commit to user
48
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel environmental performance mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,3864 yaitu 20 data yang nilainya di atas
mean, sehingga dapat diartikan bahwa perusahaan sampel banyak yang mendapat peringkat lingkungan tinggi atau mempunyai kinerja lingkungan yang tinggi,
karena banyak perusahaan sampel yang mendapat peringkat 4 biru. Sedangkan untuk variabel economic performance perusahaan yang dijadikan sampel rata-
ratanya adalah -0,3189. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja ekonomi perusahaan yang paling tinggi adalah dilakukan oleh Holcim Indonesia Tbk pada tahun 2007
yaitu sebesar 1,07. Sedangkan kinerja ekonomi perusahaan yang paling rendah dilakukan oleh PT Aneka Tambang Tbk pada tahun 2007 yaitu sebesar -2,92.
Dengan demikian kinerja ekonomi sampel berada di kisaran -2,92 sampai dengan 1,07.
Setelah melakukan pengujian statistik deskriptif, peneliti melakukan pengujian asumsi klasik. Berikut ini hasil pengujian asumsi klasik:
1. Pengujian Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Residual Hipotesis Pertama H
1
Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Salah satu cara
termudah untuk melihat normalitas data adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi
yang mendekati distribusi normal. Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel
commit to user
49
yang kecil. Apabila tidak hati-hati secara visual akan kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Uji statistik sederhana dapat
dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan skewnes dari data sample. Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data adalah
uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S. Pengujian
normalitas persamaan
regresi dalam
penelitian ini
menggunakan alat
uji Kolmogorov-Smirnov
didasarkan pada
unstandardized residual. Unstandardized residual dikatakan berdistribusi normal jika
ρ value 0,05. Jika ρ value 0,05, maka unstandardized residual tidak berdistribusi normal.
Hasil uji Kolmogorov-Smirnov tampak di bawah ini:
Tabel 4.2 Hasil Uji
Kolmogorov-Smirnov Hipotesis Pertama H
1
Unstandardized Residual
N 44
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation .68521094
Most Extreme Differences Absolute
.114 Positive
.048 Negative
-.114 Kolmogorov-Smirnov Z
.759 Asymp. Sig. 2-tailed
.611 a. Test distribution is Normal.
commit to user
50
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov K-S adalah 0,759 dan signifikan pada 0,611
0,05. Hasil tersebut menunjukkan tidak ada penolakan H yang
mengatakan residual terdistribusi secara normal. Dengan kata lain, residual berdistribusi normal.
b. Uji Multikolonieritas Hipotesis Pertama H
1
Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen lain yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain
dalam satu model. Selain itu, deteksi terhadap multikolineritas juga bertujuan untuk menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan
kesimpulan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Deteksi terhadap multikolineritas
dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen
manakah yang dijelaskan variabel independen lainnya.
Syarat tidak terjadinya korelasi antarvariabel independen adalah: · nilai VIF tidak ada yang melebihi 10;
· nilai Tolerance tidak ada yang kurang dari 0,10. Hasil pengujian multikolonieritas tampak di bawah ini:
commit to user
51
Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolonieritas Hipotesis Pertama H
1
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai tolerance untuk variabel environmental performance dan size adalah 0,992 dan 0,991. Sedangkan
nilai VIFnya adalah 1,008 dan 1,009. Berdasarkan hasil di atas, perhitungan nilai tolerance menunjukkan seluruh variabel memiliki nilai
tolerance tidak kurang dari 0,10 dan nilai VIF tidak melebihi 10. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolonieritas
pada seluruh variabel dalam model regresi.
c. Uji Autokorelasi Hipotesis Pertama H