Curah Hujan Faktor-faktor yang menunjukkan terjadinya Upwelling

Hasil rata-rata curah hujan ini jika dibandingkan dengan tingkat konsentrasi klorofil-a, maka dapat dilihat bahwa jumlah curah hujan tidak mempengaruhi tingkat konsentrasi klorofil-a yang tersebar di bagian selatan Selat Makassar. Pada bulan Agustus meskipun curah hujan rendah namun tingkat konsentrasi klorofil-a tetap tinggi, ini secara langsung menunjukkan bahwa meningkatnya konsentrasi klorofil-a di bagian selatan Selat Makassar bukan dipengaruhi oleh masukan nutrien dari daratan tapi karena adanya fenomena upwelling.

4.5 Faktor yang mempengaruhi Upwelling

Illahude 1970 menyatakan bahwa upwelling di bagian selatan Selat Makassar berlangsung selama Musim Timur Juni-September. Fenomena upwelling tersebut disebabkan oleh dua faktor yaitu sirkulasi massa air dan arah angin. Untuk sirkulasi massa air, pada Musim Timur arus dari utara Selat Makassar bertemu dengan massa air yang datang dari Laut Flores di selatan Selat Makassar dan mengalir menuju Laut Jawa, sehingga terjadi kekosongan massa air di daerah selatan Selat Makassar. Kekosongan ini akan diisi oleh massa air di bawahnya yang memiliki suhu dan oksigen terlarut yang rendah serta nilai salinitas, fosfat, nitrat, dan silikat yang tinggi Illahude, 1970, 1978; Wyrtki, 1961. Faktor kedua yang mempengaruhi upwelling selain sirkulasi massa air adalah angin. Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang merupakan hasil dari pengaruh ketidakseimbangan pemanasan sinar matahari terhadap tempat-tempat yang berada di permukaan bumi. Berdasarkan Brown et al. 2004 angin bertiup dari daerah yang memiliki tekanan tinggi menuju daerah yang bertekanan rendah. Pola pergerakan angin di Indonesia pada umumnya mengikuti pergerakan musim. Setiap musim memiliki arah pergerakan angin yang berbeda-beda. Pada bulan Desember-Februari Musim Barat pada tahun 2010 angin di selatan Selat Makassar dominan bergerak dari barat dan barat laut dengan kecepatan rata-rata 2.1 ms dan maksimun 3.98 ms. Pada bulan Maret-April Musim Peralihan I pola pergerakan angin berasal dari utara Maret dan dari timur April dengan kecepatan rata-rata 2.08 ms dan maksimum 3.5 ms. Gambar 25. Pola Pergerakan Angin pada Bulan November-Februari 2010 Gambar 26. Pola Pergerakan Angin pada Bulan Maret-April 2010