Validitas Tes Instrumen Penelitian

Mela Helfiani,2016 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Aulia, 2011, hlm. 15 menuliskan acuan pemberian skor pemecahan masalah, acuan tersebut untuk mengukur dan menilai soal kemampuan pemecahan masalah matematik siswa agar lebih objektif terhadap penilaian. Acuan pemberian skor tersebut, sebagai berikut: Tabel 3.3 Acuan Pemberian Skor Aspek yang dinilai Skor Keterangan Pemahaman Masalah Salah mengiterpretasikan soal atau tidak ada jawaban sama sekali 1 Salah mengiterpretasikan sebagian soal atau mengabaikan kondisi soal 2 Memahami masalah atau soal selengkapnya Perencanaan penyelesaian Menggunakan strategi yang tidak relevan atau tidak ada strategi sama sekali 1 Menggunakan strategi yang kurang dapat dilaksanakan dan tidak dapat dilanjutkan 2 Menggunakan strategi yang benar tetapi mengarah pada jawaban yang salah atau tidak mencoba strategi yang lain 3 Menggunakan prosedur yang mengarah ke solusi yang benar Pelaksanaan pehitungan Tidak ada solusi sama sekali 1 Menggunakan beberapa prosedur yang mengarah ke solusi yang benar 2 Hasil saja sebagian tetapi hanya karena salah penghitungan saja 3 Hasil dan proses benar Pemeriksaan kembali hasil perhitungan Tidak ada pemeriksaan atau tidak ada keterangan apapun 1 Ada pemeriksaan tapi tidak tuntas 2 Pemeriksaan dilaksanakan untuk melihat kebenaran hasil dan proses dengan cara lain Untuk mendapatkan data yang baik maka diperlukan instrumen yang baik pula. Sebelumnya instrumen diujicoba kepada siswa agar diketahui lebih dahulu validitas dan reliabilitas dari instrument soal. Pembahasan sebagai berikut:

1. Validitas Tes

Mela Helfiani,2016 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Suatu tes yang baik harus mempunyai tingkat validitas yang tinggi. Dalam Rahmat, C. dan Solehuddin Humairoh, 2014, hlm. 34, validitas pada dasarnya menunjukkan pada tingkat ketepatan dalam mengungkap data. Oleh karena itu, untuk mengetahui bahwa soal-soal yang telah dibuat oleh peneliti adalah valid, maka dapat dilihat dari dua aspek, yaitu: a. Validitas Teoritik Menurut Suherman 2001, hlm. 130, validitas teoritik adalah validitas alat evaluasi yang dilakukan berdasarkan pertimbangan judgement teoritik atau logika mengenai suatu alat evaluasi berdasarkan evaluator. Dalam penelitian ini, instrumen dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru matematika agar hasil pertimbangan tersebut memadai. Adapun untuk melihat hasil dari uji validitas ini dapat dilihat pada lampiran C. 1 Validitas Muka Validitas muka adalah validitas bentuk soal atau validitas tampilan, yaitu keabsahan susunan kalimat atau kata-kata dalam soal sehingga jelas pengertiannya atau tidak menimbulkan tafsiran lain Suherman, 2001, hlm. 132. 2 Validitas Isi Validitas isi adalah suatu alat evaluasi artinya ketepatan alat tersebut ditinjau dari segi materi yang dievaluasikan, yaitu materi bahan yang dipakai sebagai alat evaluasi yang merupakan sampel repsentatif dari pengetahuan yang harus dikuasai Suherman, 2001, hlm. 131. b. Validitas Empiris Sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki validitas empiris jika hasilnya sesuai dengan kriterium atau sebuah ukuran, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes dengan kriterium tersebut Arikunto, 2009, hlm. 66. Teknik yang digunakan Mela Helfiani,2016 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu untuk mengetahui kesejajaran tersebut adalah teknik korelasi product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:            ] . ][ . [ . 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy Keterangan : xy r : Koefisien korelasi koefisien validitas N : Banyaknya peserta tes X : Skor item Y : Skor total Dengan ketentuan: Tabel 3.4 Kriteria Nilai Validitas Koefisien korelasi Klasifikasi 0.80r xy ≤1.00 0.60r xy ≤0.80 0.40r xy ≤0.60 0.20r xy ≤0.40 0.00r xy ≤0.20 r xy ≤0.00 Validitas sangat tinggi Validitas tinggi Validitas sedang Validitas rendah Validitas sangat rendah Tidak valid Arikunto 2009, hlm. 75 Untuk mengetahui validitas setiap butir soal, dalam penelitian ini soal tesinstrumen terlebih dahulu diujikan pada siswa lain yang bukan siswa tempat penelitian. Dalam hal ini, sekolah yang digunakan untuk validitas butir soal adalah SDN Neglasari. Hasil data yang diperoleh dihitung secara manual, sehingga diperoleh validitas setiap butir soal. Berikut hasil penghitungan uji validitas, menggunakan pilihan taraf signifikansi  = 0,05 dengan derajat kebebasan dk=n-2 dan kriteria pengujian: jika ≥ berarti valid, dan jika berarti tidak valid. Tabel 3.5 Statistik Deskriptif Uji Validitas Mela Helfiani,2016 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Butir Soal x1 x2 x3 x4 Jumlah Siswa 25 25 25 25 r xy 0,48 0,69 0,41 0,35 2,65 4,57 2,19 1,77 1,71 1,71 1,71 1,71 Kriteria Rendah Tinggi Sedang Rendah Keputusan Valid Valid Valid Valid

2. Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Dan Satisfaction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V Mi Unwaanunnajah

1 9 186

peranan model pembelajaran arias (Assurance, relavance, interest, assessment dan satisfaction untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa; penelitian tindakan kelas di MTs. Sa'aadatul mahabbah Pondok Cabe

0 6 202

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan Satisfaction).

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT AND SATISFACTION) BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN APLIKASI PADA MATA PELAJARAN TIK SMA.

0 1 49

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KKPI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PEDAN.

0 1 229

PENERAPAN METODE ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT NIAGA ipi143058

0 0 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SOAL CERITA PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION (ARIAS) | Sularmi | Jurnal Didaktika Dwija Indria (SOLO) 10283 21910 1 PB

0 3 8

82297055 Penerapan Model Arias Assurance Relevance Interest Assesment and Satisfaction

0 0 5

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, dan Satisfaction)

0 0 6

1 PENERAPAN MODEL ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DAN MEREDUKSI MISKONSEPSI SISWA DI SMA

0 0 13