Tip peng Hasil dan 6

1 Tipe angin Tabel 6 Tipe angin berdasarkan skala Beaufort pada turbin angin dengan 3 sudu dan 6 sudu. Parameter Waktu Pengukuran Baling-baling 3 sudu 6 sudu 1 2 3 1 2 3 Kecepatan Angin kmjam 12-19 20-28 12-19 12-19 20-28 12-19 Skala Beaufort 3 4 3 3 4 3 Tipe Angin Angin Lemah Angin Sedang Angin Lemah Angin Lemah Angin Sedang Angin Lemah Sumber: Pengolahan data Keterangan: Waktu Pengamatan 1. Pukul 06.00-15.45 WIB 2. Pukul 15.45-17.45 WIB 3. Pukul 17.45-06.00 WIB Pada turbin angin dengan 3 sudu, pukul 06.00-15.30 WIB kecepatan angin berkisar antara 12-19 kmjam yang artinya masuk dalam skala Beaufort 3 dan termasuk tipe angin lemah. Pukul 15.30-17.45 WIB kecepatan angin berkisar antara 12-19 kmjam yang artinya masuk dalam skala Beaufort 4 dan termasuk tipe angin sedang. Pukul 17.45-06.00 WIB kecepatan angin berkisar antara 12-19 kmjam yang artinya masuk dalam skala Beaufort 3 dan termasuk tipe angin lemah. Pada turbin angin dengan 6 sudu, pukul 06.00-15.30 WIB kecepatan angin berkisar antara 12-19 kmjam yang artinya masuk dalam skala Beaufort 3 dan termasuk tipe angin lemah. Pukul 15.30-17.45 WIB kecepatan angin berkisar antara 12-19 kmjam yang artinya masuk dalam skala Beaufort 4 dan termasuk tipe angin sedang. Pukul 17.45-06.00 WIB kecepatan angin berkisar antara 12-19 kmjam yang artinya masuk dalam skala Beaufort 3 dan termasuk tipe angin lemah. Tabel 7 Tipe angin berdasarkan skala Beaufort untuk kecepatan angin rata-rata pada turbin angin dengan 3 sudu dan 6 sudu. Rata-rata kecepatan angin kmjam Skala Beaufort Tipe Angin 3 sudu 6 sudu 17,5 17,2 3 Angin Lemah Sumber: Pengolahan data Berdasarkan Tabel 7, kecepatan angin rata-rata pada turbin angin dengan 3 sudu dan 6 sudu masing-masing sebesar 17,5 dan 17,2 kmjam. Kecepatan angin rata-rata keduanya berkisar antara 12-19 kmjam yang artinya memiliki nilai skala Beaufort 3 dan termasuk tipe angin lemah. Maka, kecepatan angin rata-rata di Palabuhanratu pada saat penelitian berkisar antara 12-19 kmjam dan termasuk tipe angin lemah. Hal ini sesuai dengan pernyataan Wyrtki 1961 yang diacu oleh Suardi 2009, yang menyatakan bahwa pada musim-musim peralihan baik musim peralihan I Maret-Mei maupun musim peralihan II September-November matahari bergerak melintasi khatulistiwa, sehingga angin menjadi lemah dan arahnya tidak menentu. 2 Jenis angin Tabel 8 Jenis angin pada saat pengujian turbin angin dengan 3 sudu dan 6 sudu. Waktu Jam Jenis Angin 3 sudu 6 sudu 06.00 - 17.45 WIB 05.45 – 17.30 WIB Angin laut 17.45 - 06.00 WIB 17.30 – 05.45 WIB Angin darat Sumber: Pengolahan data Pada turbin angin dengan 3 sudu, pukul 06.00-17.45 WIB angin bertiup dari arah laut menuju daratan yang berarti masuk dalam jenis angin laut. Pada pukul 17.45-06.00 WIB angin bertiup dari darat menuju lautan yang berarti masuk dalam jenis angin darat. Sedangkan pada turbin angin dengan 6 sudu, pukul 05.45-17.30 WIB angin bertiup dari arah laut menuju daratan yang berarti masuk dalam jenis angin laut. Pada pukul 17.30-05.45 WIB angin bertiup dari darat menuju lautan yang berarti masuk dalam jenis angin darat. Hal ini sesuai dengan pernyataan Wyrtki 1961 yang diacu oleh Suardi 2009, yang menyatakan bahwa angin laut terjadi ketika pada pagi hingga menjelang sore hari, daratan menyerap energi panas lebih cepat dari lautan sehingga suhu udara di darat lebih panas daripada di laut, akibatnya udara panas di daratan akan naik dan digantikan udara dingin dari lautan. Sedangkan, angin darat terjadi ketika pada malam hari energi panas yang diserap permukaan bumi sepanjang hari akan dilepaskan lebih cepat oleh daratan udara dingin, sementara itu di lautan energi panas sedang dalam proses dilepaskan ke udara. Gerakan konvektif tersebut menyebabkan udara dingin dari daratan bergerak menggantikan udara yang naik di lautan sehingga terjadi aliran udara dari darat ke laut, dan biasanya angin darat terjadi pada tengah malam dan dini hari.

5.2 Hubungan Kecepatan Angin kmjam dan Kecepatan Putaran per menit rpm

Alternator pada Turbin Angin dengan 3 Sudu dan 6 Sudu Pada tabel kecepatan angin kmjam dan kecepatan putaran per menit rpm alternator hanya diambil beberapa data yang mewakili dari tabel data hasil pengamatan pada turbin angin dengan 3 sudu dan 6 sudu Lampiran 1 dan 2, hal ini bertujuan agar setiap perubahan yang ada pada kecepatan angin kmjam dan kecepatan putaran per menit rpm alternator dapat terlihat secara nyata. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 9 di bawah ini. Tabel 9 Kecepatan angin kmjam dan kecepatan putaran per menit rpm alternator pada turbin angin dengan 3 sudu dan 6 sudu. Turbin angin dengan 3 sudu Turbin angin dengan 6 sudu Kecepatan angin kmjam Kecepatan putaran per menit rpm alternator Kecepatan angin kmjam Kecepatan putaran per menit rpm alternator 15,9 115,1 15,2 118,0 16,9 116,0 16,2 120,0 17,8 117,3 17,1 128,0 18,2 118,2 18,2 132,0 18,9 119,0 19,1 139,0 20,1 119,7 19,7 149,0 22,6 120,0 20,1 150,0 23,5 123,5 23,2 154,0 24,8 124,8 24,6 155,0 25,2 125,0 24,8 156,0 Sumber: Pengolahan data Berdasarkan Tabel 9 diatas, maka dapat dibuat suatu grafik hubungan antara kecepatan angin kmjam dengan kecepatan putaran per menit rpm alternator. Grafik hubungan tersebut disajikan pada Gambar 22. Gambar 2 Pada kecepatan angin 16,9 rpm, saat alternator kmjam k angin den menit rpm kecepatan angin 17,1 puncaknya menit rpm Berd sudu terlih dan kecep perubahan terjadi dip tersebut b menyataka kecepatan 3 Grafik hu menit r a turbin an n putaran pe 9 kmjam k t kecepatan r 117,3 rpm kecepatan p ngan 6 sudu m alternat n putaran pe 1 kmjam k a pada saat m alternato dasarkan ha hat adanya p patan putar n tersebut h pengaruhi o bisa berputa an bahwa n putaran pe ubungan ant rpm alterna ngin denga er menit rp kecepatan p n angin 17 m, dan pun utaran per u, saat kece tor sebesar er menit rp kecepatan pu kecepatan or 156,0 rpm al di atas, pa peningkatan ran per men hanya sedik oleh kecep ar. Hal ini s kecepatan er menit rp tara kecepat ator pada tu an 3 sudu, pm alterna putaran per ,8 kmjam ncaknya pad menit rpm epatan angi r 118,0 rpm pm alterna utaran per m angin sebes m. ada turbin a n perubahan nit rpm a kit, namun patan angin sesuai deng angin km pm alternat tan angin k urbin angin saat kece tor sebesar menit rpm kecepatan da saat kec m alternato in 15,2 km m. Saat kec ator sebesar menit rpm sar 24,8 km angin denga n pada setiap alternator y menunjukk n kmjam an pernyata mjam san tor. Dimana kmjam den dengan 3 su epatan angi 115,1 rpm m alternato n putaran p cepatan ang or 118,2 rp jam kecepa cepatan ang r 120,0 rpm alternator mjam kecep an 3 sudu m p kecepatan yang dihasi kan adanya yang mem aan Alamsy ngat berpen a, semakin ngan putara udu dan 6 su in 15,9 km m. Saat kece or sebesar per menit gin sebesar pm. Pada t atan putara gin 16,2 km m, saat kece r 128,0 rpm patan putara maupun den n angin km ilkan. Mesk perubahan mbuat alter yah 2007, ngaruh terh tinggi kece an per udu. mjam epatan 116,0 rpm 18,2 turbin an per mjam epatan m, dan an per gan 6 mjam kipun yang rnator yang hadap epatan