Kehamilan Ektopik Terganggu KET

teraba jaringan, perdarahan dan sebagainya, demam, nadi cepat, perdarahan berbau, uterus besar dan lembek, nyeri tekan, leukositosis. 7 Komplikasi Komplikasi Abortus a Perdarahan hemorrhage b Perforasi ; sering terjadi sewaktu dilatasi dan kuretase yang dilakukan oleh tenaga yang tidak kompeten c Infeksi dan tetanus d Payah ginjal akut e Syok, pada abortus dapat disebabkan oleh perdarahan yang banyak , infeksi yang berat atau sepsis disebut syok septik atau endoseptik.

d. Kehamilan Ektopik Terganggu KET

1 Definisi Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi bila sel telur yang telah dibuahi berimplantasi dan tumbuh di luar endometrium kavum uteri Ilmu Kebidanan, 2002. Dalam keadaan normal kehamilan terjadi di intrauterine, nidasi akan terjadi pada endometrium korpus uteri. Dalam keadaan abnormal implantasi hasil konsepsi terjadi di luar endometrium rahim. Lebih dari 95 kehamilan ektopik berada di saluran telur tuba Fallopii. Berdasarkan lokasi terjadinya, kehamilan ektopik dapat dibagi menjadi 5 berikut ini: - Kehamilan tuba meliputi lebih dari 95 - Kehamilan ektopik lain 5 antara lain terjadi di serviks uterus, ovarium atau abdominal. - Kehamilan intraligamenter - Kehamilan heterotopik - Kehamilan ektopik bilateral 2 Etiologi Kehamilan ektopik terganggu telah banyak diselidiki, tetapi sebagian besar penyebabnya tidak diketahui. Tiap kehamilan dimulai dengan pembuahan telur di bagian ampulla tuba, dan dalam perjalanan ke uterus telur mengalami hambatan sehingga pada saat nidasi masih di tuba atau nidasinya di tuba dipermudah. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya hambatan dalam nidasi embrio ke endometrium diduga menjadi penyebab kehamilan ektopik. Faktor-faktor yang disebutkan adalah sebgai berikut: [ Deteksi Dini Kelainan, Komplikasi dan Penyakit Masa Kehamilan] Page 18 a Faktor tuba Adanya peradangan atau infeksi pada tuba menyebabkan lumen tuba menyempit atau buntu. Adanya tumor di sekitar saluran tuba, misalnya mioma uteri atau tumor ovarium. b Faktor abnormalitas dari zigot c Faktor ovarium d Faktor hormonal e Faktor lain Termasuk di sini antara lain adalah pemakai IUD di mana proses peradangan yang dapat timbul pada endometrium dan endosalping dapat menyebabkan terjadinya kehamilan ektopik. Faktor umur penderita yang sudah menua dan faktor perokok juga sering dihubungkan dengan terjadinya kehamilan ektopik. [ Deteksi Dini Kelainan, Komplikasi dan Penyakit Masa Kehamilan] Page 19 3 GambaranKlinis Gambaran klinik kehamilan tuba yang belum terganggu tidak khas, dan penderita maupun dokternya biasanya tidak mengetahui adanya kelainan dalam kehamilan, sampai terjadinya abortus atau rupture tuba. Pada umumnya penderita menunjukan gejala-gejala kehamilan muda, dan mungkin merasa nyeri sedikit di perut bagian bawah. Pada pemeriksaan vaginal uterus membesar dan lembek dan tidak sebesar usia kehamilan. Apabila kehamilan ektopik mengalami penyulit atau terjadi rupture pada tuba tempat nidasi kehamilan ini akan memberikan gejala dan tanda yang khas yaitu timbulnya sakit perut mendadak yang kemudian disusun dengan syok atau pingsan Ini adalah pertanda khas terjadinya ektopik terganggu.Nyeri merupakan keluhan utama pada kehamilan ektopik terganggu. Pada rupture tuba nyeri perut bagian bawah terjadi secara tiba- tiba dan intensitasnya disertai dengan perdarahan yang menyebabkan penderita pingsan dan masuk ke dalam syok. Perdarahan pervaginam merupakan tanda penting kedua pada kehamilan ektopik yang terganggu. Hal ini menunjukan kematian janin, dan berasaldari kavum uteri karena pelepasan desidua. Perdarahan yang berasal dari uterus biasanya tidak banyak dan berwarna cokelat tua. Pada kehamilan ektopik terganggu ditemukan –pada pemeriksaan vaginal- bahwa usaha menggerakan serviks uteri menimbulkan rasa nyeri, yang disebut dengan nyeri goyang +. Demikia pula cavum douglass menonjol dan nyeri pada perabaan oleh karena berisi darah. 4 Diagnosis Diagnosis kehamilan ektopik terganggu seringkali keliru dengan abortus insipiens atau abortus inkompletus yang kemudian dilakukan kuretase. Kuldosintesis adalah suatu cara pemeriksaan untuk mengetahui apakah dalam cavum douglass ada darah atau tidak. Teknik kuldosintesis dapat dilaksanakan dengan urutan berikut : - Penderita dibaringkan dalam posisi litoto - Vulva dan vagina dibersihkan dengan antiseptic [ Deteksi Dini Kelainan, Komplikasi dan Penyakit Masa Kehamilan] Page 20 - Spekulum dipasang dan bibir belakang porsio dijepit dengan cunam serviks, dengan traksi ke depan sehingga forniks posterior tampak. - Jarum spinal no 18 ditusukan ke dalam kavum douglass dan dengan semprit 10 ml dilakukan pengisapan. - Bila pada penghisapan ditemukan darah, maka isinya disemprotkan pada kain kasa dan perhatikan apakah darah yang dikeluarkan merupakan : - Darah segar berwarna merah yang dalam beberapa menit akan membeku, darah ini berasal dari arteri atau vena yang tertusuk. - Darah tua berwarna cokelat sampai hitam yang tidak membeku, atau yang berupa bekuan kecil-kecil, darah ini menunjukan adanya hematokel retouterina. 5 Pemeriksaan USG Pada Kehamilan Ektopik Terganggu Pada kehamilan normal struktur kantong gestasi intrauterine dapat dideteksi mulai kehamilan 5 minggu, di mana diameternya sudah mencapai 5-10 mm. Bila dihubungkan dengan kadar Human Chorionic Gonadotropin hCG, pada saat it kadarnya sudah mencapai 6000-6500 mIUml. dari kenyataan ini bisa juga diartikan bahwa bila pada kadar hCG yang lebih dari 6500 mIUml tidak dijumpai adanya kantong gestasi intrauterine, maka kemungkinan kehamilan ektopik harus dipikirkan. Gambar USG kehamilan ektopik sangat bervariasi bergantung pda usia kehamilan, ada tidakny agangguan kehamilan rupture, abortus, serta banyak dan lamanya perdarahan intra abdomen. Diagnosis pasti kehamilan ektopik secar USG hanya bisa ditegakkan bila terlihat kantong gestasi berisi mudigahjanin hidup yang letaknya di luar kavum uteri. Namun gambaran ini hanya dijumpai pada 5-10 kasus. Sebagian besar kehamilan ektopik tidak memberikan gambaran yang spesifik. Uterus mungkin besarnya normal, atau mengalami sedikit pembesaran yang tidak sesuai dengan usia kehamilan.

e. Mola Hydatidosa