BAB III METODE  PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini adalah di Desa Sekar Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan.  Waktu  penelitian  yaitu  bulan  September  2007  sampai  Oktober  2008.
Adapun  tahap-tahap  perincian  kegiatan  pokok  yang  dilakukan  adalah sebagaimana tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1. Perincian Kegiatan Pokok Penelitian Bulan Pelaksanaan Kegiatan
September 2007
Oktober 2007
November 2007
Oktober 2008
No Nama Kegiatan
1  2  3  4  1  2  3  4  1  2  3  4  1  2  3  4 1
2 3
4 5
Persiapan dan pra survey
Penyusunan dan pengembangan
pedoman pengumpulan data
Pegumpulan data, reduksi, refleksi dan
verifikasi Analisis dan
interpretasi Penulisan laporan akhir
X  X  X X
X X
X X
X X
X X
X X
X X
26
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
1. Bentuk Penelitian Bentuk  penelitian  ini  merupakan  penelitian  kualitatif  yang  menggunakan
pendekatan  kebudayaan  Etnografi  tetapi  bersifat  deskriptif  analitik.  Menurut Moleong 1989:15, Etnografi adalah “usaha untuk menguraikan kebudayaan atau
aspek-aspek kebudayaan”. Sementara itu menurut Sutopo 1988:14-15, Etnografi adalah:
Diskripsi  analitik  atau  rekontruksi-rekontruksi  pemandangan  budaya  dan kelompok-kelompok  secara  utuh.  Etnografi  merupakan  studi  empiris  dan
naturalistik. Bentuk penelitian ini, secara tradisional telah memusatkan pada lokasi  riset  tunggal,  dengan  memusatkan  diri  pada  pencatatan  secara  rinci
aspek-aspek  suatu  fenomena  tunggal,  yang  bisa  berupa  sekelompok manusia ataupun merupakan gerakan proses sosial. Riset etnografi bersifat
holistik,  artinya  riset  ini  tidak  hanya  mengarahkan  pada  salah  satu  atau beberapa  variabel  tertentu  yang  menjadi  perhatian  peneliti  dalam  suatu
studi. Bentuk holistik ini didasarkan pada pandangan bahwa budaya adalah merupakan  keseluruhan  yang  terdiri  atas  bagian  yang  tidak  dapat  dipisah-
pisahkan.
2.   Strategi Penelitian Strategi  penelitian  ini  adalah  studi  kasus  tunggal  terpancang.  Menurut
Surakhmad  1985:143,  “studi  kasus  memusatkan  perhatian  pada  suatu  kasus secara  intensif  dan  mendetail.  Subyek  yang  diselidiki  terdiri  dari  satu  unit  atau
satu  kesatuan  unit  yang  dipandang  sebagai  kasus”.  Adapun  studi  kasus  dalam penelitian ini adalah:
a. Pemahaman tradisi Bersih Desa Ceprotan.
b. Partisipasi dalam pelaksanaan tradisi Bersih Desa Ceprotan.
c. Tinjauan  aspek  pendidikan  nilai  atau  moral  pada  tradisi  Bersih  Desa
Ceprotan.
C. Identifikasi Variabel Variabel  merupakan  objek  penelitian  yang  bervariasi  dan  menjadi  titik
perhatian dari suatu penelitian. Menurut Hadi 1982: 224 bahwa “variabel adalah gejala-gejala  yang  menunjukan  variasi,  baik  dalam  jenisnya,  maupun  dalam
tingkatannya”. Variabel tradisi Bersih Desa Ceprotan adalah sebagai berikut: 1.
Pemahaman  tentang  tradisi  Bersih  Desa  Ceprotan,  yaitu  seberapa  taraf pengetahuan  masyarakat  mengenai  tradisi  Bersih  Desa  Ceprotan.  Adapun
indikatornya meliputi: a.
Pemahaman tentang latar belakang kegiatan tradisi Besih Desa Ceprotan. b.
Pandangan masyarakat tentang tradisi Bersih Desa Ceprotan. c.
Pengalaman  individu  berkaitan  dengan  kegiatan  tradisi  Bersih  Desa Ceprotan.
2.  Partisipasi  dalam  pelaksanaan  tradisi  Bersih  Desa  Ceprotan,  yaitu  intensitas keterlibatan  warga  masyarakat  dalam  pelaksanaan  tradisi  Bersih  Desa
Ceprotan. Adapun indikatornya meliputi: a.
Partisipasi  dalam  mempersiapkan  pelaksanaan  tradisi  Bersih  Desa Ceprotan.
b. Partisipasi dalam menyediakan keperluan untuk pelaksanaan tradisi Bersih
Desa Ceprotan. c.
Partisipasi  dalam  menjaga  ketertiban  pada  pelaksanaan  upacara  tradisi Bersih Desa Ceprotan.
d. Partisipasi  dalam  melestarikan  dan  mengembangkan  tradisi  Bersih  Desa
Ceprotan.
3.  Tinjauan aspek pendidikan nilai yang ada pada tradisi Bersih Desa Ceprotan, yaitu:  tinjauan  dari  segi  aspek  pendidikan  nilai  budaya  dan  moral,  dengan
indikator sebagai berikut: a. Tinjauan  aspek pendidikan nilai budaya tentang pelaksanaan tradisi Bersih
Desa Ceprotan. b. Tinjauan  aspek  pendidikan  nilai  moral  yaitu  pada  masyarakat  Desa  Sekar
Kecamatan Donorojo Kebupaten Pacitan. 4.    Dampak  Pelaksanaan  tradisi  Bersih  Desa  Ceprotan  bagi  masyarakat  yaitu
pengaruh  atau  efek  yang  ditimbulkan  dari  adanya  tradisi  Bersih  Desa Ceprotan dengan indikator meliputi:
a.  Dampak  dalam  bidang  ekonomi  dari  pelaksanaan  tradisi  Bersih  Desa Ceprotan.
b. Dampak  dalam  bidang  sosial  budaya  dari  pelaksanaan  tradisi  Bersih  Desa Ceprotan.
c.  Dampak  dalam  bidang  religius  dari  pelaksanaan  tradisi  Bersih  Desa Ceprotan.
D. Sumber Data