. Sanksi pidana denda paling sedikit 2 dua kali paling banyak 4 empat kali
jumlah pajak terutang yang tidakkurang bayar atau dipidana penjara paling sedikit 6 enam bulan atau paling lama 6 enam tahun.
b. Pidana untuk kedua kali ditambahkan satu kali menjadi dua kali sanksi diatas.
c. Percobaan penyalahgunaan NPWP atau PKP menyampaikan SPT yang tidak
benarlengkap dalam rangka restitusikompensasipengkreditan pajak, dipidana penjara paling sedikit 6 enam bulan, paling lama 2 dua tahun dan didenda
paling sedikit 2 dua kali paling banyak 4 empat kali jumlah pajak terutang yang tidakkurang bayar.
2.4 Surat Pemberitahuan Elektronik e-SPT
2.4.1 Pengertian e-SPT
Dalam mewujudkan sistem administrasi perpajakan modern, pemerintah menyediakan aplikasi yang dapat digunakan oleh wajib pajak untuk melakukan
pengisian dan pelaporan SPT secara cepat, tepat dan akurat. Menurut Pandiangan, Liberti 2008:35 yang dimaksud dengan e-SPT adalah
penyampaian SPT dalam bentuk digital ke KPP secara elektronik atau dengan menggunakan media komputer, sedangkan pengertian e-SPT menurut DJP adalah
Surat Pemberitahuan beserta lampiran-lampirannya dalam bentuk digital dan dilaporkan secara elektronik atau dengan menggunakan media komputer yang
digunakan untuk membantu wajib pajak dalam melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
B A B I I K a j i a n P u s t a k a , R e r a n g k a P e m i k i r a n , d a n P e n g e m b a n g a n H i p o t e s i s
19
Aplikasi e-SPT merupakan aplikasi yang diberikan secara cuma-cuma oleh DJP kepada wajib pajak. Dengan menggunakan aplikasi e-SPT, wajib pajak dapat
merekam, memelihara dan men-
generate
data digital SPT serta mencetak SPT beserta lampirannya.
2.4.2 Tata Cara Pelaporan e-SPT
Tata cara pelaporan e-SPT adalah sebagai berikut: 1. Wajib pajak melakukan instalasi aplikasi e-SPT pada sistem komputer yang
digunakan untuk keperluan administrasi perpajakannya. 2. Wajib pajak menggunakan aplikasi e-SPT untuk merekam data-data perpajakan
yang akan dilaporkan, antara lain: a. Data identitas wajib pajak pemotongpemungut dan identitas wajib pajak yang
dipotongdipungut seperti NPWP, nama, alamat, kode pos, nama KPP, pejabat penandatangan, kota, format nomor bukti potongpungut, nomor awal bukti
potongpungut, kode kurs mata uang yang digunakan. b. Bukti pemotonganpemungutan PPh.
c. Faktur Pajak d. Data perpajakan yang terkandung dalam SPT.
e. Data Surat Setoran Pajak SSP seperti masa pajak, tahun pajak, tanggal setor, Nomor Transaksi Penerimaan Negara NTPN, Kode Akun PajakKode Jenis
Setoran KJS dan jumlah pembayaran pajak. 3. Wajib pajak yang telah memiliki sistem administrasi keuanganperpajakan sendiri
dapat melakukan proses impor data dari sistem yang dimiliki wajib pajak ke
B A B I I K a j i a n P u s t a k a , R e r a n g k a P e m i k i r a n , d a n P e n g e m b a n g a n H i p o t e s i s
20
dalam aplikasi e-SPT dengan mengacu kepada format data yang sesuai dengan aplikasi e-SPT.
4. Wajib pajak mencetak bukti potongpungut dengan menggunakan aplikasi e-SPT dan menyampaikannya kepada pihak yang dipotongdipungut.
5. Wajib pajak menandatangani SPT Masa PPhPPN danatau SPT Tahunan PPh hasil cetakan aplikasi e-SPT.
6. Wajib pajak menandatangani SPT Masa PPhPPN danatau SPT Tahunan PPh hasil cetakan aplikasi e-SPT.
7. Wajib pajak membentuk
file
data SPT dengan menggunakan aplikasi e-SPT dan disimpan dalam media elektronik CD,
flash disk
. 8. Wajib pajak menyampaikan e-SPT ke KPP tempat wajib terdaftar dengan cara:
a. Secara langsung atau melalui posperusahaan jasa kurir ekspedisikurir dengan bukti pengiriman surat, dengan membawa atau mengirimkan formulir induk
SPT Masa PPh danatau SPT Masa PPN danatau SPT Tahunan PPh hasil cetakan e-SPT yang telah ditandatangani dan
file
data SPT yang tersimpan dalam bentuk elektronik serta dokumen lain yang wajib dilampirkan; atau
b. Melalui
e-filling
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 9. a. Atas penyampaian e-SPT secara langsung diberikan tanda penerimaan surat
dari TPT sedangkan penyampaian e-SPT melalui pos atau jasa ekspedisikurir bukti pengiriman surat dianggap sebagai tanda terima SPT.
b. Atas penyampaian melalui
e-filling
diberikan bukti penerimaan elektronik.
2.4.3 Tujuan dan Kelebihan e-SPT 2.4.3.1 Tujuan e-SPT