Penomoran kuesioner yaitu memberikan nomor urut kuesioner sebagai pengenal, yakni mulai dari 1-62.
2. Editing
Editing yaitu proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian
dalam kotak kode yang disediakan.
3. Coding
Coding yaitu proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke kotak kode yang telah disediakan di kuesioner dalam bentuk angka score.
4. Inventarisasi Variabel
Inventarisasi variabel yaitu data mentah yang diperoleh dan dimasukkan ke dalam lembar Fotron Cobol FC. sehingga memuat seluruh data dalam satu
kesatuan.
5. Menyediakan Kerangka Tabel
Banyaknya kerangka tabel minimal sejumlah pertanyaan dalam bentuk kuesioner, maksimal sesuai dengan kebutuhan analisis kerangka tabel ini
dilengkapi dengan nomor tabel, judul tabel, kolom vertikal dan horizontal, kategori dan indikator, frekuensi, persen dan jumlah. Fungsi kerangka tabel ini
untuk mewadahi sebaran data dalam penelitian.
6. Tabulasi Data
Tabulasi data yaitu memindahkan variabel responden dari lembar Fotron Cobol FC. ke dalam kerangka tabel. Adapun tabel yang disajikan berbentuk
tabel tunggal. Penyebaran data dalam tabel secara rinci melalui kategori, frekuensi, persentase, dan selanjutnya di analisis.
4.2 Analisis Tabel Tunggal
Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan cara membagi konsep ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar
frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori.
4.2.1 Karakteristik Responden
Karakteristik responden perlu disajikan untuk lebih mengetahui latar belakang responden. Adapun karakteristik umum yang dianggap relevan dengan
penelitian ini meliputi jenis kelamin dan usia. Selengkapnya data tersebut dapat dilihat pada tabel yang dimulai dari tabel 4.1 sampai dengan tabel 4.3.
Tabel 4.1 Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
F
1 Perempuan
30 48.4
2 Laki-laki
32 51.6
Total 62
100.0 Sumber: P1 FC.3
Berdasarkan Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai jenis kelamin para responden. Sebanyak 30 orang responden 48,4 berjenis kelamin
perempuan dan sebanyak 32 orang responden 51,6 berjenis kelamin laki-laki. Dari data tersebut dapat kita lihat bahwa tidak begitu terdapat perbedaan yang
signifikan antara jumlah responden perempuan dengan responden laki-laki. Hal ini dapat memperlihatkan bahwa responden pada penelitian ini seimbang antara
responden perempuan maupun responden laki-laki. Karena penelitian ini menggunakan Teknik Purposive Sampling maka dapat kita katakan pula bahwa
jenis kelamin tidak mempengaruhi apakah seseorang tersebut menonton tayangan live
“Kamulah Takdirku” atau tidak.
Tabel 4.2 Usia
No Jenis Kelamin
F
1 16 Tahun
18 29.0
2 17 Tahun
44 71.0
3 18 Tahun
4 19 Tahun
Total 62
100.0 Sumber
: P2 FC.4
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat terdapat 18 responden 29,0 berusia 16 Tahun dan 44 responden 71 berusia 17 Tahun. Tidak terdapat
responden dengan usia 18 Tahun ataupun 19 Tahun sehingga dapat dikatakan bahwa mayoritas responden penelitian ini berusia 17 Tahun.
Tabel 4.3 Tayangan Resepsi Pernikahan Yang Ditonton
No Jenis Tayangan
F
1 Resepsi
Pernikahan Eko Patrio Viona
Rosalina 2
Resepsi Pernikahan
Edhie Baskoro
Yudhoyono Siti Aliyah Rajasa
3 Resepsi
Pernikahan Andhika Pratama
Ussy Sulistiawaty 4
Resepsi Pernikahan
Anang Ashanty 10
16,1 5
Resepsi Pernikahan
Raffi Ahmad
Nagita Slavina 52
83, 9
Total 62
100.0 Sumber
: P3 FC.5
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat terdapat 10 responden 16,1 yang menonton tayangan live resepsi pernikahan Anang Ashanty dan 52 83,9
responden yang menonton tayangan live resepsi pernikahan Raffi Ahmad Nagita Slavina. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas dari responden
menonton tayangan live resepsi pernikahan Raffi Ahmad Nagita Slavina “Kamulah Takdirku”. Hal ini dikarenakan Raffi Ahmad termasuk salah satu
Aktor, MC, dan Komedian Idola anak remaja khususnya para siswa-siswi SMA Swasta Taman Siswa, Kota Tebing Tinggi.
4.2.2 Frekuensi Sebagai Ruang Publik
Pada bagian ini data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan frekuensi sebagai ruang publik, selengkapnya disajikan
pada tabel 4.4 sampai dengan 4.11.
Tabel 4.4 Pengetahuan Mengenai Frekuensi Sebagai Ruang Publik
No Pengetahuan
Frekuensi F
1 Sangat Tahu
6 9.7
2 Tahu
12 19.4
3 Kurang Tahu
32 51.6
4 Tidak Tahu
12 19.4
Total 62
100.0 Sumber: P4FC. 6
Berdasarkan tabel 4.4 kita dapat melihat tingkat pengetahuan siswa-siswi SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi mengenai frekuensi sebagai ruang
publik. Terdapat 6 responden 9,7 yang menyatakan sangat tahu dan 12 responden 19,4 yang menyatakan bahwa mereka tahu mengenai frekuensi
sebagai ruang publik. Mereka mengetahui bahwa pada tayangan live “Kamulah
Takdirku” ada frekuensi milik mereka yang disalahgunakan oleh pihak RCTI karena menayangkan tayangan yang kurang bermanfaat bagi mereka. Mereka
menyadari bahwa tayangan yang disiarkan di televisi seharusnya bermanfaat bagi masyarakat.
Ada 32 responden 51,6 yang mengatakan bahwa mereka kurang tahu akan frekuensi sebagai ruang publik, 12 responden 19,4 mengatakan bahwa
mereka sama sekali tidak mengetahui akan frekuensi sebagai ruang publik. Dapat dikatakan bahwa mayoritas dari responden tidak mengetahui bahwa pada
tayangan live “Kamulah Takdirku” ada frekuensi yang menjadi hak mereka yang
telah disalahgunakan oleh pihak RCTI dalam memproduksi tayangan KamulahTakdirku. Mereka sama sekali tidak sadar akan hak mereka sebagai
publik dalam menerima tayangan yang sebaiknya berkualitas, bermanfaat dan mendidik.
Tabel 4.5 Sikap Terhadap Pelanggaran Hak Frekuensi sebagai Ruang Publik pada
Tayangan Live
“Kamulah Takdirku” No
Sikap terhadap
tayangan F
1 Sangat Setuju
8 12.9
2 Setuju
25 40.3
3 Kurang Setuju
22 35.5
4 Tidak Setuju
7 11.3
Total 62
100.0 Sumber: P5FC. 7
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bagaimana sikap para siswa-siswi SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi terhadap pelanggaran hak frekuensi
sebagai ruang publik yang dilakukan oleh RCTI. Terdapat 8 responden 12,9 yang menyatakan sangat setuju dan 25 responden 40,3 yang menyatakan
setuju atas pelanggaran yang dilakukan oleh pihak RCTI yaitu menyalahgunakan frekuensi saat memproduksi tayangan live
“Kamulah Takdirku”. Mereka yang menyatakan setuju atas pelanggaran ini tidak melihat hal ini sebagai bentuk
pelanggaran, mereka berfikir bahwa penayangan sebuah program merupakan hak dari sebuah stasiun televisi. Sebagian yang juga menganggap bahwa hal ini
bukanlah pelanggaran, karena memang banyak yang berminat untuk menyaksikan tayangan live
“Kamulah Takdirku” di RCTI ini. Sebanyak 22 responden 35,5 menyatakan sikap kurang setuju
terhadap pelanggaran yang dilakukan RCTI. Ada 7 responden 11,3 yang menyatakan sikap tidak setuju atas tindakan pelanggaran frekuensi sebagai hak
publik yang dilakukan oleh RCTI. Mereka yang menyatakan kurang setuju atas pelanggaran ini merasa resah atas tayangan-tayangan kurang bermanfaat yang
semakin hari semakin banyak ada di televisi dalam basis harian. Mereka yang
tidak setuju mengungkapkan kekesalannya atas tayangan-tayangan semacam ini dan sadar betul akan haknya sebagai masyarakat untuk mendapatkan tayangan
yang mendidik.
Tabel 4.6 Pengetahuan terhadap Tren Resepsi Pernikahan yang ditayangkan secara
Live di Televisi No
Pengetahuan tren F
1 Sangat Tahu
8 12.9
2 Tahu
32 51.6
3 Kurang Tahu
11 17.7
4 Tidak Tahu
11 17.7
Total 62
100.0 Sumber: P6FC. 8
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat tingkat pengetahuan siswa-siswi SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi akan tren penayangan resepsi
pernikahan secara live di televisi pada kalangan selebritis. 8 responden 12,9 menyatakan sangat mengetahui trend ini dan 32 responden 51,6 menyatakan
bahwa mereka mengetahui adanya trend ini di kalangan selebritis. Resepsi pernikahan yang ditayangkan secara live di televisi memang seolah menjadi
trend saat ini dan mayoritas responden pun menyadari dan mengetahuinya. Ada 11 responden 17,7 menyatakan kurang mengetahui hal ini dan
11 responden 17,7 yang menyatakan bahwa mereka sama sekali tidak mengetahui bahwa resepsi pernikahan yang ditayangkan secara live di televisi
menjadi tren pada kalangan selebritis.
Tabel 4.7 Sikap Terhadap RCTI yang Seolah Menciptakan Trend Resepsi
ditayangkan Live
No Sikap
terhadap RCTI
F
1 Sangat Kesal
14 22.6
2 Kesal
21 33.9
3 Kurang Kesal
9 14.5
4 Tidak Kesal
18 29.0
Total 62
100.0
Sumber: P7FC. 9
Berdasarkan tabel 4.7 kita dapat mengetahui sikap siswa-siswi SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi terhadap RCTI yang seolah menciptakan
trend resepsi yang ditayangkan live di televisi. 14 responden 22,6 menyatakan bahwa mereka sangat kesal dan 21 reponden 33,9 menyatakan
bahwa mereka kesal terhadap RCTI yang seolah menciptakan trend tersebut. RCTI beberapa kali menayangkan resepsi pernikahan secara live, diantaranya
adalah resepsi pernikahan Anang Hermansyah Ashanty dan kali ini resepsi pernikahan Raffi Ahmad Nagita Slavina.
Ada 9 responden 14,5 menyatakan bahwa mereka kurang kesal dan 18 responden 29,0 menyatakan bahwa mereka tidak kesal kepada pihak
RCTI. Alasan yang diungkapkan pun beragam, beberapa diantaranya mengatakan bahwa stasiun televisi lain pun menyangkan resepsi pernikahan juga
secara langsung. Dan beberapa lainnya kurang menyadari dan kurang memperhatikan hal ini sehingga tidak dapat serta merta mengungkapkan
sikapnya secara gamblang.
Tabel 4.8 Tahu Tidaknya bahwa RCTI mendapat sanksi dari KPI
No Tahu
tidaknya sanksi KPI
F
1 Sangat Tahu
4 6.5
2 Tahu
12 19.4
3 Kurang Tahu
22 35.5
4 Tidak Tahu
24 38.7
Total 62
100.0 Sumber: P8FC. 10
Berdasarkan tabel 4.8 diatas dapat dilihat tingkat pengetahuan siswa- siswi SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi bahwa RCTI mendapatkan
sanksi dari Komisi Penyiaran Indonesia KPI atas tayangan live “Kamulah
Takdirku”. Terdapat 4 responden 6,5 menyatakan sangat mengetahui hal ini dan ada 12 responden 19,4 yang menyatakan bahwa mereka mengetahui hal
ini. Sebanyak 22 responden 35,5 menyatakan bahwa mereka kurang mengetahui, dan terdapat 24 responden 38 yang menyatakan bahwa mereka
tidak mengetahui hal ini. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa mayoritas
dari responden tidak mengetahui bahwa RCTI mendapatkan sanksi dari KPI atas tayangan live
“Kamulah Takdirku”.
Tabel 4.9 Perubahan Pandangan terhadap RCTI
No Perubahan
pandangan F
1 Sangat Berubah
6 9.7
2 Berubah
26 41.9
3 Kurang Berubah
9 14.5
4 Tidak Berubah
21 33.9
Total 62
100.0 Sumber: P9FC. 11
Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat perubahan pandangan siswa-siswi SMA Swasta Taman Siswa terhadap RCTI setelah mengetahui bahwa RCTI
mendapatkan sanksi dari Komisi Penyiaran Indonesia KPI. Ada 6 responden 9,7 yang menyatakan bahwa pandangan mereka terhadap RCTI sangat
berubah, 26 responden 41,9 menyatakan bahwa pandangan mereka terhadap RCTI berubah. sebuah sanksi yang diberikan oleh Komisi Penyiaran Indonesia
KPI dapat membuat citra dan kredibilitas dari RCTI kembali dipertanyakan oleh khalayaknya.
Sebanyak 21 responden 33,9 menyatakan bahwa pandangan mereka terhadap RCTI tidak berubah dan 9 responden 14,5 menyatakan bahwa
pandangan mereka terhadap RCTI kurang berubah. Beberapa dari mereka beranggapan bahwa sudah merupakan hal yang wajar apabila RCTI melakukan
kesalahan karena yang bekerja di RCTI tentu adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Sebagian lagi berpendapat bahwa program-program lain
yang ada di RCTI masih dapat dinikmati dengan baik misalnya sinetron dan tayangan beritanya sehingga pandangan mereka terhadap RCTI tidak terlalu
berubah.
Tabel 4.10 Tahu atau Tidaknya akan Sanksi KPI kepada pihak RCTI atas
Pelanggaran Hak Publik No
Tahu tidaknya
sanksi KPI F
1 Sangat Tahu
4 6.5
2 Tahu
11 17.7
3 Kurang Tahu
18 29.0
4 Tidak Tahu
29 46.8
Total 62
100.0 Sumber: P10FC. 12
Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat tahu tidaknya Siswa-siswi SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi akan sanksi Komisi Penyiaran Indonesia
KPI kepada pihak RCTI atas pelanggaran hak publik. Terdapat 4 responden 6,5 yang menyatakan sangat tahu dan 11 responden 17,7 yang
menyatakan mengetahui bahwa Sanksi KPI kepada pihak RCTI atas Pelanggaran hak publik.
Terdapat 18 responden 29,0 menyatakan kurang mengetahui hal tersebut dan 29 responden 46,8 menyatakan bahwa mereka sama sekali tidak
mengetahui bahwa RCTI mendapatkan sanksi dari KPI karena pelanggaran hak publik.
Tabel 4.11 Setuju Tidaknya akan Sikap KPI terhadap RCTI
No Setuju
tidaknya sikap KPI
F
1 Sangat Setuju
17 27.4
2 Setuju
20 32.3
3 Kurang Setuju
17 27.4
4 Tidak Setuju
8 12.9
Total 62
100.0 Sumber: P11FC. 13
Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat sikap dari para siswa-siswi SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi atas sikap Komisi Penyiaran Indonesia
KPI yang dengan tegas memberikan sanksi kepada pihak RCTI karena telah melanggar hak publik. Terdapat 17 responden 27,4 yang menyatakan sikap
sangat setuju dengan sikap KPI, 20 responden 32,3 menyatakan setuju
dengan sikap KPI. Mereka menilai sikap tegas dari KPI patut didukung dan dihargai karena telah menjalankan tugasnya dengan baik untuk melindungi hak-
hak publik. Terdapat 17 responden 27,4 menyatakan sikap kurang setuju dan 8
responden menyatakan sikap tidak setuju atas sanksi yang diberikan Komisi Penyiaran Indonesia KPI terhadap RCTI karena melanggar hak publik. Mereka
yang tidak setuju pada sikap KPI kebanyakan karena tidak mengerti dan tidak sadar akan hak-hak mereka sebagai Publik. Ada pula yang beranggapan bahwa
sudah menjadi hak stasiun televisi untuk menayangkan apapun yang diinginkan oleh stasiun televisi tersebut.
4.2.3 Tayangan live ”Kamulah Takdirku
Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan tayangan live
”Kamulah Takdirku” baik Durasi, Penyajian Informasi, Penggunaan Bahasa dan Kelengkapan Informasi. Selengkapnya dapat
dilihat pada tabel 4.12 sampai dengan tabel 4.19.
Tabel 4.12 Durasi Menonton
No Durasi menonton
F
1 0 hingga 2 Jam
54 87.1
2 2 hingga 4 Jam
7 11.3
3 4 hingga 6 Jam
4 6 hingga 8 Jam
1 1.60
Total 62
100.0 Sumber: P12 FC. 14
Berdasarkan tabel 4.12 diatas, hanya terdapat 1 orang 1,60 yang menonton tayangan live “Kamulah Takdirku” dalam waktu 6 hingga 8 Jam.
Terdapat 7 orang 11,3 yang menonton tayangan live “Kamulah Takdirku”
dengan durasi 2 hingga 4 Jam dan 54 orang 87,1 yang menonton tayangan live
“Kamulah Takdirku” dengan durasi 0 hingga 2 Jam. Dengan demikian lebih banyak atau dominan responden yang menonton tayangan live
“Kamulah Takdirku” dengan durasi 0 hingga 2 Jam yaitu sebanyak 54 orang. Mereka
menonton tayangan tersebut karena merasa tertarik dan penasaran akan prosesi yang dilaksanakan saat resepsi pernikahan seorang artis, yaitu Raffi Ahmad
Nagita Slavina yang kabarnya menelan biaya yang tidak sedikit. Namun kebanyakan dari mereka merasa bosan dan jengah saat sudah memasuki durasi 2
Jam. Hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki ketertarikan dan keingintahuan akan tayangan ini namun juga merasa bahwa durasi penayangan
tayangan live “Kamulah Takdirku” tidak wajar.
Tabel 4.13 Kapabilitas Tayangan Live Kamulah Takdirku Dalam Menyampaikan
Informasi No
Kapabilitas tayangan
F
1 Sangat
Memilki Kapabilitas
19 30.6
2 Memiliki
Kapabilitas 32
51.6 3
Kurang Memiliki
Kapabilitas 7
11.3 4
Tidak Memiliki
Kapabilitas 4
6.5
Total 62
100.0 Sumber: P13FC. 15
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa sebanyak 32 responden 51,6 menyatakan Tayangan live
“Kamulah Takdirku” memiliki kapabilitas dalam menyampaikan Informasi kepada penonton sehingga penonton dapat
menjadi saksi juga atas resepsi pernikahan Raffi Ahmad Nagita Slavina meskipun tidak menjadi peserta undangan. Sebanyak 19 responden 30,
menyatakan bahwa Tayangan live “Kamulah Takdirku” justru sangat memiliki
kapabilitas dalam menyampaikan Informasi kepada penonton dikarenakan menurut mereka cara informasi yang disampaikan oleh para host acara ini
mudah dimengerti. Kemudian 7 responden 11,3 menyatakan bahwa acara ini kurang memiliki kapabilitas dalam menyampaikan informasi, mereka merasa
pihak RCTI kurang dapat mengelola durasi yang begitu lama menjadi tayangan yang penuh informasi namun juga menarik. Karena di beberapa scene dalam
tayangan tersebut terdapat dead air yang dapat membuat penonton bosan, pada saat para tamu menyalami kedua mempelai misalnya. Sedikitnya 4 responden
6,5 menyatakan bahwa tayangan live “Kamulah Takdirku” tidak memiliki
kapabilitas dalam menyampaikan Informasi karena mereka memang merasa tidak membutuhkan informasi semacam ini.
Tabel 4.14 Pendapat Mengenai Tayangan “Kamulah Takdirku” Disiarkan Secara Live
No Pendapat
tentang acara
F
1 Sangat Baik
19 30.6
2 Baik
33 53.2
3 Kurang Baik
5 8.1
4 Tidak Baik
5 8.1
Total 62
100.0 Sumber: P14FC. 16
Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat sebanyak 33 responden 53,2 menilai sangat baik tayangan resepsi pernikahan Raffi Ahmad Nagita Slavina
disiarkan secara live langsung oleh pihak RCTI karena melihat bahwa RCTI menyiarkan resepsi pernikahan secara actual. Sebanyak 19 responden 30,6
menilai sangat baik tayangan resepsi pernikahan Raffi Ahmad Nagita Slavina disiarkan secara langsung Live
dalam tayangan “Kamulah Takdirku” Beberapa bahkan tidak sungkan menyatakan Terima Kasih kepada RCTI karena dengan
disiarkan tayangan ini secara live membuat mereka menikmati moment yang sama seperti yang juga terjadi di resepsi pernikahan Raffi Ahmad Nagita
Slavina, artis idola mereka. Sedikitnya 5 responden 8,1 menilai kurang baik tayangan tersebut disiarkan secara live. Dan 5 responden 8,1 pula yang
menilai tidak baik tayangan tersebut disiarkan secara live. Mereka berpendapat bahwa acara ini tidak memiliki manfaat bagi mereka.
Tabel 4.15 Kejelasan Isi Tayangan Live Kamulah Takdirku
No Kejelasan
isi tayangan
F
1 Sangat Jelas
18 29.0
2 Jelas
35 56.5
3 Kurang Jelas
6 9.7
4 Tidak Jelas
3 4.8
Total 62
100.0 Sumber: P15FC. 17
Pada tabel 4.15 dapat kita lihat pendapat siswa-siswi mengenai kejelasan informasi pada tayangan live
“Kamulah Takdirku”. 18 responden 29,0
menyatakan bahwa isi dalam tayangan ini sudah sangat jelas. Sebanyak 35 responden 56,5 menilai bahwa isi pada tayangan ini jelas. Tayangan resepsi
yang disiarkan secara langsung ini memiliki alur selayaknya resepsi pernikahan pada umumnya sehingga membuat penonton merasa jelas dan puas akan isi dari
tayangan ini. Dengan penyampaian yang mudah dipahami dan didukung oleh pengambilan gambar yang baik para penonton dapat menerima dan mencerna
informasi dari tayangan live “Kamulah Takdirku”.
Sedikitnya 6 responden 9,7 menilai isi dari tayangan live “Kamulah Takdirku” ini kurang jelas. 3 responden 4,8 menilai isi dari tayangan tersebut
justru tidak jelas. Tayangan yang dipandu oleh host yang juga merupakan teman-teman terdekat dari kedua mempelai tidak jarang memberikan celetukan-
celetukan humor-humor internal antara mereka yang tidak di mengerti oleh penonton. Selain itu beberapa juga berpendapat bahwa isi dari tayangan ini tidak
jelas justru karena ditayangkan secara live sehingga banyak waktu terbuang dan tidak padat akan informasi seperti yang terdapat misalnya pada sebuah liputan.
Tabel 4.16 Ketertarikan terhadap Tayangan Live Kamulah Takdirku
No Ketertarikan
terhadap tayangan
F
1 Sangat Tertarik
15 24.2
2 Tertarik
26 41.9
3 Kurang Tertarik
8 12.9
4 Tidak Tertarik
13 21.0
Total 62
100.0 Sumber: P16FC. 18
Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat ketertarikan siswa-siswi untuk menyaksikan tayangan live
“Kamulah Takdirku”. Ada 15 responden 24,2 yang menyatakan sangat tertarik dan 26 responden 41,9 merasa tertarik
untuk menyaksikan tayangan live “Kamulah Takdirku”. Maka dapat kita katakan
bahwa mayoritas responden merasa tertarik untuk menyaksikan tayangan ini, alasannya pun beragam, ada yang mengatakan bahwa ingin menyaksikan resepsi
yang kabarnya menelan biaya milyaran rupiah. Ada pula yang memang mengidolakan pasangan tersebut sehingga tidak ingin ketinggalan untuk
menyaksikan tayangan live “Kamulah Takdirku. Ada juga yang ingin
menyaksikan artis-artis lain yang turut hadir di acara ini baik sebagai tamu maupun sebagai pengisi acara.
Terdapat 8 responden 12,9 menyatakan kurang tertarik untuk menyaksikan tayangan live
“Kamulah Takdirku” dan 13 responden menyatakan tidak tertarik untuk menyaksikan tayangan live
“Kamulah Takdirku”. Mereka berpendapat bahwa acara seperti ini tidak memberikan manfaat yang berarti bagi
mereka, dan juga malah membuat mereka tidak dapat menyaksikan tayangan yang biasa mereka tonton pada waktu yang sama. Ada pula yang berpendapat
bahwa tidak ada hikmah yang dapat dipetik dari menonton acara ini selain menyaksikan gaya hidup hedonis dari para selebritis yang diperlihatkan lewat
aksesoris dan gaun-gaun yang mahal. Alih-alih merasa tertarik atas kemewahan yang bertabur di acara ini mereka malah merasa Raffi Ahmad Nagita Slavina
terlalu berlebihan dan seperti mengumbar-umbar hartanya dan juga mengumbar kehidupan pribadinya.
Tabel 4.17 Gaya Bahasa pada Tayangan Live Kamulah Takdirku
No Gaya
bahasa tayangan
F
1 Sangat Menarik
8 12.9
2 Menarik
41 66.1
3 Kurang Menarik
9 14.5
4 Tidak Menarik
4 6.5
Total 62
100.0 Sumber: P17FC. 19
Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat pendapat siswa-siswi SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi mengenai gaya bahasa yang digunakan pada
tayangan live “Kamulah Takdirku”. Sebanyak 8 responden 12,9 menilai gaya
bahasa yang digunakan sangat menarik, 41 responden 66,1 menyatakan bahwa gaya bahasa yang digunakan menarik. Celetukan-celetukan segar khas
dari para host yang merupakan teman-teman mempelai menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton. Komentar-komentar yang diberikan oleh para host
kepada para tamu undangan pun merupakan salah satu hal yang ditunggu oleh para penonton. Gaya bahasa yang humoris, casual namun juga komunikatif
mampu menarik mayoritas responden menilai gaya bahasa pada tayangan ini menarik.
Ada sedikitnya 9 responden 14,5 yang menyatakan gaya bahasa yang digunakan pada tayangan live
“Kamulah Takdirku” kurang menarik dan 4 responden 6,5 menyatakan gaya bahasa yang digunakan tidak menarik.
Beberapa responden menyatakan kurang memperhatikan gaya bahsa yang digunakan, hal ini dapat dimaklumi karena tidak semua orang dapat dengan
mudah mencerna informasi yang sedang disampaikan. Namun beberapa justru merasa jengah dengan gaya bahasa yang terlalu santai, informal dan terkesan
casual yang digunakan oleh para host untuk menyampaikan informasi, mereka merasa sebaiknya seorang pemandu acara menggunakan kata-kata yang formal
dan santun apabila sedang membawakan acara.
Tabel 4.18 Kelengkapan Informasi Tayangan Live Kamulah Takdirku
No Kelengkapan
informasi F
1 Sangat Lengkap
17 27.4
2 Lengkap
36 58.1
3 Kurang Lengkap
6 9.7
4 Tidak Lengkap
3 4.8
Total 62
100.0 Sumber: P18FC. 20
Berdasarkan tabel 4.18 dapat dilihat pendapat para siswa-siswi SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi atas kelengkapan Informasi pada tayangan
Live “Kamulah Takdirku”. Ada 17 responden 27,4 yang menyatakan bahwa
informasi yang disajikan pada tayangan live “Kamulah Takdirku” sangat lengkap, 36 responden 58,1 menyatakan bahwa informasi yang disajikan
pada tayangan ini lengkap. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa mayoritas dari responden menyatakan Informasi yang disajikan sudah lengkap.
Tayangan ini dapat menjawab rasa penasaran mereka akan resepsi pernikahan Raffi Ahmad Nagita Slavina.
Terdapat pula 6 responden 9,7 yang menyatakan bahwa informasi yang d
isajikan pada tayangan live “Kamulah Takdirku” kurang lengkap dan 3 responden 4,8 menyatakan bahwa informasi yang disajikan pada tayangan
live “Kamulah Takdirku” tidak lengkap. Pada tayangan tersebut terdapat
beberapa sponsor yang di adlib kan pada saat tayangan ini berlangsung, namun di pihak lain adlib ini malah membuat penonton merasa kurang nyaman.
Beberapa responden yang menyatakan bahwa informasi yang disajikan tidak lengkap berpendapat bahwa pada tayangan ini lebih banyak terdapat iklan
sponsor ketimbang informasi mengenai resepsi. Selain itu, adlib sponsor yang disampaikan berulang-ulang justru membuat informasi yang melekat di ingatan
penonton adalah mengenai sponsor tersebut dan bukanlah mengenai informasi tentang resepsi pernikahan Raffi Ahmad Nagita Slavina.
Tabel 4.19 Pendapat Terhadap Durasi Tayangan Live Kamulah Takdirku
No Pendapat
tentang durasi
F
1 Sangat Setuju
8 12.9
2 Setuju
25 40.3
3 Kurang Setuju
17 27.4
4 Tidak Setuju
12 19.4
Total 62
100.0 Sumber: P19FC. 21
Berdasarkan tabel 4.19 dapat dilihat pendapat siswa-siswi SMA Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi mengenai durasi penayangan tayangan live
“Kamulah Takdirku”. Ada 8 responden 12,9 menyatakan setuju atas durasi penayangan tayangan ini, yaitu kurang lebih 8 jam. 25 responden 40,3
menyatakan setuju atas durasi penayangan tersebut. Mereka menyatakan sikap positif terhadap tayangan ini dan merasa tidak masalah atas durasi yang
digunakan karena mungkin memang seperti itu durasi yang dipakai pada saat resepsi, apalagi melihat bahwa ini adalah tayangan live yang memang harus
meliput acara resepsi tersebut dan menayangkannya secara factual seperti yang terjadi di resepsi tersebut.
Terdapat 17 responden 27,4 yang menyatakan kurang setuju atas durasi penayangan tayangan live
“Kamulah Takdirku”. 12 responden 19,4 menyatakan tidak setuju atas durasi penayangan tersebut. Alasannya pun
beragam, ada yang mengatakan bahwa tidak seharusnya resepsi pernikahan yang merupakan privasi dari seseorang diumbar-umbar di media massa.
Beberapa berpendapat pula bahwa seorang selebritis seperti Raffi Ahmad
maupun Nagita Slavina tidak begitu penting bagi masyarakat di Negara ini sehingga informasi ini tidak seharusnya diberikan kepada masyarakat. Ada juga
yang menyatakan bahwa durasi penayangan ini terlalu berlebihan, jika alasan atas penayangan resepsi pernikahan mereka disiarkan secara live dengan durasi
yang panjang adalah karena mereka merupakan public figure, maka sebaiknya diberitakan melalui infotainment saja karena sesungguhnya informasi yang padat
pada sebuah liputan infotainment sudah cukup untuk memberikan informasi bagi para fansnya di luar sana.
4.3 Pembahasan