Uji Autokorelasi Analisis Keterpaduan Pasar Cabai Merah

Pasar Bunder dengan Pasar Legi rendah. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis dari penelitian ini yaitu bahwa diduga keterpaduan pasar cabai merah dalam jangka pendek antara Pasar Bunder dengan Pasar Legi rendah dapat diterima . Harga cabai merah di Pasar Bunder cenderung dipengaruhi oleh harga cabai merah di Pasar Bunder pada waktu sebelumnya. Koefisien harga cabai merah di Pasar Bunder pada bulan sebelumnya lebih besar daripada koefisien harga cabai merah di Pasar Legi pada bulan sebelumnya yaitu sebesar 0,697. Hal ini berarti bahwa apabila terjadi kenaikan harga cabai merah di Pasar Bunder pada bulan sebelumnya sebesar satu persen maka harga cabai merah di Pasar Bunder akan naik sebesar 0,697 persen. Disamping itu, kecilnya koefisien regresi harga cabai merah di Pasar legi pada bulan sebelumnya. Penyebab rendahnya keterpaduan pasar cabai merah dalam jangka pendek antara Pasar Bunder dengan Pasar Legi ada beberapa faktor. Faktor penyebab yang pertama yaitu struktur pasar yang tidak sempurna. Hal ini dapat dilihat dari kurang lengkapnya informasi pasar data informasi pasar yang dimaksud antara lain data perkembangan harga cabai merah, jenis dan kualitas cabai merah yang diinginkan oleh konsumen, serta waktu dan jumlah cabai merah yang diinginkan konsumen. Lemahnya informasi tentang harga dapat disebabkan karena petani yang enggan dalam mengakses informasi harga kepada lembaga-lembaga pemasaran atau Dinas Pertanian. Penyampaian informasi harga dapat dilakukan apabila Dinas Pertanian Kota Surakarta secara rutin mengumpulkan informasi pasar di pasar tingkat konsumen dan segera menyampaikannya ke Dinas Pertanian Kabupaten Sragen dengan memanfaatkan jaringan sistem informasi via telepon agar informasi pasar terutama mengenai perubahan harga tersebut dapat segera disampaikan Dinas Pertanian Kabupaten Sragen kepada petani melalui kelompok tani. Selain itu, petani sendiri juga lebih aktif dalam memperoleh informasi harga di pasar konsumen yaitu dengan menjalin komunikasi yang