Kadar protein Kadar karbohidrat Berat Ekstrak

d. Kadar protein

Protein merupakan salah satu kelompok nutrien yang penting. Senyawa ini didapatkan dari dalam sitoplasma pada semua sel makhluk hidup Gardjito, 1992. Protein adalah substansi organik-organik dan mereka mirip lemak maupun karbohidrat dalam kandungan unsur karbon, hidrogen maupun oksigen. Protein berfungsi sebagai bahan bakar di dalam tubuh. Selain itu, protein dapat juga berfungsi sebagai zat pembangun serta pengatur. Gambar 10 menunjukkan protein yang terdapat pada rumput laut Euchema spinosum relatif rendah dibandingkan dengan kadar abu, air serta karbohidrat. Kandungan protein yang terdapat pada rumput laut jenis Euchema spinosum sebesar 1,12. Kadar protein yang dimiliki lamun Enhalus acoroides dan Cymodocea rotundata tidak berbeda jauh dengan rumput laut Euchema spinosum yaitu sebesar 1,09 dan 1,13.

e. Kadar karbohidrat

Karbohidrat adalah kelompok nutrien yang penting dalam susunan makanan serta sebagai sumber energi. Senyawa-senyawa karbohidrat mengandung unsur karbon, hidrogen, serta oksigen yang dihasilkan melalui fotosintesis Gardjito, 1992. Kandungan karbohidrat dihitung dengan menggunakan by difference Kadar karbohidrat = 100 - kadar air + kadar abu + kadar protein + kadar lemak. Kandungan karbohidrat yang terdapat pada rumput laut jenis Euchema spinosum relatif rendah yaitu sebesar 7,9. Namun, Pancamulyo 2006 mendapat kadar karbohidrat rumput laut Euchema spinosum lebih tinggi yaitu sebesar 13,38. Perbedaan kadar karbohidrat yang terkandung tidak menunjukkan perbedaan yang sangat besar. Menurut Safitri 2010 menyatakan bahwa karbohidrat yang ada dalam produk perikanan banyak tidak mengandung serat melainkan dalam bentuk glikogen, fruktosa, sukro, monosakarida, disakarida lainnya.

4.3 Berat Ekstrak

Ekstrak kasar hasil evaporasi dari pelarut yang berbeda memiliki karakteristik dan berat yang berbeda, hal ini karena setiap senyawa mempunyai kemampuan dalam melarutkan senyawa-senyawa yang tergantung tingkat kepolarannya Apriandi, 2011. Pelarut yang digunakan adalah pelarut heksana p.a golongan nonpolar, etil asetat p.a golongan semipolar, serta metanol p.a golongan polar. Ekstrak kasar rumput larut jenis Euchema spinosum dari pelarut heksana p.a memiliki warna kuning dan berbentuk pasta dengan berat ekstrak rata-rata sebesar 0,0180 gram. Pelarut etil asetat p.a memiliki karakteristik warna ekstrak berwarna coklat dan berbentuk pasta dengan berat ekstrak rata-rata sebesar 0,0405 gram, sedangkan pada metanol p.a warna ekstrak yang dihasilkan berwarna hijau dan berbentuk serbuk dengan berat ekstrak rata-rata sebesar 1,2604 gram. Perbedaan berat ekstrak dari masing-masing pelarut disajikan pada Gambar 11 dan untuk melihat perbedaan warna yang dihasilkan dapat dilihat pada Lampiran 6. Gambar 11 menunjukkan bahwa berat ekstrak rata-rata yang tertinggi dari rumput laut jenis Euchema spinosum adalah pelarut metanol p.a, diikuti oleh pelarut etil asetat p.a dan kemudian pelarut heksana p.a. Berat ekstrak dari rumput laut dapat menduga sifat dari komponen bioaktif yang terkandung didalamnya. Komponen bioaktif yang terdapat pada rumput laut Euchema spinosum diduga bersifat polar terlihat dari berat ekstrak yang dihasilkan metanol p.a lebih tinggi dibandingkan dengan pelarut lainnya. Gambar 11. Perbandingan Berat Ekstrak yang Dihasilkan dari Pelarut Heksana p.a, Pelarut Etil Asetat p.a, dan Metanol p.a Metanol p.a bersifat polar dan berberat molekul rendah yang dapat membentuk ikatan hidrogen sehingga mudah bercampur dan larut dengan air sampai kelarutan yang tak terhingga Hart, 1987 dalam Romansyah, 2011. Ikatan hidrogen yang mudah terbentuk pada larutan metanol p.a maka komponen bioaktif yang terdapat didalamnya mudah larut Romansyah, 2011. Hasil ekstrak yang dihasilkan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain kondisi alamiah senyawa tersebut, metode ekstraksi yang digunakan, ukuran partikel sampel, kondisi dan waktu penyimpanan serta perbandingan antara jumlah pelarut dan sampel Harborne, 1987, Darusman et al., 1995, Rita et al., 2009 dalam Sudirman, 2011.

4.4 Rendemen