dalam kapal inboard engine. Perkembangan jumlah perahukapal motor tempel dan kapal motor setiap tahunnya ada yang meningkat dan ada pula yang menurun
walaupun peningkatan dan penurunannya sedikit. Pada tahun 2007 jumlah perahu motor tempel mengalami kenaikan sebesar 3,9 dari tahun 2005. Pada tahun
2005 jumlah perahu motor tempel sebanyak 511 unit sedangkan pada tahun 2007 meningkat menjadi 531. Namun jumlah ini terus mengalami penurunan hingga
menjadi 346 unit pada tahun 2010. Sebaliknya untuk kapal motor terus mengalami peningkatan secara bertahap pada tahun 2005 jumlah perahu motor 229 unit.
Jumlah ini meningkat 114,4 menjadi 491 unit pada tahun 2010. Secara detail Perkembangan jumlah perahu motor tempel dan kapal motor disajikan pada
Tabel 2. Tabel 2 Jumlah perahu motor tempel dan kapal motor tahun 2005 – 2010.
Tahun Perahu Motor Tempel
Kapal Motor Jumlah
2005 428 229
657 2006 511
270 781
2007 531 321
852 2008 416
230 646
2009 364 394
758 2010 346
491 837
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi, 2010
4.3.2 Alat tangkap
Jumlah alat tangkap di PPN Palabuhanratu dibedakan atas perahu motor tempel dan kapal motor. Pada tahun 2005 jumlah alat tangkap mengalami
kenaikan secara bertahap pada tahun 2005 jumlah alat tangkap sebanyak 637 unit. Jumlah ini meningkat 693,9 menjadi 6.478 unit. Secara detail jumlah alat
tangkap di Kabupaten Sukabumi disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 Jumlah Alat Tangkap di Kabupaten Sukabumi.
Tahun Jumlah Alat Tangkap
2005 825 2006 923
2007 2.949 2008 2.872
2009 6.575 2010 6.478
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi, 2010
4.3.3 Nelayan
Mayoritas nelayan di PPN Palabuhanratu merupakan penduduk asli daerah tersebut. Namun ada pula nelayan pendatang yang berasal dari Cirebon, Cilacap,
Binuangen, Indramayu, dan beberapa nelayan dari luar pulau Jawa, seperti Sumatera dan Sulawesi. Nelayan yang berada di PPN Palabuhanratu dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu nelayan pemilik dan nelayan buruh. Nelayan buruh adalah orang yang ikut dalam operasi penangkapan ikan, sedangkan nelayan
pemilik adalah orang yang memiliki armada penangkapan ikan dan tidak selalu ikut dalam operasi penangkapan ikan. Nelayan pemilik biasanya disebut juragan.
Jumlah nelayan di PPN Palabuhanratu mengalami peningkatan secara bertahap pada tahun 2005 jumlah nelayan sebanyak 3.498 orang. Jumlah ini meningkat
27,9 menjadi 4474 orang pada tahun 2010. Secara detail perkembangan jumlah
nelayan disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4 Jumlah nelayan PPN Palabuhanratu tahun 2006 – 2010.
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi, 2010
4.4 Kondisi Umum Angin di Wilayah Palabuhanratu
Sifat angin di perairan Selatan Jawa sangat bersesuaian dengan sifat laut, dimana kecepatan angin di Teluk Palabuhanratu berkisar antara 1-15 miljam.
Karena angin merupakan penyebab utama gelombang, maka tinggi gelombang sangat ditentukan kecepatan angin tersebut. Di daerah ini dikenal dua musim ikan,
yaitu musim timur dan musim barat. Musim timur merupakan musim banyak ikan, terjadi pada bulan Juni sampai dengan SeptemberOktober. Periode ini
ditandai dengan angin lemah, laut tenang serta kemarau, sedangkan musim barat ditandai dengan angin kencang, gelombang besar dan bersesuaian dengan musim
hujan. Periode musim barat ini merupakan musim kurang ikan, berlangsung sekitar bulan NovemberDesember sampai dengan bulan AprilMei.
Tahun Total Nelayan
2006 3.498 2007 3.936
2008 4.363 2009 4.453
2010 4.474