Uji Validitas Uji Reliabilitas

B A B I I I M e t o d e P e n e l i t i a n 53 kasus dalam berbagai kategori. Dalam hal ini menggunakan tabel frekuensi, sehingga dapat diketahui jumlah responden yang menjawab pertanyaan tertentu. 4. Analisis Data Merupakan serangkaian proses pengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi serta meringkas data sehingga mudah dibaca dan memberikan arti pada data tersebut.

3.2.4 Pengujian Instrumen

Data memiliki kedudukan yang sangat penting karena merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai pembuktian hipotesis. Kuesioner sebagai instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel. Untuk mengungkapkan variabel-variabel yang diteliti, diperlukan alat ukur atau skala yang valid dan dapat diandalkan reliable agar kesimpulan penelitian tidak salah dan tidak memberikan gambaran yang jauh berbeda dengan keadaan yang sebenarnya maka variabel penelitian perlu diuji validitas dan reliabilitasnya.

3.2.4.1 Uji Validitas

Menurut Jogiyanto 2007:123, validitas menunjukkan bahwa suatu pengujian benar- benar dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Semakin tinggi validitas suatu alat tes, maka alat tersebut semakin mengenai pada sasarannya. Hasil penelitian dikatakan valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan metode Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS. B A B I I I M e t o d e P e n e l i t i a n 54 Kriteria yang digunakan untuk menentukan valid tidaknya alat test adalah 0,30 Azwar, 2000 dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Apabila nilai indeks validitas suatu alat test 0,30 r kritis maka alat test tersebut dinyatakan valid. 2. Apabila nilai indeks validitas suatu alat test 0,30 r kritis maka alat test tersebut dinyatakan tidak valid gugur.

3.2.4.2 Uji Reliabilitas

Setelah dilakukan uji validitas, selanjutnya terhadap butir-butir pertanyaan yang dinyatakan valid uji keandalannya, bersifat ajeg , stabil dan konsisten. Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skala pengukuran artinya pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama akan memberikan hasil yang sama dengan beberapa kali pengukuran selama aspek yang diukur tidak berubah Kuncoro,2003:154. Secara empiris tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Pengujian reliabilitas menggunakan teknik koefisien Cronbach Alpha รก dengan bantuan SPSS. Cronbach Alpha adalah koefisien keandalan yang menunjukkan seberapa baik item dalam suatu kumpulan secara positif berkorelasi satu sama lain Sekaran,2006:177. Suatu variabel dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha 0,6. Kriteria yang digunakan untuk penentuan suatu item reliabel dan valid dapat dilihat pada tabel berikut ini: B A B I I I M e t o d e P e n e l i t i a n 55 Tabel 3.3 Kriteria Reliabilitas dan Validitas Reliabilitas Validitas Baik good 0,8 0,5 Cukup baik acceptable 0,7 0,3 Marginal 0,6 0,2 Tidak Baik poor 0,5 0,1 3.2.5 Uji Asumsi Klasik

3.2.5.1 Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Analisis Kepatuhan Wajib Pajak Sebelum Dan Sesudah Penerapan Program e-SPT Dalam Melaporkan SPT Masa PPN : Studi kasus KPP Pratama Pasar Minggu

8 29 73

Pengaruh Penerapan E Faktur dan Efisiensi Pengisian SPT Terhadap Persepsi Pengusha Kena Pajak (Studi Kasus pada KPP Pratama Garut)

10 42 26

Pengaruh Penerapan E-SPT dan E-Filling terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Survey terhadap Pengusaha Kena Pajak pada KPP Pratama Majalaya.

4 21 21

Pengaruh Penerapan E-SPT terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Survey terhadap Pengusaha Kena Pajak pada KPP Pratama Majalaya.

0 1 21

Pengaruh Penerapan e-SPT dan e-Filling Terhadap Kepuasan Wajib Pajak: Survei terhadap Pengusaha Kena Pajak pada KPP Pratama Majalaya Bandung.

0 3 20

Pengaruh Penerapan e-SPT PPN terhadap Efisiensi Pengisian SPT Menurut Persepsi Wajib Pajak (Penelitian Pada KPP Pratama Bandung Bojonagara).

0 0 25

Pengaruh Penerapan e-SPT PPN terhadap Efisiensi Pengisian SPT Menurut Persepsi Wajib Pajak: Studi Kasus pada KPP Pratama Soreang.

0 2 18

Pengaruh Penerapan e-SPT terhadap Efektivitas Pemroresan Data Perpajakan Menurut Persepsi Wajib Pajak : Survey terhadap Pengusaha Kena Pajak pad KPP Pratama Majalaya.

4 11 21

Pengaruh Penerapan e-SPT PPN terhadap Kualitas Informasi Perpajakan: Survei terhadap Pengusaha Kena Pajak pada KPP Pratama Majalaya.

2 2 20

Pengaruh Penerapan e-SPT terhadap Efisiensi Pengisian SPT Menurut Persepsi Wajib Pajak (Survey terhadap Wajib Pajak Badan yang Terdaftar di KPP Pratama Bandung Bojonagara).

3 6 24