Sipon yang panjangnya lebih dari 100 m harus dipasang dengan lubang periksa manhole dan pintu pembuang, jika situasi memungkinkan,
khususnya untuk jembatan sipon lihat pasal 5.5.7. Pemasangan sipon yang panjangnya lebih dari 100 m memerlukan
seorang ahli mekanik dan hidrolik.
5.5.2. Kecepatan aliran
Untuk mencegah sedimentasi kecepatan aliran dalam sipon harus tinggi. Tetapi, kecepatan yang tinggi menyebabkan bertambahnya kehilangan
tinggi energi. Oleh sebab itu keseimbangan antara kecepatan yang tinggi dan kehilangan tinggi energi yang diizinkan harus tetap dijaga. Kecepatan
aliran dalam sipon harus dua kali lebih tinggi dari kecepatan normal aliran dalam saluran, dan tidak boleh kurang dari 1 mdt, lebih disukai lagi kalau
tidak kurang dari 1,5 mdt Kecepatan maksimum sebaiknya tidak melebihi 3 mdt.
5.5.3. Perapat pada lubang masuk pipa
Bagian atas lubang pipa berada sedikit di bawah permukaaan air normal ini akan mengurangi kemungkinan berkurangnya kapasitas sipon akibat
masuknya udara ke dalam sipon. Kedalaman tenggelamnya bagian atas lubang sipon disebut air perapat water seal.
Tinggi air perapat bergantung kepada kemiringan dan ukuran sipon, pada umumnya:
1,1 Δhv air perapat 1,5 Δhv sekitar 0,45 m, minimum 0,15 m di
mana: Δhv = beda tinggi kecepatan pada pemasukan.
Kriteria Perencanaan - Bangunan
5.5.4. Kehilangan tinggi energi
Kehilangan tinggi energi pada sipon terdiri dari : 1 Kehilangan masuk
2 kehilangan akibat gesekan 3 kehilangan pada siku
4 kehilangan keluar Kehilangan-kehilangan ini dapat dihitung dengan kriteria yang diberikan
dalam pasal 5.2
Kriteria Perencanaan - Bangunan
Gambar 5. 9
. Co nto
h Sipo
n
Kriteria Perencanaan - Bangunan
5.5.5. Kisi – kisi penyaring
Kisi – kisi penyaring lihat Gambar 5.10 harus dipasang pada bukaan lubang masuk bangunan di mana benda –benda yang menyumbat
menimbulkan akibat – akibat yang serius, misalnya pada sipon dan gorong – gorong yang panjang.
Kisi – kisi penyaring dibuat darijeruji – jeruji baja dan mencakup seluruh bukaan. Jeruji tegak dipilih agar bisa dibersihkan dengan penggaruk rake.
Kehilangan tinggi energi pada kisi – kisi penyaring dihitung dengan :
h
g v
c
f
2
2
=
,dan .......5.10
c =
δ β
sin
3 4
⎥⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡
b s
.......5.11
dimana : h
f
= kehilangan tinggi energi, m v
= kecepatan melalui kisi – kisi, mdt g
= percepatan gravitasi, mdt² ≈ 9,8
c = koefisien berdasarkan :
β = fakor bentuk 2,4 untuk segi empat, dan 1.8 untuk jeruji bulat
s = tebal jeruji, m b = jarak bersih antar jeruji, m
δ = sudut kemiringan dari bidang horisontal
Kriteria Perencanaan - Bangunan
Gambar 5.10 Kisi-kisi Penyaring
5.5.6. Pelimpah
Biasanya sipon dikombinasi dengan pelimpah tepat di hulu bangunan itu lihat Gambar 5.9. Dalam kondisi penempatan bangunan pengeluaran
sedimen direncanakan pada ruas ini, serta ketersediaan lahanruang mencukupi, maka disarankan dilakukan penggabungan bangunan pelimpah
dengan bangunan pengeluar sedimensediment excluder. Pelimpah samping adalah tipe paling murah dan sangat cocok untuk pengaman
terhadap kondisi kelebihan air akibat bertambahnya air dari luar saluran. Debit rencana pelimpah sebaiknya diambil 60 atau 120 dari Q
rencana
lihat Bab 7. Penggabungan peluap dan bangunan pengeluar sedimen sediment
excluder dalam satu kompleks perlu mempertimbangkan debit dan keleluasaan ruang yang ada.
5.5.7. Sipon Jembatan