Standar Ukuran dan Penulangan Gorong- Gorong Segi Empat

Kehilangan masuk: ΔH = masuk masuk ξ 2 2 g v v a − .......5.7 Kehilangan akibat gesekan : ΔH R C L v g v C f f 2 2 2 2 = = .......5.8 dimana : C = kR 16 , k adalah koefisien kekasaran Strickler k = 1n = 70 untuk pipa beton R = jari – jari hidrolis, m untuk pipa dengan diameter D : R = ¼ D L = panjang pipa, m v = kecepatan aliran dalam pipa, mdt va = kecepatan aliran dalam saluran, mdt Kehilangan keluar : ΔH g a keluar keluar v v 2 2 − = ξ .....5.9 Gambar 5.2. memberikan harga – harga untuk ξ masuk dan ξ keluar untuk berbagai bentuk geometri peralihan.

5.4.7. Standar Ukuran dan Penulangan Gorong- Gorong Segi Empat

5.4.7.1 Analisis Pembebanan Perhitungan struktur didasarkan pada asumsi tanah lunak yang umumnya disebut highly compressible , dengan mengambil hasil pembebanan terbesarmaksimum dari kombinasi pembebanan sebagai berikut : 1 berat sendiri gorong-gorong persegi beton bertulang 2 beban roda atau muatan rencana untuk middle tire sebesar 5 ton 3 beban kendaraan di atas konstruksi gorong-gorong persegi ini diperhitungkan setara dengan muatan tanah setinggi 100 cm Kriteria Perencanaan - Bangunan 4 tekanan tanah aktif 5 tekanan air dari luar 6 tekanan hidrostatik qa 7 asumsi kedalaman lapisan penutup tanah adalah sebesar 1,0 m 5.4.7.2 Desain Parameter Parameter-parameter yang digunakan dalam perhitungan struktur gorong- gorong ini disajikan dalam tabel berikut : Tabel 5.4. Parameter Desain Gorong-gorong Persegi Empat Box Culvert Parameter Nilai Berat Jenis Pembebanan Beton K 225 Penulangan U24, deformed Angka ekivalensi Koefisien tekanan tanah statis Beton Tanah kering Tanah jenuh Kelas Jalan Beban Roda Tengah Koefisien kejut impact coefficient kelas jalan I sampai IV Beban pejalan kaki Tegangan beton Tegangan tekan ijin beton Tegangan geser ijin beton Tegangan tarik ijin baja tulangan Tegangan leleh baja γ c = 2,40 tm 3 γ d = 1,70 tm 3 γ s = 2,00 tm 3 Kelas III BM 50 P = 5 t Ii = 0,3 D 4,0 m 0 D 4,0 m q p = 0 tm 2 σ ck = 225 kgfm 2 σ ca = 75 kgfm 2 τ a = 6,5 kgfm 2 σ sa = 1400 kgfm 2 σ sy = 3000 kgfm 2 n = 21 Ka = 0,5 Kriteria Perencanaan - Bangunan 5.4.7.3 Penulangan Penulangan gorong-gorong beton bertulang ini dirancang sedemikian rupa sehingga : 1 diameter tulangan yang digunakan 16 mm dan 12 mm 2 bentukukuran segmen penulangan sederhana, praktis dan dapat dipakai pada beberapa segmen gorong-gorong serta beratnya pun diperhitungkan sedemikian rupa sehingga mudah dirakitdipasang dan diikat 3 pembengkokan dan penempatan tulangan direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan pemakai jalan bila penutup beton pecah karena benturan keras atau aus ujung tulangan tidak akan menonjol ke permukaan lantai kendaraan 5.4.7.4 Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi gorong-gorong persegi beton bertulang ini dirancang dengan cara pengecoran di tempat, menggunakan perancah sementara dan bekisting yang harus dibongkar segera setelah kekuatan beton tercapai yaitu umur beton kurang lebih 28 hari. Panjang gorong-gorong persegi, merupakan lebar jalan ditambah dua kali lebar bahu jalan dan dua kali tebal dinding sayap. Konstruksi gorong-gorong persegi beton bertulang ini direncanakan dapat menampung berbagai variasi lebar perkerasan jalan, sehingga pada prinsipnya panjang gorong-gorong persegi adalah bebas, tetapi pada perhitungan volume dan berat besi tulangan diambil terbatas dengan lebar perkerasan jalan yang umum yaitu 3,5 ; 4,5 ; 6 dan 7 m. Kriteria Perencanaan - Bangunan Kriteria Perencanaa n - B a nguna n B anguna n Pem b awa 107 Dimensi b = B BT H HT t1 t2 t3 t4 Hf Debit h + w m 3 dt m m m m m m m m m 0.09 - 0.50 1.0 1.4 1.0 1.40 0.20 0.20 0.20 0.20 0.15 0.50 - 1.00 1.5 1.8 1.4 1.79 0.20 0.20 0.20 0.20 0.15 1.00 - 1.50 2.0 2.5 1.5 1.97 0.24 0.24 0.24 0.24 0.15 1.50 - 2.00 2.5 3.1 1.7 2.21 0.28 0.28 0.28 0.28 0.20 Dimensi Debit m3dt a b c d e f g h i j k l 0.09 - 0.50 12250 12250 12250 12250 12250 12250 12250 12250 12250 12250 12250 12250 0.50 - 1.00 12250 12250 10250 10250 12250 12250 12250 12250 12250 12250 12250 12250 1.00 - 1.50 12250 12150 12250 12250 12250 12250 12250 12150 12150 12250 12250 12250 1.50 - 2.00 12250 12150 12250 12250 12250 12250 12250 12125 12125 12250 12250 12150 Tulangan Tabel 5.5. Standar Penulangan Untuk Gorong-gorong Segi Empat Type Single H BT B t1 t2 t4 HT Hf Hf t3 D = 1 m h l b i c d g a e f j k Kriteria Perencanaa n - B a ngu n an Bangu n an Pembawa 108 Dimensi b sal B BT H HT t1 t2 t3 t4 t5 Hf Debit h + w m 3 dt m m m m m m m m m m m 2.00 - 3.00 3.0 1.5 3.5 1.8 2.3 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.2 3.00 - 4.00 4.8 2.5 5.3 2.2 2.7 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.2 4.00 - 5.00 5.2 2.7 5.8 2.4 3.0 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.2 5.00 - 6.00 5.9 3.0 6.5 2.5 3.1 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.2 Dimensi Debit m 3 dt a b c d e f g h i j k l m n o p q r s 2.00 - 3.00 12250 12150 12250 12250 12250 12250 12250 12250 12250 12250 12250 12250 12250 10250 12250 12250 12250 12150 12150 3.00 - 4.00 12250 16125 16250 12250 16250 12250 12250 12250 12250 12250 12250 12250 12250 12250 12250 12250 16250 16150 16150 4.00 - 5.00 12250 19150 16150 12250 16150 12250 16150 12250 12250 16150 12250 12250 12250 12250 12250 12250 16150 16150 19150 5.00 - 6.00 12250 19125 16150 12250 16150 12250 16125 12250 12250 16125 12250 12250 12250 12250 12250 12250 16150 16125 19125 Tulangan Tabel 5.6. Standar Penulangan Untuk Gorong-gorong Segi Empat Type Double H BT B t1 t2 t3 HT Hf Hf t2 D Gwd B t5 q s r e g h i j o k l m f p d n Kriteria Perencanaa n - B a ngu n an

5.5 Sipon