perusahaan. Perusahaan mengendalikan risiko ini dengan menugaskan tim manajemen yang bermutu tinggi dan berpengalaman untuk mengendalikan
biaya usaha, melaksanakan pertimbangan manajerial yang sesuai, mendukung perilaku etis, memantau hasil-hasil keuangan serta melakukan
audit internal dan eksternal secara teratur.
2.7. Pendapatan Premi, Beban Klaim, Hasil Investasi dan Hasil Undewriting
2.7.1. Pendapatan Premi
Menurut Sula 2001, premi adalah biaya yang dibebankan suatu perusahaan asuransi untuk jumlah uang pertanggungan tertentu. Aktuaris perusahaan asuransi
mempertimbankan banyak faktor ketika melakukan perhitungan-perhitungan yang diperlukan untuk menetapkan tarif premi yang memadai dan wajar. Tarif premi
harus adequate memadai agar perusahaan mempunyai cukup dana untuk membayar manfaat polis. Premi harus pula equitable wajar sehingga setiap
pemegang polis dikenakan premi yang mencerminkan tingkat risiko yang ditanggung oleh perusahaan asuransi dalam memberi pertanggungan. Faktor-
faktor berikut ini turut dipertimbangkan dalam menghitung tarif premi asuransi jiwa :
1. Rate of mortality Tingkat mortalitaskematian. Tingkat dimana orang-orang yang jiwanya diasuransikan diperkirakan
meninggal dunia. 2. Investment earnings Pendapatan investasi
Dana yang diperoleh perusahaan asuransi dari investasi premi yang diterimanya.
3. Expense Biaya Semua biaya yang timbul dari penerbitan polis asuransi dan pengoperasian
perusahaan asuransi. Pendapatan perusahaan asuransi jiwa sebagian besar diperoleh melalui premi
asuransi dan pendapatan investasi. Pendapatan premi asuransi diperoleh melalui penjualan produk dan jasa asuransi ke tertanggung. Pendapatan investasi
diperoleh perusahaan asuransi jiwa melalui penanaman modal dengan melakukan diversifikasi portofolio untuk mendapatkan perolehan bungabagi hasil yang
optimum.
Pendapatan premi adalah jumlah pendapatan premi dari penjualan polis asuransi yang biasanya diukur dalam periode satu tahun. Pendapatan ini
merupakan faktor terbesar yang mempengaruhi laba perusahaan asuransi. Oleh karenanya penetapan premi mempunyai peranan penting dalam strategi
perusahaan. Tarif premi yang ditetapkan oleh perusahaan asuransi sebagian besar didasari oleh jumlah risiko yang akan ditanggung oleh perusahaan asuransi
tersebut untuk polis yang diterbitkan. Jika perusahaan asuransi secara konsisten salah menilai risiko yang akan ditanggung, maka preminya tidak akan cukup
untuk membayar klaim dan manfaat yang dijanjikan. Aspek penting dari penetapan premi asuransi jiwa adalah bagaimana
perusahaan asuransi mengelola hasil penetapan premi setelah perkenalan suatu produk baru. Pengelolaan hasil penetapan premi termasuk membandingkan
pengalaman operasional aktual dari perusahaan asuransi. Apabila pengalaman aktual sesuai dengan asumsi-asumsi aktuaria, maka asumsi-asumsi tersebut dapat
menjadi dasar bagi tahapan desain teknis pengembangan produk berikutnya. Proses penetapan premi asuransi jiwa merupakan siklus, jika kinerja aktual
suatu produk menyimpang secara signifikan dari hasil-hasil yang diharapkan, maka perusahaan asuransi akan membuat alasan-alasan untuk penyimpangan
tersebut dan jika memungkinkan mengambil tindakan perbaikan.Tindakan- tindakan perbaikan dalam penetapan premi dapat berkisar dari merevisi harga
sampai melakukan revisi total terhadap struktur tarif produk asuransi.
2.7.2. Beban Klaim