Gambar 14. Tipe Susunan Asam Lemak Risinoleat-Risinoleat-Risinoleat RRR
Flint 1955, menjelaskan bahwa ketika minyak mengalami proses vulkanisasi maka asam lemak tidak jenuh dari trigliserida akan membentuk
ikatan dengan sulfur yang ditambahkan, baik berupa ikatan intramolekul ataupun ikatan intermolekul. Selanjutnya akan terjadi penggabungan dua
trigliserida dengan model penggabungan ekor ke ekor tail to tail disebut juga dengan double tuning fork, sehingga terbentuk unit dasar dari minyak
vulkanisasi yang berbentuk bidang datar flat planar seperti jembatan yang tediri dari tiga blokpersegi panjang.
Pada saat pembentukan unit faktis, baik berupa ikatan monosulfida maupun disulfida pada trigliserida tipe 1 risinoleat-risinoleat-oleat, setiap
unit faktis akan memiliki satu ikatan intermolekuler dan dua ikatan intramolekuler. Pada trigliserida tipe 2 risinoleat-risinoleat-linoleat, setiap
unit faktis akan memiliki dua ikatan intermolekuler dan dua ikatan intramolekuler. Kemudian pada trigliserida tipe 3 risinoleat-risinoleat-
risinoleat, setiap unit faktis akan memiliki satu ikatan intermolekuler dan dua ikatan intramolekuler.
2. Pengamatan Sifat Fisik Faktis Gelap
Sifat fisik faktis gelap merupakan salah satu unsur penting pada spesifikasi teknis faktis yang harus diperhatikan, terutama untuk tujuan
komersialisasi. Sifat fisik faktis yang umumnya diperhatikan adalah warna dan tingkat kekerasan faktis. Tingkat warna faktis gelap yang dihasilkan
terdapat tiga variasi, yaitu: coklat muda, coklat, hingga coklat tua. Hasil penilaian kualitatif warna faktis gelap dapat dilihat pada Tabel 13.
Dari tabel dapat diketahui bahwa warna faktis coklat tua dihasilkan dengan penggunaan suhu dan konsentrasi sulfur yang paling rendah. Suhu
yang rendah menyebabkan waktu pembuatan faktis semakin lama. Meskipun suhu yang digunakan rendah, tetapi campuran akan terpapar oleh
panas dalam waktu yang lama. Hal tersebut yang dapat menyebabkan warna faktis lebih gelap. Penggunaan konsentrasi sulfur yang semakin
tinggi memberikan pengaruh yaitu warna faktis yang dihasilkan semakin cerah. Hal ini diduga karena warna sulfur itu sendiri warna kuning yang
mengakibatkan campuran lebih cerah. Tabel 13. Hasil Penilaian Kualitatif Warna Faktis Gelap
Suhu
o
C Konsentrasi Sulfur bsm
25 30
35
140 Coklat tua Coklat tua Coklat muda
Coklat tua Coklat tua Coklat muda 150
Coklat tua Coklat Coklat muda
Coklat tua Coklat Coklat muda
160 Coklat tua Coklat
Coklat muda Coklat tua Coklat
Coklat muda 170
Coklat Coklat
Coklat muda Coklat tua Coklat
Coklat muda Warna faktis gelap beragam mulai dari hitam, coklat tua, coklat, dan
coklat muda Lever, 1951. Warna faktis bervariasi tergantung pada jenis minyak
yang digunakan serta cara pengolahannya
Alfa dan
Honggokusumo, 1998. Selanjutnya Fernando 1971, menyatakan bahwa tingkat warna berbanding lurus dengan kandungan bilangan iod minyak
nabati yang digunakan. Tingkat kekerasan faktis gelap dipengaruhi oleh konsentrasi sulfur
yang ditambahkan. Tingkat kekerasan faktis gelap yang dihasilkan dibagi ke dalam empat tingkat, yaitu: lembek, kenyal, sangat kenyal, dan keras.
Alfa dan Honggokusumo 1998, menyatakan bahwa terdapat perbandingan
lurus antara konsentrasi sulfur dengan tingkat kekerasan faktis. Hasil penilaian kualitatif kekerasan faktis gelap dapat dilihat pada Tabel 14.
Dari tabel dapat dilihat bahwa semakin tinggi suhu dan konsentrasi sulfur yang digunakan maka faktis semakin keras. Reaksi pembentukan
ikatan silang oleh ikatan sulfur dalam faktis akan terus terjadi selama ikatan rangkap masih tersedia. Bila seluruh ikatan rangkap telah teradisi, maka
sulfur yang tersisa akan mengisi ruang-ruang kosong dalam molekul faktis. Kondisi ini akan menghasilkan struktur molekul faktis yang lebih padat
sehingga faktis tidak lagi bersifat kenyal melainkan keras Agritha, 2005. Tabel 14. Hasil Penilaian Kualitatif Kekerasan Faktis Gelap
Suhu
o
C Konsentrasi Sulfur bsm
25 30
35
140 Lembek
Lembek Lembek
Lembek Lembek
Lembek 150
Kenyal Kenyal
Kenyal Kenyal
Kenyal Kenyal
160 Sangat Kenyal Sangat Kenyal Keras
Kenyal Sangat Kenyal Keras
170 Sangat Kenyal Keras
Keras Sangat Kenyal Keras
Keras Faktis yang dibuat pada suhu yang lebih tinggi dihasilkan faktis
dengan kekerasan yang lebih tinggi daripada faktis yang dibuat pada suhu rendah. Hal ini diduga semakin tinggi suhu maka energi kinetik sulfur
untuk bereaksi dengan minyak semakin tinggi, hal ini menyebabkan semakin banyak sulfur yang mengadisi ikatan rangkap pada trigliserida,
sehingga kekerasan faktis meningkat.
3. Analisis Sifat Kimia Faktis Gelap