Budidaya Rumput Laut TINJAUAN PUSTAKA

c Kosmetik Rumput laut menghasilkan agar, karaginan serta alginat yang dimanfaatkan dalam bidang kecantikan untuk dimanfaatkan sebagai sabun krim ataupun sabun cair. Alginat yang ditemukan pada rumput laut dimanfaatan untuk membuat shampoo, lotions, pasta gigi, pewarna bibir, dan perawatan-perawatan kulit lainnya. Pada karaginan banyak dimanfaatkan untuk hand-body lotion dan alginat digunakan untuk hair lotion dan pencuci mulut Anggadierdja et al., 2006. d Bioteknologi Penggunaan rumput laut untuk bidang bioteknologi diantaranya sebagai medium untuk menumbuhkan bakteri, jamur, dan mikroalga. Selain itu dijadikan sebagai medium dalam industri perbanyakan bibit secara kultur jaringan, dan rekombinasi DNA Anggadierdja et al., 2006 e Industri nonpangan Agar, karaginan, serta alginat yang dihasilkan oleh rumput laut juga dapat dimanfaatkan dalam bidang nonpangan. Bahan-bahan tersebut dimanfaatkan untuk makanan ternak, keramik, cat, tekstil, kertas dan pembuatan film fotografis Anggadierdja et al., 2006.

2.5 Budidaya Rumput Laut

Budidaya rumput laut di Indonesia semakin berkembang, baik secara ekstensif maupun intensif, dengan menggunakan lahan yang ada. Saat ini, budidaya rumput laut tidak hanya dilakukan di perairan pantai tetapi sudah mulai di perairan payau tambak. Membudidayakan rumput laut di laut dapat dilakukan dengan berbagai macam cara yaitu metode dasar, metode lepas dasar, dan metode apung. Metode dasar merupakan metode pembudidayaan rumput laut menggunakan benih dengan berat tertentu, yang telah diikat kemudian ditebarkan ke dasar perairan, atau sebelum ditebarkan, benih diikat dengan batu karang. Metode dasar terdiri dari dua metode yaitu metode sebaran dan metode budidaya dasar laut Gambar 2. Metode sebaran adalah suatu cara budidaya dimana bibit rumput laut yang akan ditanam dipotong terlebih dahulu dengan berat 25 hingga 30 gram, lalu diikat dengan tali rafia. Potongan-potongan bibit tersebut disebarkan di perairan yang diinginkan. Metode budidaya dasar merupakan metode budidaya dimana rumput laut yang telah diikat dengan batu karang kemudian diikat kembali dengan tali rafia, kemudian disusun rapi hingga berjalur-jalur. a b Gambar 2. Metode Dasar Budidaya Rumput Laut a Metode Sebaran, dan b Metode Budidaya Dasar Laut Aslan, 1998 Metode lepas dasar terdiri dari metode tali tunggal lepas dasar, metode jaring lepas dasar, dan metode jaring lepas dasar berbentuk tabung Gambar 3. Metode lepas dasar dilakukan dengan mengikatkan benih rumput laut yang sebelumnya telah diikat dengan tali rafia atau semacamnya, pada rentangan tali nilon di atas dasar perairan dengan menggunakan kayu atau bambu. a b c Gambar 3. Metode Lepas Dasar Budidaya Rumput Laut a Metode Tali Tunggal Lepas Dasar, b Metode Jaring Lepas Dasar, dan c Metode Jaring Lepas Dasar Berbentuk Tabung Aslan, 1998 Metode apung merupakan rekayasa bentuk dari metode lepas dasar. Pada metode apung tidak digunakan kayu pancang melainkan menggunakan pelampung yang umumnya terbuat dari bambu, dan posisi tanaman dekat dengan permukaan air Aslan, 1998 Gambar 4. Metode ini terdiri dari metode tali tunggal apung dan metode jaring apung. Gambar 4. Budidaya Rumput Laut dengan Metode Apung Aslan, 1998

2.6 Radikal Bebas