BAB II LANDASAN TEORI
A. Prduktivitas Kerja 1. Pengertian Produktivitas Kerja
a. Secara Harfiah Filosofi dan spirit tentang produktivitas sudah ada sejak awal
peradaban manusia karena makna produktivitas adalah keinginan the will dan upaya effort manusia untuk selalu meningkatkan kualitas
kehidupan dan penghidupan di segala bidang. Menurut Encyclopedia Britanica 1982:27 disebutkan bahwa produktivitas dalam ekonomi
berarti rasio dari hasil yang dicapai dengan pengorbanan yang dikeluarkan untuk menghasilkan sesuatu. Secara umum yang
dimaksud dengan produktivitas kerja adalah perbandingan antara hasil yang dicapai output dengan keseluruhan sumber daya yang
digunakan input. Konsep produktivitas dikembangkan untuk mengukur besarnya kemampuan menghasilkan nilai tambah atas
komponen masukan yang digunakan Cahyono, 1996: 281. Secara sederhana produktivitas yang dimaksud disini adalah perbandingan
ilmu hitung antara jumlah yang dihasilkan dan jumlah setiap sumber yang digunakan selama kegiatan berlangsung.
Dewan Produktivitas Nasional Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia dalam kaitannya dengan pengertian produktivitas
18
19 tenaga kerja sebagai berikut: Produksi dan produktivitas merupakan
dua pengertian yang berbeda. Peningkatan produksi menunjukkan pertambahan jumlah hasil yang dipakai, sedangkan peningkatan
produktivitas mengandung pengertian pertambahan dan perbaikan cara produksi. Peningkatan produksi tidak selalu disebabkan oleh
peningkatan produktivitas. Karena produksi dapat meningkatkan walaupun produktivitasnya tetap ataupun menurun.Sedangkan
menurut formulasi National Productivity Board NPB Singapore, dikatakan bahwa produktivitas adalah sikap mental attitude of mind
yang mempunyai semangat untuk melakukan peningkatan perbaikan Sedarmayanti 2001:56.
b. Secara teorits Produktivitas dapat diartikan pula sebagai ukuran tingkat
efisiensi dan efektivitas dari setiap sumber yang digunakan selama produksi berlangsung. Produktivitas merupakan suatu kombinasi dari
efektivitas dan efisiensi Gaspersz, 2000. Efisiensi lebih menekankan pada daya guna dari penggunaan
sumber daya, yang berarti penghematan dan meniadakan segala pemborosan yang tidak diperlukan, sehingga tenaga, pikiran, waktu
dan biaya dalam proses produksi dapat dihemat. Efisiensi adalah pengertian sampai sejauh mana sumber daya dengan pengorbanan
sekecil-kecilnya dapat menjadi hasil yang sebesra-besarnya. Dari
20 uraian ini dapat dikatakan bahwa efisiensi lebih memperhatikan
kecermatan penggunaan sumber daya. Efektivitas berhubungan dengan pelaksanaan tugas agar
tercapai suatu tujuan dari penggunaan sumber daya untuk memberikan hasil guna, serta bagaimana sumber daya digunakan sesuai fungsi dari
sumber daya tersebut, sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya. Efektivitas berfokus pada keluaran sehingga
merupakan petunjuk seberapa besar hasil yang dicapai dengan penggunaan sumber daya yang ada digunakan untuk mencapai hasil
keluaran yang optimal, sehingga efektivitas dapat dikatakan sebagai ketepatan penggunaan sumber daya Umar, 2004.
2. Dimensi dan Indikator Produktivitas Kerja
Banyak dimensi dan indikator yang mempengaruhi produktivitas kerja, baik yang berhubungan tenaga kerja maupun yang berhubungan
dengan lingkungan perusahaan dan kebijaksanaan pemerintah secara keseluruhan Sedarmayanti 2001.
Ada enam dimensi serta indikator utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja, adalah :
a. Sikap kerja. Sikap kerja adalah Kesediaan untuk bekerja bergiliran, dapat menerima tambahan tugas, bekerja dalam suatu tim
Sedarmayanti, 2001 : 71. Adapun indikator dari sikap kerja adalah sebagai berikut :