Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Tabel 17. Luas Penggunaan Tanah di Kota Surakarta Tahun 2007 Penggunaan Lahan Luas Lahan Ha Persentase PerumahanPemukiman Jasa Perusahaan Industri Tanah Kosong Tegalan Sawah Kuburan Lapangan Olahraga Taman Kota Lain-lain 2.731,02 427,13 287,48 101,42 53,38 85,27 149,32 72,86 65,14 31,60 399,44 62,01 9,70 6,53 2,30 1,21 1,94 3,39 1,65 1,48 0,72 9,07 Jumlah 4.404,06 100,00 Sumber: BPS Kota Surakarta 2007 Tabel 17. menunjukkan bahwa total luas lahan di Kota Surakarta sebesar 4.404,06 Ha dengan penggunaan tanah yang terbesar yaitu perumahanpemukiman sebesar 2.731,02 Ha 62,01 sedangkan penggunaan tanah untuk taman kota menempati urutan paling kecil yaitu sebesar 31,60 Ha 0,72. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar penggunaan tanah di Kota Surakarta digunakan untuk perumahanpemukiman. Total luas lahan sawah hanya 149,32 Ha 3,39 dan luas tegalan 85,27 1,94. Berdasarkan data BPS Surakarta Dalam Angka Tahun 2007 lahan sawah hanya ditanami tanaman padi sehingga di Kota Surakarta tidak ada produksi cabai merah.

b. Produk Pertanian

Berdasarkan data BPS Surakarta Dalam Angka Tahun 2007 di Kota Surakarta tidak ada produksi sayur-sayuran ini dikarenakan tidak adanya lahan pertanian untuk produksi sayuran, disamping itu faktor alam yang tidak mendukung produksi sayuran antara lain suhu udara yang cukup panas, dan jenis tanahnya liat berpasir. Keadaan yang demikian menyebabkan pemanfaatan lahan lebih banyak untuk pemukiman, perusahaan, jalan, sarana bangunan perekonomian.

4. Keadaan Perekonomian

Pasar merupakan sarana perekonomian yang sangat penting bagi penduduk untuk memenuhi kebutuhannya, Kota Surakarta memiliki berbagai macam pasar. Berikut adalah tabel yang menunjukkan jumlah dan jenis pasar di Kota Surakarta. Tabel 18. Banyaknya Pasar dan Jenis Pasar di Kota Surakarta Tahun 2007 No Jenis Pasar Jumlah 1. Departement Store 2. Pasar Swalayan 3. Pusat Perbelanjaan 4. Pasar Tradisional a. Umum b. Hewan c. Buah d. Sepeda e. Ikan f. Lain-lain 1 9 3 28 2 2 1 1 15 62 Sumber : BPS Propinsi Jateng 2007 Berdasarkan Tabel 18 dapat diketahui bahwa jumlah pasar tradisional di Kota Surakarta sebanyak 28 pasar. Keberadaan pasar sangat penting bagi berlangsungnya kegiatan jual beli dan penting sebagai sarana bagi produsen untuk menjual produksinya dan bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pasar Legi merupakan salah satu pasar tradisional di Kota Surakarta. Pasar Legi sebagai salah satu pasar tujuan pemasaran cabai merah dari petani cabai merah di Kabupaten Sragen. Pasar Legi termasuk dalam kategori pasar kelas IA dan aktivitas pasar tersebut harian. Luas Pasar Legi yaitu 16.640 m 2 ,dengan jumlah los 1542 petak dan kios 207 petak. Pasar Legi terdiri dari 763 pedagang oprokan dalam dan luar, 1238 pedagang los, dan 181 pedagang kios.