Tujuan Penelitian Hipotesis Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

Embrigenesis somatik merupakan pilihan perbanyakan vegetatif secara in vitro. Selama ini penelitian embriogenesis J. curcas sudah dilakukan dengan berbagai macam metode regenerasi, tetapi keberhasilannya relatif rendah dan masih mengalami kesulitan dalam meregenerasikan menjadi planlet. Nidita 2010 melaporkan bahwa keberhasilan embriogenesis somatik J. curcas komposit IP3-P dari eksplan aksis embrio dan kotiledon pada media MS yang mengandung 1 mgL -1 picloram masih relatif rendah dan mengalami kesulitan dalam proliferasi dan pendewasaannya menjadi planlet. Keberhasilan embriogenesis somatik ditentukan oleh pemilihan jaringan yang tepat sebagai sumber eksplan, selain juga ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya genotipe dan jenis eksplan, serta komposisi zat pengatur tumbuh dalam media. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian tentang metode regenerasi embriogenesis somatik yang tepat, efisien dan praktis, seperti penggunaan berbagai genotipe dan jenis eksplan J. curcas, dan zat pengatur tumbuh.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut: 1. Mempelajari pengaruh taraf konsentrasi zat pengatur tumbuh picloram dan 2,4-D pada media MS dengan jenis eksplan hipokotil, daun, kotiledon, aksis embrio tua, embrio muda, aksis embrio muda, dan aksis embrio buah masak terhadap pembentukan kalus embriogenik dan embrio somatik secara in vitro. 2. Mempelajari pengaruh media MS padat dan cair dengan penambahan zat pengatur tumbuh picloram terhadap proliferasi dan pendewasaan embrio somatik.

C. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Pembentukan kalus embriogenik dan embrio somatik J. curcas dapat diinduksi dengan zat pengatur tumbuh picloram dan 2.4-D pada konsentrasi tertentu pada media MS. 2. Pembentukan kalus embriogenik dan embrio somatik dapat diinduksi dari jaringan hipokotil, daun, kotiledon, aksis embrio masak, embrio muda, aksis embrio muda dan aksis embrio buah masak hijau J. curcas. 3. Pendewasaan dan perkecambahan embrio somatik dapat diinduksi dengan media MS padat dan cair dengan zat pengatur tumbuh picloram pada konsentrasi tertentu.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Diperoleh informasi jenis eksplan yang terbaik dalam induksi embrio somatik J. curcas komposit IP3-P dan aksesi Dompu. 2. Diperoleh informasi konsentrasi zat pengatur tumbuh yang terbaik dalam induksi embrio somatik J. curcas komposit IP3-P dan aksesi Dompu. 3. Diperoleh informasi media terbaik dalam induksi embrio somatik J. curcas komposit IP3-P dan aksesi Dompu.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Pada penelitian ini dilakukan 2 kelompok percobaan, dengan total 6 percobaan yaitu: 1. Induksi embrio somatik a. Induksi embrio somatik dilakukan dari J. curcas komposit IP3-P pada media MS dengan penambahan picloram 0; 0.5; 1.0; 1.5; 2.0 dan 2.5 mgL -1 . Eksplan yang digunakan adalah hipokotil dan daun yang berasal dari kecambah berumur 1 minggu setelah tanam pada media MS; eksplan kotiledon dan aksis embrio tua. b. Induksi embrio somatik dari eksplan embrio muda dengan ukuran 0.7-1.0 cm dan aksis embrio muda J. curcas aksesi Dompu, dengan penambahan picloram 0; 0.5; 1.0; 1.5; 2.0 dan 2.5 mgL -1 dan 2,4-D 0; 0.5; 1.0; 1.5; 2.0 dan 2.5 mgL -1 . c. Induksi embrio somatik dari eksplan aksis embrio buah masak hijau J. curcas aksesi Dompu, dengan penambahan picloram 0; 0.5; 1.0; 1.5; 2.0 dan 2.5 mgL -1 dan 2,4-D 0; 0.5; 1.0; 1.5; 2.0 dan 2.5 mgL -1 . d. Induksi embrio somatik dari eksplan aksis embrio buah masak hijau J. curcas aksesi Dompu. Percobaan ini dirancang untuk optimasi konsentrasi auksin berdasarkan hasil Percobaan 1c. 2. Proliferasi dan pendewasaan kalus embriogenik. Kalus embriogenik dan embrio somatik disubkultur ke media MS padat dengan 2.5 mgL -1 picloram, kemudian pada 2 MST disubkultur ke media MS cair dengan penambahan 0 atau 2.5 mgL -1 picloram. Diagram alir pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Diagram alir kegiatan penelitian Planlet

A. J. curcas komposit IP3-P