Latar belakang masalah PENDAHULUAN

Aisyah Agustiani, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosinal Dan Kecerdasan Intelektual Terhadap Prstasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas X SMK N 11 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Pemerintah merumuskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan bahwa pendidikan dilakukan agar mendapatkan tujuan yang diharapkan bersama yaitu: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pasal 3 UU RI No 20 2003. Jadi jelaslah pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan sengaja agar anak didik memiliki sikap dan kepribadian yang baik, sehingga penerapan pendidikan harus diselengggarakan sesuai dengan Sistem Pendidikan Nasional berdasarkan UU No 20 2003. Sekolah sebagai lembaga formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Melalui sekolah, siswa belajar berbagai macam hal. Dalam pendidikan formal, belajar menunjukkan adanya perubahan yang sifatnya positif sehingga pada tahap akhir akan didapat keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru. Hasil dari proses belajar tersebut tercermin dalam prestasi belajarnya. Aisyah Agustiani, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosinal Dan Kecerdasan Intelektual Terhadap Prstasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas X SMK N 11 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Prestasi belajar menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono 2004: 198, “Prestasi belajar adalah hasil usaha belajar yang berupa nilai-nilai sebagai ukuran kecakapan dari usaha belajar yang telah dicapai seseorang, prestasi belajar ditunjukkan dengan jumlah nilai raport atau test nilai sumatif”. Sekolah Menengah Kejuruan SMK sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 Pasal 15 yang menyebutkan bahwa “Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang terte ntu”. Dengan demikian para siswa SMK sudah seharusnya memiliki kompetensi yang optimal guna mempersiapkan diri untuk dapat terjun langsung di dunia kerja. SMK Negeri 11 Bandung sebagai salah satu sekolah menengah kejuruan memiliki tanggung jawab yang sama untuk dapat mengoptimalkan bakat dan kemampuan para siswanya. Oleh karena itu, di bawah ini akan dipaparkan mengenai hasil Ujian Akhir Semester sebagai gambaran untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Tabel 1.1 Data Rata-rata Nilai Ujian Akhir Semester Tahun Ajaran 2010-2011 Kelas Rata-rata nilai Jumlah Siswa Tiap Kelas Orang Jumlah Siswa yang Belum Memenuhi KKM Orang Presentase Siswa yang Belum Memenuhi KKM X AP 1 79 36 3 8,3 X AP 2 81,3 38 - - X AP 3 83,9 36 1 2,7 X AP 4 79,5 37 14 37,5 Jumlah Siswa 147 18 12,24 KKM 78 Sumber : Hasil UAS siswa Produktif Administrasi Perkantoran SMK Negeri 11 Bandung Aisyah Agustiani, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosinal Dan Kecerdasan Intelektual Terhadap Prstasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas X SMK N 11 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dari data di atas dapat dilihat bahwa nilai ujian akhir semester siswa telah mengalami penurunan. Untuk tahun ajaran 2010-2011 dengan jumlah siswa sebanyak 147 orang, 14 orang atau 12,24 siswa belum memenuhi KKM. Tabel 1.2 Data Rata-rata Nilai Ujian Akhir Semester Tahun Ajaran 2011-2012 Kelas Rata-rata nilai Jumlah Siswa Tiap Kelas Orang Jumlah Siswa yang Belum Memenuhi KKM Orang Presentase Siswa yang Belum Memenuhi KKM X AP 1 72,3 36 20 55,55 X AP 2 78,5 35 13 37,14 X AP 3 83,79 39 - - X AP 4 73,2 39 27 69,23 Jumlah Siswa 149 60 40, 26 KKM 78 Sumber : Hasil UAS siswa Produktif Administrasi Perkantoran SMK Negeri 11 Bandung Tabel di atas menjelaskan bahwa untuk tahun ajaran 2011-2012 dengan jumlah siswa sebanyak 149 orang, 60 orang atau 40,26 siswa belum memenuhi KKM. Dengan membandingkan nilai ujian akhir semester siswa antara tahun ajaran 2010-2011 dan 2011-2012 tersebut, dapat dilihat bahwa prestasi belajar siswa mengalami penuruan. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Kecerdasan intelektual merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Seperti yang dikemukakan oleh Syaiful Bahri Djamarah 2008: 176, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik atau hasil belajar adalah sebagai berikut: 1. Faktor internal, terdiri dari: a. Faktor fisiologis seperti panca indera dan kondisi fisik secara umum. b. Faktor psikologis seperti minat, bakat, motivasi dan kecerdasan IQ, EQ dan SQ. 2. Faktor Eksternal, terdiri dari: Aisyah Agustiani, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosinal Dan Kecerdasan Intelektual Terhadap Prstasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas X SMK N 11 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu a. Faktor instrumental seperti kurikulum, program, sarana dan prasarana belajar serta guru. b. Faktor lingkungan seperti alami dan sosial budaya. Dengan demikian kecerdasan intelektual memiliki peranan yang penting dalam meraih prestasi yang tinggi dalam belajar, seseorang harus memiliki Intelligence Quotient IQ yang tinggi, karena inteligensi merupakan bekal potensial yang akan memudahkan dalam belajar dan pada gilirannya akan menghasilkan prestasi belajar yang optimal. Menurut Munzert A. W Syaiful Sagala, 2 005: 82 bahwa „Kecerdasan sebagai sikap intelektual mencakup kecepatan memberikan jawaban, penyelesaian jawaban, penyelesaian dan kemampuan memecahkan masalah‟. Kecerdasan intelektual merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dengan adanya hasil tes IQ kita dapat mengetahui potensi kecerdasan siswa, hal tersebut menjadikan orang tua atau tenaga pendidik dapat dengan mudah mengarahkan anak atau siswa dalam memahami pelajaran. Berikut ini disajikan data hasil tes IQ siswa tahun ajaran 2010-2011 dan 2011-2012: Tabel 1.3 Data Tes IQ Siswa Tahun Ajaran 2010-2011 Kriteria X AP 1 X AP 2 X AP 3 X AP 4 121 Superior Orang Orang Orang Orang 2,67 1 8 3 16,67 6 10,7 4 111- 120 Di atas rata-rata 19,44 7 8 3 25 9 3,5 1 91- 110 Rata-rata 60,11 22 76 29 47,22 17 78,57 29 81-89 Di bawah rata-rata 10 4 8 3 11,11 4 7,14 3 80 Border line 3,33 2 - - - - - - Standar IQ yang ditetapkan : 98 Sumber : SMK Negeri 11 Bandung Aisyah Agustiani, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosinal Dan Kecerdasan Intelektual Terhadap Prstasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas X SMK N 11 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dari data tes IQ siswa tersebut, dapat kita lihat dan ketahui bahwa pada tahun ajaran 2010-2011 siswa yang memiliki nilai IQ di bawah rata-rata 81-89 dan border line 80 berjumlah 16 orang atau 10,88 dari 147 siswa. Tabel 1.4 Data Tes IQ Siswa Tahun Ajaran 2011-2012 Kriteria X AP 1 X AP 2 X AP 3 X AP 4 121 Superior Orang Orang Orang Orang 2,77 1 2,58 1 - - - - 111- 120 Di atas rata-rata 11,11 4 11,42 4 7,69 3 - - 91- 110 Rata-rata 77,78 28 77,14 27 53,84 21 66,66 26 81-89 Di bawah rata-rata 2,77 1 5,7 3 23,07 9 28,2 11 80 Border line 5,56 2 - - 15,38 6 5,12 2 Standar IQ yang ditetapkan : 98 Sumber : SMK Negeri 11 Bandung Tabel diatas menunjukkan bahwa untuk tahun ajaran 2011-2012 mengalami peningkatan yaitu 34 orang atau 22,81 dari 149 siswa. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada tahun ajaran 2011-2012 siswa dengan IQ yang kurang atau dibawah rata-rata dapat diduga mempengaruhi daya serap siswa ketika belajar di kelas, terlihat pada nilai ujian akhir semester yang belum memenuhi KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah. Namun dalam prosesnya sering ditemukan siswa yang tidak dapat meraih prestasi belajar yang setara dengan kemampuan inteligensinya. Ada siswa yang mempunyai kemampuan inteligensi tinggi tetapi memperoleh prestasi belajar yang relatif rendah, namun ada siswa yang walaupun kemampuan inteligensinya relatif rendah, dapat meraih prestasi belajar yang relatif tinggi. Itu sebabnya taraf Aisyah Agustiani, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosinal Dan Kecerdasan Intelektual Terhadap Prstasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas X SMK N 11 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu inteligensi bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan seseorang, karena ada faktor lain yang mempengaruhi. Menurut Goleman 1999: 7 dalam karyanya memaparkan bahwa peran IQ dalam keberhasilan di dunia kerja hanya menempati posisi kedua sesudah kecerdasan emosi dalam menentukan peraihan prestasi puncak dalam pekerjaan. Kecerdasan emosional bukan berarti memberikan kebebasan kepada perasaan untuk berkuasa atau memanjakan perasaan, melainkan mengelola perasaan sedemikian sehingga terekspresikan secara tepat dan efektif. Salovey dan Mayer dalam Robert J. Stein 2010: 8 mendefinisikan tentang kecerdasan emosional: Kecerdasan emosional emotional quotient EQ sebagai suatu bentuk kecerdasan yang melibatkan kemampuan untuk memonitor perasaan dan membedakannya dan menggunakan informasi ini untuk menuntun pikiran dan tindakan seseorang. Dalam proses belajar siswa, kedua inteligensi itu sangat diperlukan. IQ tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa partisipasi penghayatan emosional terhadap mata pelajaran yang disampaikan di sekolah. Namun dalam kenyataannya kedua inteligensi itu saling melengkapi. Keseimbangan antara IQ dan EQ merupakan kunci keberhasilan belajar siswa di sekolah. Pendidikan di sekolah bukan hanya perlu mengembangkan kecerdasan intelektual saja, melainkan juga perlu mengembangkan emotional intelligence siswa. IQ dan EQ adalah sumber-sumber daya sinergis tanpa yang satu, yang lain menjadi tidak sempurna dan tidak efektif. IQ hanyalah salah satu unsur pendukung keberhasilan seseorang, keberhasilan seseorang tergantung pada kemampuan memadukan IQ Aisyah Agustiani, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosinal Dan Kecerdasan Intelektual Terhadap Prstasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas X SMK N 11 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dan EQ. Begitu pula dalam kaitannya dengan keberhasilan belajar siswa yang tercermin dalam prestasi belajar, juga tidak lepas dari peranan IQ dan EQ. Dalam makalahnya McClelland Goleman, 1999: 25, “Testing for competence rather than intelligence ”, ia berpendapat bahwa kemampuan akademik bawaan, nilai rapor dan prediksi kelulusan perguruan tinggi tidak mempredikasi seberapa baik kinerja seseorang sesudah bekerja atau seberapa tinggi sukses yang dicapainya dalam hidup. Sebaliknya, ia berpendapat bahwa kecerdasan emosional dapat menentukan keberhasilan individu. Hasil beberapa penelitian di University of Vermont mengenai analisis struktur neurologis otak manusia dan penelitian perilaku oleh LeDoux pada tahun 1970 Goleman, 1999: 17, menunjukkan bahwa dalam peristiwa penting kehidupan seseorang, EQ selalu mendahului IQ. EQ yang baik dapat menentukan keberhasilan individu dalam prestasi belajar membangun kesuksesan karir, mengembangkan hubungan yang harmonis dan dapat mengurangi agresivitas, khususnya dalam kalangan remaja. Menurut Goleman 1999:17, khusus pada orang-orang yang murni hanya memiliki kecerdasan akademis tinggi, mereka cenderung memiliki rasa gelisah yang tidak beralasan, terlalu kritis, rewel, cenderung menarik diri, terkesan dingin dan cenderung sulit mengekspresikan kekesalan dan kemarahannya secara tepat. Bila didukung dengan rendahnya taraf kecerdasan emosionalnya, maka orang- orang seperti ini sering menjadi sumber masalah. Karena sifat-sifat di atas, bila seseorang memiliki IQ tinggi namun taraf kecerdasan emosionalnya rendah maka cenderung akan terlihat sebagai orang yang keras kepala, sulit bergaul, mudah Aisyah Agustiani, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosinal Dan Kecerdasan Intelektual Terhadap Prstasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran Di Kelas X SMK N 11 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu frustrasi, tidak mudah percaya kepada orang lain, tidak peka dengan kondisi lingkungan dan cenderung putus asa bila mengalami stress. Kondisi sebaliknya, dialami oleh orang-orang yang memiliki taraf IQ rata-rata namun memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Dalam kaitan pentingnya kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual terdapat pada diri siswa sebagai faktor penting untuk meraih prestasi akademik, maka penulis tertarik untuk meneliti: ”Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Intelektual terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Produktif Administrasi Perkantoran di Kelas X SMK Negeri 11 Bandung ”.

1.2 Rumusan masalah

Dokumen yang terkait

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DI SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI.

1 7 62

PENGARUH MANAJEMEN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DI SMK NEGERI 3 BANDUNG.

0 1 46

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG.

0 0 57

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANDUNG.

1 12 55

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJARSISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG.

0 0 57

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS X SMK NEGERI 11 BANDUNG.

0 0 41

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI.

1 3 44

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI DI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013.

0 0 18

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DI SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI - repository UPI S PKR 1102768 Title

0 0 3

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X DI SMK BINA WISATA LEMBANG - repository UPI S PKR 1205541 Title

0 0 3