Pada pembuatan faktis gelap ini disesuaikan antara penggunaan suhu dan lama waktu pembuatan. Suhu yang tinggi menyebabkan waktu
pembuatan yang lebih singkat. Waktu pembuatan dihentikan setelah sekitar 5 menit dari saat viskositas campuran mencapai maksimum, yaitu
pada saat terbentuk gumpalan padat. Jika terus dilakukan pemanasan maka faktis akan mencair kembali dan tidak akan berubah menjadi
padat. Fenomena ini dapat diduga bahwa faktis yang telah terbentuk akan mengalami revers, yaitu menunjukkan ikatan silang yang telah
terbentuk tidak mantap dan akan rusak oleh pemanasan lanjut.
b. Kadar Sulfur Bebas
Kadar sulfur bebas didefinisikan sebagai jumlah sulfur yang berdiri secara bebas atau tidak berikatan dengan asam lemak minyak.
Kandungan sulfur bebas dalam faktis ini mengindikasikan bahwa sulfur yang ditambahkan melebihi jumlah ikatan rangkap yang seharusnya
diadisi Agritha, 2005. Hasil analisis kadar sulfur bebas faktis gelap tercantum pada
Lampiran 3. Sebagian besar faktis memiliki kadar sulfur bebas diatas 2. Nilai rata-rata terendah dan tertinggi kadar sulfur bebas faktis yang
dihasilkan adalah: 1,24 dan 6,21. Analisis varian untuk nilai kadar sulfur bebas menunjukkan bahwa perlakuan suhu, perlakuan konsentrasi
sulfur dan interaksi keduanya berpengaruh nyata terhadap kadar sulfur bebas faktis gelap. Untuk perlakuan yang memberikan pengaruh nyata
dilakukan uji lanjut dengan metode Duncan. Dari hasil uji lanjut dapat diketahui bahwa suhu 170
o
C memberikan pengaruh yang berbeda nyata dengan suhu lainnya dan tiap taraf konsentrasi sulfur memberikan
pengaruh yang berbeda nyata satu sama lain. Hasil analisis varian tercantum pada Lampiran 4. Histogram pengaruh suhu dan konsentrasi
sulfur terhadap kadar sulfur bebas tercantum pada Gambar 16. Berdasarkan histogram dapat dilihat bahwa penggunaan sulfur
yang lebih tinggi menghasilkan nilai kadar sulfur bebas yang tinggi juga. Selain itu, penggunaan suhu yang tinggi cenderung menghasilkan nilai
kadar sulfur bebas yang semakin rendah. Hal tersebut diduga karena suhu tinggi menyebabkan energi kinetik yang lebih tinggi sehingga lebih
banyak sulfur yang berikatan dengan asam lemak minyak. Faktis gelap dari minyak jarak yang memenuhi standar dengan kadar sulfur bebas
kurang dari 2 adalah faktis gelap dengan perlakuan konsentrasi sulfur 25 bsm dengan perlakuan suhu 140, 150, 160, dan 170
o
C.
Gambar 16. Histogram Kadar Sulfur Bebas Faktis Gelap Semakin tinggi konsentrasi sulfur yang digunakan, maka jumlah
sulfur bebas yang berada dalam faktis akan meningkat Baron, 1948. Proses pembuatan faktis merupakan reaksi adisi atom sulfur pada ikatan
rangkap asam-asam lemak. Pada kondisi ideal, adisi ini akan terus menerus terjadi selama masih terdapat ikatan rangkap dalam minyak.
Setelah seluruh ikatan rangkap diadisi, atom-atom sulfur tidak dapat lagi berikatan dengan asam lemak dan akan berdiri bebas dalam faktis. Hal
inilah yang menyebabkan kadar sulfur bebas akan meningkat seiring peningkatan konsentrasi sulfur Agritha, 2005.
Menurut Harrison 1952, kadar sulfur bebas dalam faktis diharapkan serendah mungkin, maksimal adalah 2. Kadar sulfur bebas
yang terlalu tinggi dikhawatirkan merusak sistem vulkanisasi pada
1.37 1.27
1.47 1.24
3.62 4.00
3.62 2.56
6.08 6.21
5.50 5.02
0.00 1.00
2.00 3.00
4.00 5.00
6.00 7.00
140 150
160 170
K a
d a
r S
u lf
u r
B e
b a
s
Suhu
o
C
Sulf ur= 25 bsm Sulf ur= 30 bsm
Sulf ur= 35 bsm
kompon karet. Lebih lanjut Alfa dan Honggokusumo 1998, kelebihan sulfur akan mempengaruhi kekerasan faktis gelap, semakin banyak kadar
sulfur bebas maka faktis gelap yang dihasilkan akan semakin keras.
c. Kadar Abu