Jenis dan Rancangan Penelitian Subjek Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan faktor penelitian dengan cara mengamati status paparan dan penyakit serentak pada individu-individu dari populasi tunggal, pada suatu saat atau periode Murti, 1997.

B. Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah seluruh rumah yang di dalamnya terdapat balita berusia nol sampai lima tahun di Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini di Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali dan di laksanakan pada bulan Agustus 2009.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi penelitian ini adalah semua kartu keluarga KK yang mempunyai balita berusia nol sampai lima tahun di Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali yang berjumlah 426 KK 2. Sampel pada penelitian ini adalah sebagian KK yang mempunyai balita berusia nol sampai lima tahun. 21 a. Besar sampel dapat dihitung dengan rumus Khotari 1990 dalam Murti 2006 sebagai berikut : Jadi sampel yang diambil sebanyak 62 responden. Keterangan : n : Besar sampel N : Besar populasi P : Perkiraan proporsi prevalensi variabel dependen pada populasi 95 q : 1-p Z1- α2 : Statistik Z Z = 1,96 untuk α = 0,05 d : Delta presisi absolut atau margin of error yang diinginkan di kedua sisi proporsi ±5. b. Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan adalah cluster random sampling yaitu suatu pencuplikan di mana unit pencuplikan 22 adalah kelompok misalnya dukuh atau rumah tangga bukan individu dan klaster yang dipilih secara random dari populasi Murti, 2006. Karena pencuplikan sampel adalah cluster random sampling dengan jumlah sampel 62 responden, maka sampel akan dibagi menjadi 16 klaster. Jumlah klaster diambil dari jumlah rukun warga RW yang masing-masing klaster terdiri dari tiga sampai empat responden. c. Kriteria inklusi atau kriteria subjek yang memenuhi syarat sebagai sampel penelitian ini adalah : 1 Merupakan warga yang berdomisili tinggal menetap dan memiliki rumah di Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Cepogo. 2 Mempunyai balita berusia nol sampai lima tahun dalam setiap KK 3 Bersedia menjadi responden. d. Kriteria eksklusi atau kriteria subjek yang tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian ini adalah : 1 Bukan merupakan warga yang berdomisili tinggal menetap dan tidak memiliki rumah di Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Cepogo. 2 Tidak mempunyai balita berusia nol sampai lima tahun dalam setiap KK 3 Tidak bersedia menjadi responden. 23

E. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perilaku Ibu dan Kondisi Fisik Rumah Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

8 125 124

Analisa Kecenderungan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Bayi Dan Balita Tahun 2000-2004 Untuk Peramalan Pada Tahun 2005-2009 Di Kabupaten Simalungun

0 37 101

Gambaran Distribusi Frekuensi Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita Di Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2005

1 41 79

Gambaran Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga Pada Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Balita di Puskesmas Bungah Kabupaten Gresik

0 14 125

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) BAGIAN ATAS PADA BALITA DI DESA NGRUNDUL KECAMATAN KEBONARUM KABUPATEN KLATEN

0 5 10

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) Hubungan Antara Fungsi Keluarga dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Anak Balita di Puskesmas Kartasura.

0 4 15

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUDONO 1 KABUPATEN BOYOLAL

0 2 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEPOGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009.

0 3 7

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA) PADA BALITA DI PUSKESMAS LEKSONO 1 WONOSOBO - repository perpustakaan

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Infeksi Saluran Pernafasan Atas - HUBUNGAN PERILAKU KELUARGA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA CIJATI KECAMATAN CIMANGGU KABUPATEN CILACAP - repository perpustakaan

0 0 22