Mela Helfiani,2016 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT,
SATISFACTION TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berasal dari tes pemahaman konsep
matematis, sedangkan data kualitatif berasal dari hasil angket yang berupa skala sikap siswa
.
Beberapa cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data pada penelitian adalah sebagai berikut:
a. Tes, dilakukan sebelum dan sesudah proses pembelajaran terhadap
kedua kelas baik eksperimen maupun kontrol. Waktu pelaksanaan tes awal dan tes akhir dilakukan secara bersamaan agar data yang
dihasilkan lebih akurat dan tidak menimbulkan kebocoran soal dari siswa yang telah mendapatkan tes terlebih dahulu.
b. Angket diberikan kepada seluruh siswa kelas eksperimen.
Instrument angket ini diberikan setelah seluruh pembelajaran selesai dilaksanakan dan setelah dilakukan posttest.
2. Teknik Pengolahan Data
a. Pengelolaan Data Kuantitatif
Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini, hanya pengolah data kuantitatif yang akan dianalisis terdiri dari data
pretest , posttest dan data gain. Adapun penjelasannya adalah
sebagai berikut: 1
Data pretest Pretest
adalah tes yang diberikan sebelum pembelajaran dimulai dan bertujuan untuk mengetahui sampai dimana
penguasaan siswa dalam memahami materi pembelajaran matematika pengetahuan dan keterampilan yang akan
diajarkan. Pretest ini akan dilaksanakan pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol.
2 Data posttest
Posttest merupakan
tes yang
diberikan setelah
pembelajaran dilakukan. Tes ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana pencapaian siswa terhadap materi pembelajaran
Mela Helfiani,2016 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT,
SATISFACTION TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
setelah mengalami proses pembelajaran matematika di kelas. Sama seperti pretest, posttest dilaksanakan pada kelas
eksperimen maupun pada kelas kontrol. 3
Data Gain Setelah pretest dan posttest dilaksanakan, langkah
selanjutnya adalah menghitung gain peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Gain yang digunakan adalah gain ternormalisasi. Untuk menganalisis data pretest, data posttest dan data gain
ternormalisasi maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1
Uji normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran
data dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis yang telah dirumuskan, nantinya akan di uji
menggunakan perhitungan statistika, antara lain dengan meghitung normalitas, homogenitas data dan uji hipotesis.
Perumusan hipotesis pengujian adalah sebagai berikut: H
: Data sampel dari populasi yang berdistribusi normal H
1
: Data sampel dari populasi yang tidak berdistribusi normal
Menurut Santoso, S. dalam Humairoh, 2014, hlm. 50 kriteria pengambilan keputusan yaitu :
Nilai sig. 0,05 distribusi adalah tidak normal berarti ditolak
Nilai sig. 0,05 distribusi adalah normal berarti diterima.
Adapun untuk mengolah normalitas data pada penelitian ini digunakan program software Statistics Passage for the Social
Sciense SPSS for windows . Dengan cara memasukkan data
yang akan diproses pada program, kemudian pilih analyze,
Mela Helfiani,2016 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT,
SATISFACTION TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
descriptive statistics dan explore, maka akan keluar berupa
output nilai uji normalitas yang diinginkan setelah
sebelumnya melengkapi data input. 2
Uji homogenitas Jika data yang diperoleh berdistribusi normal, langkah
selanjutnya adalah melakukan uji homogenitas untuk mengkaji apakah sebaran data berasal dari populasi yang
homogen atau tidak. Dalam penelitian ini untuk mengetahui hasil uji homogenitas antara kelas ekperimen dan kelas
kontrol dilakukan dengan menggunakan bantuan software Statistics Passage for the Social Science SPSS 21.0 for
windows .
Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas ini, yaitu: H
: Kedua varians sama homogen H
1
: Kedua varians berbeda heterogen Menurut Santoso dalam Humairoh, 2014, hlm. 53 Kriteria
pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: Nilai signifikansi Sig.
≤ 0,05 maka data berasal dari populasi yang mempunyai varians tidak sama berarti
ditolak. Nilai signifikansi Sig.
≥ 0,05 maka data berasal dari populasi yang mempunyai varians sama berarti
diterima. 0,05 =
α Taraf signifikansi. 3
Uji Hipotesis Setelah uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan, maka
dilanjutkan dengan melakukan uji dua pihak, yaitu uji kesamaan dua rata-rata skor pretest dengan menggunakan uji
dua pihak yang bertujuan untuk mengetahui apakah kedua
Mela Helfiani,2016 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT,
SATISFACTION TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kelas eksperimen dan kontrol memiliki rata-rata awal yang sama atau tidak.
Uji hipotesis menggunakan uji-t dua sampel. Uji-t dua sampel ini termasuk kepada uji perbandingan uji
komparatif. Gunanya uji komparatif adalah untuk menguji signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan
keadaan variable dari dua rata-rata sampel. Adapun perumusan hipotesis yang digunakan pada uji
kesamaan dua rata-rata uji-t pada penelitian ini adalah: H
: Terdapat kesamaan nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematik antara siswa di kelas
eksperimen dan kelas kontrol H
1
: Tidak terdapat kesamaan nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematik antara siswa di kelas
eksperimen dan kelas kontrol Dengan kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai
berikut: Jika signifikansi Sig. ≥ 0,05 maka
diterima Jika signifikansi Sig.
≤ 0,05 maka ditolak Adapun perhitungan uji-t dalam penelitian ini, akan diperoleh
menggunakan software untuk menghitung data statistik, yaitu program
SPSS setelah
mengatahui normalitas
dan homogenitas datanya, dengan cara memasukan input atau
data yang akan diolah pada cell baru variabel view kemudian pilih analisis compare means dan independent
– samples t test.
Setelah dimasukan data pada variebel view maka akan keluar output berupa tabel uji-t.
4 Perhitungan Gain Ternormalisasi
Perhitungan gain ternormalisasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan dasar pemecahan
Mela Helfiani,2016 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT,
SATISFACTION TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masalah siswa selama penelitian ini baik dengan
pembelajaran menggunakan pendekatan RME maupun pembelajaran yang menggunakan pendekatan konvensional.
Adapun perhitungan gain ternormalisasi menggunakan bantuan software Ms. Exel dengan rumus dari Melzer,
sebagai berikut:
100 .
. .
. x
pretes skor
ideal skor
pretes skor
postes skor
g
Dimana skor ideal yaitu 100. Untuk mellihat peningkatan N-Gain siswa, maka sebagai
acuan menggunakan tabel yang tertera di bawah ini.
Tabel 3.10 Klasifikasi N
–Gain
Gain Klasifikasi
g0,7 gain
tinggi 0,3g≤0,7
gain sedang
g≤0,3 gain
rendah
b. Pengelolaan Data Kualitatif