Dokumen RTPLP Kawasan Cikundul Kota Sukabumi
01 | 3
1 P
EN DA
H U
L U
A N
B.
Identifikasi Kondisi Jenis Tanah jenis tanah di RW 3 Kawasan Cikundul terdiri dari dua jenis yaitu Aluvial dan
Grumosol Merah Kekuning-kuningan. Tanah Aluvial berorientasi pada
morfologi area yang landai. Sedangkan jenis tanah grumosol berorientasi pada morfologi area yang bertebing. Berdasarkan kriteria Kepres 321990,
jenis tanah aluvial memilki sifat tidak peka daya sehingga memiliki dukung yang baik untuk kegiatan budidaya. Sedangkan menurut standar perencanaan
tapak Chiara dan Koppelman, 1978 profil jenis tanah aluvial ini memiliki daya dukung cukup baik untuk konstruksi bangunan bila mendapat
pemadatan yang cukup. Tabel 2.4
Kriteria tingkat kesesuaian kawasan cikundul Menurut sifat kepekaan tanah
JENIS TANAH SIFAT
DAYA DUKUNG KONSTRUKSI
Alluvial ,Geysol, Planosol, Hidromorf Kelabu, Laterik air tanah
Tidak peka Sangat baik
Latosol Agak peka
Baik Brown
Forests Oil,
Non Calcic
Brown,Mediteran Kurang Peka
Kurang baik Andosol, Laterite, Grumusol, Spodosol,
Podsolic Peka
Tidak baik Regosol, Litosol, Organosol, Renzina
Sangat Peka Sangat Tidak baik
Sumber : Berdasarkan kriteria Kepres. NO.32 1990
Sedangkan jenis tanah grumosol merupakan jenis tanah yang peka sehingga lebih sesuai untuk kegiatan lindung dan dinilai memiliki daya dukung kurang
baik bagi konstruksi bangunan. Hal ini sangat berkorelasi dengan kondisi kemiringan lahannya yang lebih bergelombang seperti di sebagian Kawasan
Cikundul. Berdasarkan tebal solumnya kedalaman efektif, profil tanah kawasan perencanaan bervariasi dari 50
– 150 cm dengan sebagaian besar meliputi profil tanah 90 cm. Profil ketebalan tanah ini sangat berpengaruh
terhadap kemampuan tanah mendukung tumbuh-tumbuhan tumbuh dengan baik. Oleh karena itu kawasan perencanaan memiliki kesesuaian tingggi
untuk mendukung pengembangan fungsi tata hijau. Tabel 2.5
Analisis Daya Dukung Tekstur Tanah Terhadap Konstruksi Bangunan Di Kawasan Cikundul
No. SIFAT PENTING
NILAI DAYA DUKUNG KONSTRUKSI BANGUNAN ALUVIAL
GRUMOSOL Liat-pasir
Pasir-lempung berdebu-liat 1.
Kuat geser Sedang - baik
Sedang-baik
2.
Kompresibilitas Rendah
Rendah
3.
Daya kerja konstruksi Sedang - baik
Baik
4.
Permeabilitas ila
dipadatkan Semi tembus
Sulit tembus
5.
Nilai daya
dukung pondasi
konstruksi bangunan
Cukup baik bergantung pada
pemadatan. Cukup baik
6.
Nilai daya
dukung perpipaan.
Sedang Sedang.
Sumber : Hasil analisis, 2012.
C. Identifikasi Kondisi Klimatologi
Secara umum, Kawasan Cikundul menjadi bagian yang tak terpisahkan dari iklim Indonesia secara keseluruhan. Kawasan Cikundul berada pada kondisi
klimatologi curah hujan 2600 mm, maka kawasan ini termasuk iklim tropik dengan tipe iklim B1 oldeman dengan curah hujan rata-rata adalah 2500
– 4500 mmtahun dengan intensitas hujan 13,6
– 20,4 mmhari hujan. Suhu rata-rata berkisar antara 39° c sebagai suhu maksimum dan 22° c sebagai
suhu minimum. Kelembaban udara berkisar antara 85 – 89 persen.
Berdasarkan kriteria Kepres. No.32 1990, tapak memiliki kesesuaian lahan untuk kegiatan budidaya agro pertanian, peternakan, permukiman dan
rekreasi –pariwisata.
Tabel 2.6 Kriteria Tingkat Kesesuaian Kawasan Cikundul
Menurut Curah Hujan
CURAH HUJAN mmhari
KLASIFIKASI DAYA DUKUNG TAPAK UNTUK
KEGIATAN BUDIDAYA 13,6
Sangat rendah Sangat baik
13,6 – 20,7
Rendah Baik
20,7 – 27,7
Sedang Kurang baik
27,7 – 34,8
Tinggi Tidak baik
34,8 Sangat tinggi
Sangat tidak baik Sumber : Berdasarkan kriteria Kepres. No.32 1990
Dokumen RTPLP Kawasan Cikundul Kota Sukabumi
01 | 4
1 P
EN DA
H U
L U
A N
2.2.2 Potensi Pengembangan Kawasan
A. Potensi dan Masalah Hasil Rembug Warga
Dari beberapa Potensi diatas ternyata masih banyak terdapat ditemukan beberapa permasalahan di Kelurahan Cikundul dalam tiga kategori yang
memerlukan Penanganan oleh seluruh Pihak khususnya Pemerintah Daerah, permasalahan tersebut diklasifikasikan seperti dalam tabel berikut:
Tabel 2.7 Masukan Hasil Jasmara Jaring Aspirasi Masyarakat
NO KATEGORI
PERMASALAHAN 1.
SOSIAL, KESEHATAN
DAN PENDIDIKAN
Banyaknya Anak Putus Sekolah Pemenuhan Gizi bagi Balita masih kurang
Tingginya Biaya Pengobatan Tingkat Kesehatan Ibu hamil rendah
Warga yang mengidap penyakit berpotensi menular TBC
Minimnya pengetahuan masyarakat tentang program pemerintah di bidang kesehatan
Kondisi ekonomi masyarakat, sehingga tidak mampu
berobat ke dokter Kurangnya akan informasi tentang pemanfaatan ilmu
Banyaknya Masyarakat yang buang Hajat di sembarang tempat
Kurangnya Kesadaran Masyarakat tentang pola hidup bersih
2. LINGKUNGAN Banyaknya genangan air pada musim hujan
Pemukiman yang tidak layak huni Pencemaran kolam dari Limbah Rumah Tangga
Kurangnya Fasilitas di bidangsektor pertanian Lingkungan yang tidak sehat dan tercemar
Kurangnya TPS serta pengelolaan pengolahan Sampah Kurangnya sarana Air bersih
3. EKONOMI
Kurangnya Keterampilan Khusus serta pembinaan keterampilan dan pelatihan untuk wirausaha
Rendahnya pemahaman penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan produktivitas dan produk
pertanian Keterbatasan pengetahuan tentang UKM sehingga tidak
mampu bersaing Pembinaan dalam sistem manajemen
Terbatasnya memperoleh sarana produksi seperti : bibit, pupuk dan obat-obatan pemberantasan hama
Terbatasnya Lapangan Kerja Industri
Terbatasnya akses informasi tentang peluang lapangan kerja
Kurangnya Modal Usaha
Sumber : Hasil Survey dan wawancara
B. Identifikasi Potensi - Pesoalan Kawasan Permukiman